Peradaban Mesopotamia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Cimul Yani (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Baris 12:
{{Main|Geografi Mesopotamia}}
[[Berkas:Spread of Oecumene Mesopotamia.jpg|jmpl|Ruang lingkup budaya Mesopotamia, Babilonia, dan Assiria yang diketahui dari sumber-sumber dokumenter]]
Mesopotamia meliputi wilayah antara [[Sungai Efrat]] dan [[Sungai Tigris|Tigris]] yang sama-sama bersumber dari [[Dataran Tinggi Armenia]]. Kedua sungai ini juga mendapatkan tambahan pasokan air dari banyak [[anak sungai]], dan keseluruhan jaringan sungai ini mengaliri wilayah bergunung-gunung yang sangat luas. Jalur perjalanan darat di Mesopotamia lazimnya menyusuri Sungai Efrat karena tepian Sungai Tigris sebagian besar terjal dan sukar dilalui. Iklim wilayah ini semi-gersang dengan bentangan gurun yang luas di utara serta bentangan daerah berawa-rawa, berlumpur, dan bergelagah seluas 15.000 Km persegi (5.800 Mil persegi) di selatan. Jauh di ujung selatan, Efrat dan Tigris menyatu dan bermuara ke [[Teluk Persia]].
 
Lingkungan gersang yang membentang dari kawasan-kawasan [[pertanian tadah hujan]] di daerah utara sampai ke daerah selatan di mana pertanian dengan irigasi menjadi sangat penting jika orang mengharapkan perolehan surplus [[energi yang dihasilkan atas energi yang diinvestasikan]] (''Energy Returned On Energy Invested'', EROEI). Irigasi ini dipermudah oleh tingginya permukaan air tanah dan lelehan salju dari puncak-puncak tinggi [[Pegunungan Zagros]] di wilayah utara dan dari dataran tinggi Armenia, sumber air Sungai Tigris dan Efrat yang menjadi asal-muasal nama negeri itu. Manfaat irigasi bergantung pada kemampuan mengerahkan tenaga kerja yang memadai untuk membuat dan memelihara saluran-saluran air. Maka, faktor ini yang sejak permulaan zaman telah membantu pertumbuhan pemukiman-pemukiman perkotaan dan sistem kekuasaan politik yang terpusat.
Baris 22:
== Etimologi ==
[[Berkas:Tigr-euph.png|jmpl|ka|Peta yang men unjukkan [[sistem sungai Tigris-Efrat]], yang mendefinisikan Mesopotamia]]
[[Toponimi]] daerah ''Mesopotamia'' berasal dari akar kata [[bahasa Yunani kuno|Yunani Kuno]] μέσος (''mesos'') "tengah" dan ποταμός (''potamos'') "sungai" dan secara harfiah berarti"(negeri) di antara sungai-sungai". Toponimi ini digunakan dalam [[Septuaginta]] yang berbahasa Yunani itu (ca. 250 SM) sebagai terjemahan dari padanannya dalam [[bahasa Ibrani]] yaitu ''Naharaim''. Toponimi ini bahkan sudah lebih awal digunakan oleh bangsa Yunani sebagaimana yang dibuktikan dengan ''[[Anabasis Alexandri]]'', yang ditulis pada akhir abad ke-2 Masehi, namun secara khusus mengacu pada sumber-sumber dari zaman [[Alexander Agung]]. Dalam ''Anabasis'', Mesopotamia digunakan untuk menyebut wilayah yang membentang di timur [[Sungai Efrat]] di utara [[Suriah]]. Istilah [[bahasa Aram|Aram]] ''biritum / birit Narim'' berhubungan dengan konsep geografis serupa.<ref>{{citation |last1=Finkelstein |first1=J.J. |year=1962 |title=Mesopotamia |journal=Journal of Near Eastern Studies |volume=21 |issue=2 |pages=73–92 |jstor=543884 |doi=10.1086/371676 }}</ref> Kemudian, istilah Mesopotamia itu lebih umum diterapkan untuk semua tanah antara sungai Efrat dan [[Tigris]], sehingga menggabungkan tidak hanya bagian dari [[Suriah]] tetapi juga hampir semua [[Irak]] dan [[Turki]] tenggara.<ref name=fosterpolingerfoster>{{citation |title=Civilizations of ancient Iraq |last1=Foster |first1=Benjamin R. |last2=Polinger Foster |first2=Karen |year=2009 |publisher=Princeton University Press |location=Princeton |isbn=978-0-691-13722-3 }}</ref> Dataran [[stepa]] di sebelah barat sungai Efrat dan bagian barat Pegunungan Zagros juga sering termasuk dalam istilah yang lebih luas Mesopotamia.<ref name=canard>{{citation |last1=Canard |first1=M. |editor1-first=P. |editor1-last=Bearman |editor2-first=Th. |editor2-last=Bianquis |editor3-first=C.E. |editor3-last=Bosworth |editor4-first=E. |editor4-last=van Donzel |editor5-first=W.P. |editor5-last=Heinrichs |editor3-link=Clifford Edmund Bosworth |title=Encyclopaedia of Islam, Second Edition |year=2011 |publisher=Brill Online |location=Leiden |chapter=al-ḎJazīra, Ḏjazīrat Aḳūr or Iḳlīm Aḳūr |oclc=624382576 }}</ref><ref name=wilkinson2000>{{citation |last1=Wilkinson |first1=Tony J. |year=2000 |title=Regional approaches to Mesopotamian archaeology: the contribution of archaeological surveys |journal=Journal of Archaeological Research |volume=8 |issue=3 |pages=219–267 |issn=1573-7756 |doi=10.1023/A:1009487620969 }}</ref><ref name=matthews2003>{{citation |last=Matthews |first=Roger |title=The archaeology of Mesopotamia. Theories and approaches |year=2003 |publisher=Routledge |location=Milton Square |series=Approaching the past |isbn=0-415-25317-9 }}</ref> Perbedaan lebih lanjut biasanya dibuat antara atas atau Utara Mesopotamia dan dataran yang rendah atau Selatan Mesopotamia.<ref name=miqueletal>{{citation |last1=Miquel |first1=A. |last2=Brice |first2=W.C. |last3=Sourdel |first3=D. |last4=Aubin |first4=J. |last5=Holt |first5=P.M. |last6=Kelidar |first6=A. |last7=Blanc |first7=H. |last8=MacKenzie |first8=D.N. |last9=Pellat |first9=Ch. |editor1-first=P. |editor1-last=Bearman |editor2-first=Th. |editor2-last=Bianquis |editor3-first=C.E. |editor3-last=Bosworth |editor4-first=E. |editor4-last=van Donzel |editor5-first=W.P. |editor5-last=Heinrichs |editor3-link=Clifford Edmund Bosworth |title=Encyclopaedia of Islam, Second Edition |year=2011 |publisher=Brill Online |location=Leiden |chapter=ʿIrāḳ |oclc=624382576 |display-authors=9 }}</ref> Mesopotamia utara juga dikenal sebagai Jezirah, adalah daerah antara Efrat dan Tigris sampai ke [[Baghdad]].<ref name=canard/> Mesopotamia selatan terdiri dari Irak selatan, Kuwait, dan Iran bagian barat.<ref>{{Citation|url=http://books.google.com/books?id=nAemO6HmOgYC&pg=PA2 |title=Who Were The Babylonians?|work= Bill T. Arnold|year=2004|pages=2|postscript=}}</ref><ref>{{Citation|url=http://books.google.com/books?id=Ix4X-0QykDAC&pg=PT108&dq |title=From Adam to Noah-The Numbers Game: Why the Genealogy Puzzles of Genesis 5|work= Leonard Timmons|year=2012|pages=|postscript=}}</ref><ref>{{Citation|url=http://books.google.com/books?id=K-4OtwAACAAJ&d |title=Southern Mesopotamia During the Bronze Age|work= Lisa E. Gross|year=2003|pages=|postscript=}}</ref> Dalam penggunaan akademis modern, istilah Mesopotamia juga memiliki konotasi kronologis. Sering kali digunakan untuk merujuk daerah ini sampai dengan masa [[Penaklukan Muslim]]. Nama-nama seperti Suriah, Jezirah, dan Irak digunakan untuk menggambarkan wilayah tersebut setelah masa ini.<ref name=fosterpolingerfoster/><ref name=bahrani>{{citation |last1=Bahrani |first1=Z. |editor1-last=Meskell |editor1-first=L. |title=Archaeology under fire: Nationalism, politics and heritage in the Eastern Mediterranean and Middle East |year=1998 |publisher=Routledge |location=London |isbn=978-0-415-19655-0 |pages=159–174 |chapter=Conjuring Mesopotamia: imaginative geography a world past }}</ref> Istilah ini telah diperdebatkan bahwa eufimisme ini merupakan istilah [[Eurosentris]] yang disematkan pada daerah ini pada masa-masa perambahan orang Barat abad ke-19.<ref name=bahrani/><ref>Scheffler, Thomas; 2003. “ 'Fertile crescent', 'Orient', 'Middle East': the changing mental maps of Southeast Asia,” ''European Review of History'' 10/2: 253–272.</ref>
== Sejarah Mesopotamia ==
Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa [[Sumeria]] membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yang juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa [[Akkadia]], dipimpin Sargon Agung, ternyata melakukan sebuah penaklukan politis, tetapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumeria dan Akkadia berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumeria-Akkadia. Campur tangan Sumeria tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkadia terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumeria yang mendukung Akkadia, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai-sungai" itu.