Transseksual: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 54:
<blockquote>Androfilia – Ketertarikan romantik dan/atau seksual terhadap laki-laki dewasa. Istilah ini dan ''ginefilia'' dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang ada dalam deskripsi orientasi seksual dari pria trans dan wanitatrans. Sebagai contoh, sulit untuk menentukan apakah seorang pria trans yang secara erotik tertarik kepada laki-laki adalah seorang perempuan heteroseksual atau laki-laki homoseksual; atau untuk wanita trans yang secara erotik tertarik kepada perempuan adalah seorang laki-laki heteroseksual atau perempuan lesbian. Segala usaha untuk mengelompokkan keadaan-keadaan tersebut tidak hanya dapat menimbulkan kebingungan namun juga memicu adanya penghinaan terhadap subjek. Dalam pendefinisian ketertarikan seksual untuk kasus-kasus tersebut, sebaiknya fokus berada pada ke mana orientasi ketertarikan mereka dan bukan pada jenis kelamin atau gender dari subjek.<ref name="AggrawalA">{{cite book|last= Aggrawal |first=A. |year=2008 |title=Forensic and Medico-legal Aspects of Sexual Crimes and Unusual Sexual Practices |publisher=CRC Press |isbn=978-1-4200-4308-2 |quote=Androphilia – The romantic and/or sexual attraction to adult males. The term, along with gynephilia, is needed to overcome immense difficulties in characterizing the sexual orientation of transmen and transwomen. For instance, it is difficult to decide whether a transman erotically attracted to males is a heterosexual female or a homosexual male; or a transwoman erotically attracted to females is a heterosexual male or a lesbian female. Any attempt to classify them may not only cause confusion but arouse offense among the affected subjects. In such cases, while defining sexual attraction, it is best to focus on the object of their attraction rather than on the sex or gender of the subject.}}</ref></blockquote>
Psikolog Rachel Ann Heath menulis bahwa, "Istilah ''homoseksual'' dan ''heteroseksual'' adalah istilah yang aneh, terutama ketika ''homoseksual'' digunakan sebagai pengganti atau bersamaan dengan istilah ''gay'' dan ''lesbian''. Sebagai pilihan lain, saya menggunakan ''ginefil'' dan ''androfil'' untuk menyebut preferensi seksual untuk wanita dan pria."<ref name="heath2006">{{cite book |last=Heath |first=R. A. |year=2006 |title=The Praeger Handbook of Transsexuality: Changing Gender to Match Mindset |publisher= Greenwood Publishing Group |isbn=978-0-275-99176-0}}</ref> Ilmuwan sosiomedika Rebecca Jordan-Young mengkritik ilmuwan seperti [[Simon LeVay]], [[J. Michael Bailey]], dan [[Martin Lalumiere]] yang menurutnya tidak berkontribusi baik dalam terminologi [[orientasi seksual]].<ref name="jordan-young">{{cite book |last=Jordan-Young |first=R. M. |year=2010 |title=Brain Storm: The Flaws in the Science of Sex Differences |url=https://archive.org/details/isbn_9780674057302 |publisher=Harvard University Press |isbn=978-0-674-05730-2}}</ref>
== Diagnosis medis ==
Baris 61:
[[World Professional Association for Transgender Health]] (WPATH) menyebutkan bahwa pemasukan transseksualisme dalam pedoman diagnosis kejiwaan tidak didasarkan pada fakta ilmiah. WPATH telah merekomendasikan penghapusan identitas trans apapun dari bab [[kesehatan kejiwaan]] di edisi ICD berikutnya ([[ICD-11]]) yang dijadwalkan terbit tahun 2017.<ref>{{cite web |author=World Professional Association for Transgender Health |url=http://www.wpath.org/site_page.cfm?pk_association_webpage_menu=1635&pk_association_webpage=6637 |title=CONSENSUS PROCESS Regarding TRANSGENDER and TRANSSEXUAL RELATED DIAGNOSES in ICD-11 |date=31 Mei 2013 |accessdate=12 Februari 2017 |quote=The insertion of transsexualism in the DSM and CIE was not based on scientific evidence, but on a pathologizing interpretation of all those expressions that deviate gender from the binary standard. ... So, we wish to imply that in the absence of scientific evidence showing that trans-sexuality and other gender identities/roles are mental disorders, we support the removal of trans identities form the section of mental illness. |archive-date=2017-02-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170212164916/http://www.wpath.org/site_page.cfm?pk_association_webpage_menu=1635&pk_association_webpage=6637 |dead-url=yes }}</ref> Beberapa tenaga kesehatan jiwa juga dinilai tidak sensitif dengan menyebut transseksualisme sebagai "sebuah penyakit" ketimbang sebuah sifat lahiriah seperti yang diyakini individu transseksual.<ref>{{cite book |last=Green |first=J. |title=Becoming a Visible Man |url=https://archive.org/details/becomingvisiblem00gree |publisher=Vanderbilt University Press |year= 2004 |page=[https://archive.org/details/becomingvisiblem00gree/page/79 79] |isbn=0-8265-1457-X }}</ref> Prinsip 18 dalam [[Prinsip-Prinsip Yogyakarta]] juga menyebutkan bahwa identitas gender seseorang bukanlah kondisi medis dan tidak memerlukan penyembuhan.<ref name="PrinsipY">{{cite web |url=http://www.ypinaction.org/wp/wp-content/uploads/2016/10/Yogyakarta20Principles2020Bhs20Indonesia.pdf |title=Prinsip-Prinsip Yogyakarta (terjemahan bahasa Indonesia oleh Ardhanary Institute) |year=2007 |publisher=Yogyakarta Principles in Action |accessdate=7 Februari 2017}}</ref>
Transseksualisme juga sebelumnya dicantumkan di dalam ''[[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]]'' (DSM) keluaran [[American Psychiatric Association]] (APA). Dengan disahkannya [[DSM-5|DSM edisi kelima]] tahun 2013, transseksualisme bukanlah lagi sebuah diagnosis. Diagnosis yang ada saat ini untuk orang transseksual yang mencari pertolongan medis adalah [[disforia gender]].<ref name="DSM-V">{{Cite book|title=Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition|author=[[American Psychiatric Association]]|year=2013|publisher=American Psychiatric Publishing|isbn=978-0-89042-554-1}}</ref> Perubahan tersebut diambil sebagai gambaran dari hasil keputusan para anggota APA bahwa transseksualitas bukanlah sebuah gangguan dan orang transseksual tidak berhak untuk mendapatkan stigma.<ref>{{cite web |title=Gender Dysphoria in the DSM-5 |author= American Psychiatric Association |year=2013 |url=https://psychiatry.org/File%20Library/Psychiatrists/Practice/DSM/APA_DSM-5-Gender-Dysphoria.pdf |accessdate=10 Februari 2017}}</ref> Berdasarkan ''Standards of Care'' ("Standar Pelayanan") dari WPATH,<ref name="WPATH web">{{cite web|url=http://wpath.org |title=World Professional Association for Transgender Health |publisher=WPATH |date=25 September 2011 |accessdate=23 Februari 2012}}</ref><ref name="WPATHSOCs">{{cite web|url=http://www.wpath.org/documents/Standards%20of%20Care%20V7%20-%202011%20WPATH.pdf|format=PDF|title=Standards of Care for the Health of Transsexual, Transgender, and Gender Nonconforming People, 7th Version|publisher=World Professional Association for Transgender Health|accessdate=23 Februari 2012|archive-date=2012-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20120303035205/http://www.wpath.org/documents/Standards%20of%20Care%20V7%20-%202011%20WPATH.pdf|dead-url=yes}}</ref> diagnosis tersebut sering kali dibutuhkan sebagai syarat pencakupan terapi penunjukan ulang seks dalam asuransi. Sementara itu, penempatan gangguan identitas gender dalam kategori [[Gangguan jiwa|gangguan kejiwaan]] tidak bermaksud memberikan stigma atau diskriminasi terhadap hak seseorang tersebut.
Transseksualisme (khusus untuk transseksualisme laki-laki ke perempuan) dahulu sempat dinamakan ''Sindrom Harry Benjamin'' dari nama endrokinolog yang merintis penelitian terhadap kondisi ini.<ref name="AggrawalA"/> Kini, studi mengenai variasi gender telah memiliki pemahaman yang lebih luas dan lebih mendalam daripada deskripsi awal oleh Harry Benjamin<ref name="ekins2006">{{cite book|last=Ekins|first=R.|title=The Transgender Phenomenon|year=2006|publisher=Sage|location=London|isbn=0-7619-7164-5|author2=King, D.}}</ref> sehingga penggunaan istilah ''Sindrom Harry Benjamin'' telah menuai kritik karena mencakup seluruh pengalaman-pengalaman yang berbeda dari orang-orang dengan variasi gender.<ref>{{cite book |editors=Labonte, R.; Schimel, L. |year=2009 |title=Second Person Queer |publisher=Arsenal Pulp Press}}</ref><ref>{{cite book|first=K.|last=Bornstein|first2=S. B.|last2=Bergman|year=2010|title=Gender Outlaws: The Next Generation |url=https://archive.org/details/genderoutlawsnex00born_0|publisher=Seal Press}}</ref>
|