Suku Hubula: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
 
Perlu dipahami dari berbagai tingkat komunitas Hubula tersebut, tidak memiliki satu pemimpin saja melainkan para ''ap kaintek'' yang berdasarkan prestasinya masa lampau dalam peperangan dan masyarakat. Diantara mereka ada yang dijuluki ''ap etaga pogot'' (pria yang namanya melangit) bila prestasinya sangat baik dalam peperangan.<ref name="Alua"/>
 
== Upacara ''Wam Mawe'' ==
Dalam bahasa Hubula, ''wam mawe'' terdiri dari dua kata, yakni ''wam'' dan ''mawe. Wam'' (dalam [[Bahasa Indonesia]]) berarti [[babi]] dan ''mawe'' (dalam [[Bahasa Indonesia]]) berarti upacara, secara garis besar maka ''wam mawe'' berarti Upacara Babi. Bagi Suku Hubula ''wam mawe'' adalah upacara dan pesta adat yang sangat penting, oleh karena itu orang-orang Hubula akan melaksanakan upacara ini secara besar-besaran. Upacara ini juga tidak berlangsung tiap tahun, tetapi setiap empat atau lima tahun sekali, sehingga tidak mengherankan kalau Suku Hubula melaksanakannya secara meriah.<ref name=":0" />
 
Upacara ''wam mawe'' dilaksanakan khusus bagi kaum [[laki-laki]]. Sebelum pelaksanaan ''wam mawe'' biasanya dilakukan pula upacara ''wam wesake'' atau Pesta [[Honai Adat]], babi-babi yang dipilih untuk upacara pun bukan babi-babi sembarangan, melainkan babi yang yang paling bagus dan terbaik yang telah dipersiapkan dan dipelihara sangat lama untuk upacara tersebut.<ref name=":0" />
 
=== Tujuan pelaksanaan upacara ===
Pelaksanaan ''wam mawe'' sendiri juga tidak semata-mata sebagai bentuk perayaan, melainkan juga sebagai upacara untuk menyelesaikan masalah-masalah adat yang terjadi di dalam masyarakat. Masalah-masalah yang muncul itu seperti masalah [[maskawin]] yang belum dibayarkan atau masalah-masalah hutang piutang lainnya.<ref name=":0" />
 
Selain masalah hutang piutang, upacara ''wam mawe'' memiliki tujuan lainnya, antara lain:<ref name=":0" />
 
* Untuk memperbaiki tatanan masyarakat dan hubungan internal antar-klan dalam [[honai adat]] Suku Hubula.
* Untuk penghormatan dan penghargaan atas [[aliansi]] atau [[persekutuan]] antar-suku dalam sebuah [[Perang|peperangan.]] Hal ini juga dilaksanakan sebagai perayaan kemanganan dalam perang yang dilakukan oleh Suku Hubula dan suku yang menjadi sekutu mereka.
* Membangun hubungan [[diplomasi]] dengan honai adat dari klan atau suku lainnya.
 
Setelah pesta selesai, para pemuda kemudian melantunkan nyanyian-nyanyian sebagai tanda selesainya upacara, setelah itu mereka membagikan daging babi yang sudah dibakar sebelumnya kepada seluruh masyarakat adat yang telah ditentukan.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==