Wayang golek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 133:
 
Kini selain sebagai bentuk teater seni pertunjukan wayang, kerajinan wayang golek juga kerap dijadikan sebagai cindera mata oleh para wisatawan. Tokoh wayang golek yang lazim dijadikan cindera mata benda kerajinan adalah tokoh pasangan [[Rama]] dan [[Shinta]], tokoh wayang terkenal seperti [[Arjuna]], [[Srikandi]], dan [[Krishna]], serta tokoh [[Punakawan]] seperti [[Semar]] dan [[Bagong]] (atau Cepot/Bawor). Kerajinan wayang golek ini dijadikan sebagai dekorasi, hiasan atau benda pajangan interior ruangan. Adapun pada zaman modern ini Wayang golek purna kreasi sudah mulai di kembangkan oleh para pengrajin wayang muda,yang tetap tidak menghilangkan pakem dari Wayang golek purwa.{{cite web|url=https://wayanggolektechno.wordpress.com/2015/02/09/sejarah-perkembangan-wayang-golek/|title=Sejarah Perkembangan Wayang Golek|publisher=Wayang Techno CDS|accessdate=31 Desember 2018}}<nowiki></ref></nowiki>
 
== Wayang ==
[[Berkas:Pengrajin wayang.jpg|jmpl|ka|150px| Pengrajin wayang golek]]
Wayang adalah bentuk teater rakyat yang sangat populer, terutama di [[pulau Jawa]] dan [[Bali]]. Berdasarkan sebuah Naskah Jawa Kuno – yang kemudian diterbitkan Pradnya Paramita pada tahun 1981 – mengatakan bahwa wayang bermula dari khayalan ataupun gagasan tentang bayangan manusia yang dapat ditonton. Wayang sendiri berasal dari kata wayangan yang artinya adalah bayangan yang memiliki maksud mempertontonkan sebuah lakon lewat bayangan. Pada mulanya, wayang hanya merupakan hasil khayalan ataupun gagasan yang dilukiskan dalam sebuah daun Tal (ron Tal) yang kemudian mempertontonkan hasil lukisan tersebut lewat bayangan. Mempertontonkan lewat bayangan dilakukan dengan memantulkan lukisan tersebut di atas kain putih dan hanya diterangi lampu. Hal ini membuat orang lain dapat melihat lukisan tersebut dalam bentuk bayangan.<ref>Wayang Indonesia.[http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/wayang-indonesia/]</ref> Di [[Jawa Barat]], selain dikenal wayang kulit, yang paling populer adalah Wayang golek . Istilah ''golek'' dapat merujuk kepada dua makna, sebagai kata kerja kata ''golek'' bermakna 'mencari', sebagai kata benda ''golek'' bermakna boneka kayu.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2009/10/08/15282789|title=Tari Golek Ikon Perpaduan Dua Budaya|author=CH Dwi Anugrah|publisher=Kompas.com|accessdate=23 December 2013|work=[[Kompas.com]]|archive-date=2013-12-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20131224110143/http://nasional.kompas.com/read/2009/10/08/15282789|dead-url=yes}}</ref> Berkenaan dengan wayang golek, ada dua macam di antaranya wayang golek papak (cepak) dan wayang golek purwa yang ada di daerah Sunda. Kecuali [[wayang orang]] yang merupakan bentuk seni tari drama yang ditarikan manusia, kebanyakan bentuk kesenian wayang dimainkan oleh seorang dalang sebagai pemimpin pertunjukan yang sekaligus menyanyikan suluk, menyuarakan antawagu dan lain-lain.
 
== Pola pagelaran ==