Pubertas: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pubertas tertunda: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
→‎Pubertas tertunda: Pengembangan artikel
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Baris 100:
{{Main|Pubertas tertunda}}
pubertas yang dimulai lebih lambat dari biasanya disebut [[pubertas tertunda]]. Pubertas yang terlambat bisa terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Pada anak laki-laki, tanda nya bisa dilihat ketika ukuran penis belum meningkat di usia 14 tahun. Sementara pada anak perempuan, tandanya terlihat ketika payudara belum berkembang di umur 13 tahun.
 
Ada beberapa penyebab yang memungkinkan remaja mengidap pubertas tertunda:
 
=== Faktor keturunan ===
Faktor keturunan merupakan penyebab yang sering terjadi ketika remaja mengalami masa pubertas tertunda.
 
=== Faktor penyakit ===
Anak yang mempunyai kondisi penyakit kronis seperti [[diabetes]], ginjal, atau bahkan [[asma]] ada kemungkinan mengalami keterlambatan Pubertas.
 
=== Faktor [[kromosom]] ===
Sebagian remaja yang mengalami keterlambatan masa pubertas juga bisa disebabkan karena adanya masalah [[kromosom]]. Misalnya seperti [[sindrom turner]], yaitu ketika salah satu dari kromosom X perempuan tidak normal atau hilang.
 
Pada laki-laki misalnya mengalami [[sindrom klinefelter]] dengan kromosom ekstra X.
 
== Tidak bisa mengalami pubertas ==
Dalam medis, kondisi ini disebut sebagai [[sindrom Kallmann]]. Ini merupakan kelainan genetik langka pada manusia yang didefinisikan terjadinya penundaan atau tidak adanya tanda pubertas.
 
Kondisi yang bisa terjadi pada perempuan atau laki-laki ini disertai dengan indra penciuman yang terganggu. Kadar [[testosteron]] pada laki-laki serta [[estrogen]] dan [[progesteron]] pada perempuan mengalami penurunan jumlah dalam tubuh.
 
Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kegagalan pertumbuhan seks sekunder pada masing-masing jenis kelamin. Adapun perawatan utama kondisi ini adalah [[terapi penggantian hormon]].
 
Jumlah penggantian hormon disesuaikan dengan kadar [[hormon seks]] normal pada rentang usia tersebut, tergantung pada usia seseorang saat terdiagnosis.
 
== Lihat pula ==