| image_flag = BlackFlag.svg
| image_flag2 = WhiteFlag.png
| flag_caption = Ar Rayah (kiri) dikibarkan Saat Terjadi Peperangan {{refn|1372-1449., ابن حجر العسقلاني، أحمد بن علي،, (1990). الإعتصام و السنة /. Dār al-Kitāb al-ʻĀlamī.}} dan Al Liwa (kanan) Dibawa Saat [[PenaklukanPembebasan Makkah]] <ref>Arifin, Zaenal (2018-11-15). "Kritik Sanad Hadis (Studi Sunan Ibnu Majah, Kitab Az-Zuhud)". Hikmah: Journal of Islamic Studies. 14 (2): 53. {{doi|10.47466/hikmah.v14i2.118.}}, {{ISSN|2581-0146}}.</ref>
| map_caption = Wilayah Islam (hijau) dan Sekitarnya (hijau muda) beserta wilayah Kekaisaran [[Byzantium]] (merah muda) dan [[Sasaniyah]] (merah)
| leader_title1 =
{{Kutipan|''"Kemudian dia [Muhammad] berbaris sampai dia mencapai al-Hudaybiyya yang terletak di batas wilayah Haram [wilayah suci Mekkah] pada jarak sembilan mil dari Mekah."}}
=== PenaklukanPembebasan Makkah ===
{{See also|Pembebasan Mekkah|Muhammad setelah Pembebasan Mekkah}}
Pada Ramadhan 8 H (sekitar Oktober 629), Muhammad berangkat ke Makkah dengan sekitar 10.000 sahabatnya yang bertujuan untuk merebut makkah dari Quraisy menyusul pelanggaran ketentuan [[Perjanjian Hudaibiyyah]] oleh [[Bani Bakr]], yang merupakan sekutu Quraisy; setelah mereka menyerang [[Bani Khuza'ah|Banū Khuzaʽah]], sekutu kaum Muslimin. Perjanjian tersebut telah menyerukan gencatan senjata 10 tahun dan gencatan senjata antara Muslim, Quraisy dan sekutu mereka masing-masing. Muhammad tiba di Mekah seminggu dari keberangkatannya, membagi tentara menjadi empat resimen, masing-masing memasuki Mekah dari satu titik masuk. PenaklukanPembebasan itu sebagian besar tidak berdarah dan orang Quraisy akhirnya menyerah tanpa melakukan perlawanan.<ref>{{Cite book|last=Mubarakpuri|first=Safi-ur-Rahman|url=https://www.worldcat.org/oclc/1148803557|title=The Sealed Nectar: Biography of the Noble Prophet|date=2008|publisher=Darussalam|isbn=978-1-59144-070-3|edition=2nd rev.|location=Riyadh|oclc=1148803557}}</ref><ref>Watt (1956), p. 66.</ref>
Setelah PenaklukanPembebasan Mekah, Muhammad diberitahu tentang ancaman militer dari suku-suku konfederasi [[Hawazin]] yang sedang mempersiapkan pasukan dua kali lebih kuat dari Muhammad dan para sahaba . Mereka bergabung dengan kaum [[Tsaqif]] yang mendiami kota [[Tha'if]] yang telah mengambil kebijakan anti-Mekah karena turunnya pamor orang Mekah. Kedua suku tersebut kemudian dikalahkan dalam [[Pertempuran Hunain]]. Muhammad kemudian meluncurkan ekspedisi melawan Kekaisaran Bizantium dan sekutu Ghassanid mereka di utara dalam Ekspedisi Tabuk. Meskipun Muhammad tidak melakukan kontak dengan pasukan musuh di Tabuk, dia menerima penyerahan dari beberapa kepala daerah setempat. Setelah ekspedisi ini, Bani Thaqif dan orang Badui lainnya tunduk kepada Muhammad agar aman dari serangan dan mendapatkan keuntungan dari perang.
Setelah PenaklukanPembebasan Mekah dan peristiwa-peristiwa ini, Muhammad akan melakukan [[Haji Wada'|Ziarah Perpisahan]] dan kembali ke Medina, di mana dia akan jatuh sakit selama beberapa hari dengan sakit kepala dan kelemahan. Dia meninggal pada hari Senin, 8 Juni 632, di kota, dimakamkan di tempat rumah istrinya Aisha berada. Sejak itu telah dimodifikasi beberapa kali dan sekarang tertutup di bawah Kubah Hijau di dalam Masjid al-Nabawi di Madinah.<ref>{{cite journal|journal = [[signs (journal)|Signs]]|author = Leila Ahmed|title = Women and the Advent of Islam|volume = 11|date = Summer 1986|pages = 665–91 (686)|doi = 10.1086/494271|issue = 4|issn = 0097-9740|jstor=3174138}}</ref>
== Lihat pula ==
|