Disleksia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa) |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) k Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 13:
== Klasifikasi ==
Secara Internasional, tidak ada definisi khusus tentang disleksia meski demikian umumnya berpendapat sebagai sebuah gangguan dalam menulis, membaca, maupun berbicara. Lebih dari 60 terkait nama digunakan untuk menggambarkan manifestasi, karakter, atau sebab-kejadian. Federasi [[Neurologi]] Dunia menjelaskan disleksia sebagai,"sebuah gangguan manifestasi kesulitan dalam belajar membaca di luar instruksi konvensional, kecerdasan memadai, dan kesempatan untuk bersosialisasi. Banyak yang mengartikan dari hasil penelitian dan organisasi di seluruh dunia adalah deskripsi murni atau perwujudan teori kausal.
== Tanda dan gejala ==
Baris 19:
=== Bahasa ===
Kompleksitas ortografi suatu bahasa secara tidak langsung berpengaruh dalam seberapa sulit untuk belajar membaca suatu bahasa. Misalnya, [[bahasa Inggris]] memiliki kompleksitas ortografi dalam Sistem Penulis Huruf Alfabetnya, dengan kompleksitas struktur bahasanya yang menggunakan corak ejaan pada beberapa tahap: dasar-dasar, korespondensi suaru huruf, silabel, maupun morfem. Bahasa lain, seperti bahasa Jepang atau Mandarin, menggunakan sistem kepenulisan logo-grafik. Hal ini bisa dilihat dari susunan kata yang tidak berhubungan langsung dengan cara pengucapannya yang menjadi salah satu jenis kesulitan penderita disleksia.
=== Kondisi terkait ===
Baris 33:
== Pengobatan dan terapi ==
Melalui strategi kompensasi dan terapi, penderita disleksia dapat belajar membaca dan menulis dengan memberi dukungan semangat untuk belajar. Ada beberapa cara atau teknis yang dapat dikelola atau bahkan memperendah risiko terkena disleksia. Menghilangkan stress dan [[Kegelisahan|kecemasan]] diri kadang bisa meningkatkan pemahaman tertulis.
Untuk interaksi disleksia dengan sistem penulisan alfabet, tujuan dasar adalah untuk meningkatkan kepedulian hubungan antara huruf-huruf dan pengucapannya (bunyi), dan untuk menghubungkannya dimulai dengan mengajarinya membaca dan bertutur kemudian memadukan antara bunyi kedalam kata-kata. Telah ditemukan bahwa melatih fokus pada membaca dan bertutur menghasilkan hasil yang lebih memuaskan ketimbang pelatihan fonologis. Tokoh-tokoh terkenal yang diketahui mempunyai disfungsi disleksia adalah [[Albert Einstein]], [[Steve Jobs]], [[Richard Branson]], [[Tom Cruise]], [[Bella Thorne]], [[Orlando Bloom]], [[Grayson Dolan]], [[Whoopi Goldberg]], [[Lee Kuan Yew]], [[Vanessa Amorosi]], [[Florence Welch]], [[Jim Caviezel]], Abiseckh Bachan, dan [[Thomas Alva Edison]]. Film yang mengangkat tentang penderita disleksia adalah [[Taare Zameen Par]] (''Like stars on Earth'').
|