Tidak jelas apakah kemudian Boru (anak perempuan) Raja Lontung itu kemudian mewarisi namanya kepada anak anaknya, karena menurut aturan adat Batak hanya pria lah yg dapat mewarisi nama yg kemudian berubah menjadi marga.
Selain Boru Simamora ada juga Sihombing yg juga boru (Anak Perempuan) raja Lontung yg kemudian berubah menjadi Marga besar Batak
Masukan: Kemungkinan besar yang posting info ini mengambil sumbernya dari Nyanyian Lagu Batak, yang berjudul Si Raja Lontung. Disana disebutkan bahwa Pasia boruna Simamora_Sihombing (artinya Anak perempuan yang ke 9 bermarga Simamora-Sihombing). Yang benar adalah: Anak dari Raja Lontung berjumlah 9 orang, terdiri dari: 7 laki-laki dan 2 perempuan. Mereka adalah
1. Toga Situmorang (Situmorang).
2. Toga Sinaga (Sinaga).
3. Toga Pandiangan (Pandiangan).
4. Toga Nainggolan (Nainggolan).
5. Toga Simatupang (Simatupang).
6. Toga Aritonang (Aritonang).
7. Toga Siregar (Siregar).
8. Siboru Anak Pandan (menikah dgn Simamora).
9. Siboru Panggabean (menikah dgn Sihombing).
Jadi, bukan Boru Simamora atau Boru Sihombing, tetapi menantu bermarga Simamora dan Sihombing.
Kalau mau mendefinisikan Simamora, jangan menggunakan sumber yang di atas (Si Raja Lontung). Melainkan dari Silsilah (Sitambok) Si Raja Batak. Dengan penjelasan, Simamora merupakan Turunan dari Si Raja Batak dengan Anaknya bernama Raja Isumbaon atau si Raja Sumba. Beberapa generasi berikutnya lahirlah turunannya bernama Si Toga Sumba, dan inilah yang menjadi Orang tua dari Toga Sihombing dan Toga Simamora. Dari sinilah keturunannya meneruskan menggunakan Simamora sebagai marga untuk generasi penerusnya. Semoga bermanfa'at.
Pengirim: Simamora, e-mail: my@simamora.com or ssimamor@yahoo.com
{{nama-stub}}
|