'''Nilai Tambah Unit''' adalah jumlah dari laba unit, biaya [[depresiasi]] unit, dan [[biaya tenaga kerja langsung|biaya tenaga kerja]] unit'''.''' Laba unit merupakan perbedaan antara [[harga]] jual dan [[biaya produksi]] dari suatu produk. Sedangkan '''Nilai tambah total''' adalah Jumlah nilai tambah dari semua unit yang berhasil terjual. Nilai tambah biasanya menempati porsi besar pada perusahaan yang terintegrasi, seperti perusahaan manufaktur, tetapi porsinya tidak terlalu besar pada perusahaan yang kurang terintegrasi, seperti perusahaan ritel. Nilai tambah total biasanya diperkirakan dengan menjumlahkan [[kompensasi pegawai]] dan [[laba sebelum bunga dan pajak|laba sebelum pajak]]. Kompensasi pegawai menggambarkan hasil yang didapat oleh pekerja dari melakukan kegiatan [[produksi]], sementara laba sebelum pajak menggambarkan seberapa besar laba yang didapat dari modal awal. Pada [[neraca nasional]] yang digunakan dalam [[ekonomi makro]], nilai tambah merujuk pada seberapa besar kontribusi dari [[faktor produksi]], seperti [[modal]] (baik berupa barang maupun tanah) dan [[tenaga kerja]], untuk meningkatkan nilai dari suatu [[produk]], dan pengaruhnya terhadap pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi.
Di luar dunia [[ekonomi]], '''nilai tambah''' merujuk pada fitur dari sebuah produk, layanan, orang, dsb, yang melebihi ekspektasi, walaupun terkadang [[biaya]] yang harus dikeluarkan oleh klien atau pembeli lebih tinggi.{{Citation needed|date=Juni 2011}} Nilai tambah pun dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi penyedianya.
[[Metode ilmiah|Metode]] dan pengukuran nilai tambah pun digunakan dalam pendidikan sebagai bagian dari gerakan untuk meningkatkan [[Pertanggungjawaban|akuntabilitas]] dan evaluasi guru di [[Amerika Serikat]]. Pengukuran semacam ini dikenal sebagai [[pemodelan nilai tambah|pemodelan atau pengukuran nilai tambah]].