Sejarah teh di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Rohmanphp (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 5:
Pada abad ke-18 mulai berdiri pabrik-pabrik pengolahan (pengemasan) teh{{fact}} dan didukung [[VOC]].
 
Setelah berakhirnya pemerintahan Inggris di [https://tribunnusa.com/ Nusantara], pemerintah [[Hindia Belanda]] mendirikan [[Kebun Raya Bogor]] sebagai [[kebun botani]] (1817). Pada tahun 1826 tanaman teh melengkapi koleksi Kebun Raya, diikuti pada tahun 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Dari sini dicoba penanaman teh dalam skala luas di [[Wanayasa, Purwakarta|Wanayasa]] (Purwakarta) dan lereng [[Gunung Raung]] ([https://jurnaljateng.com/ Banyuwangi]).<ref name="Setya">Setyamidjaya D. 2000. Teh. Budi Daya dan Pengolahan Pascapanen. Penerbit Kanisius. Yogyakarta</ref>
Karena percobaan ini dianggap berhasil, mulailah dibangun [[perkebunan]] skala besar yang dipelopori oleh Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson, seorang ahli teh, pada tahun 1828 di Jawa. Ini terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[van den Bosch]]. Teh pun menjadi salah satu tanaman yang terlibat dalam [[Cultuurstelsel]].