Menurut sistem ''Food and Agriculture Organization'' ([[Organisasi Pangan dan Pertanian|FAO]]), tanah-tanah fluvisol berasal dari endapan baru dengan horizon penciri ochrik, umbrik, histik atau sulfurik, bahan organik menurun tidak teratur dengan kedalaman yang berlapis-lapis. Tanah fluvisol memiliki sifat fisika dan kimia yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini dikarenakan tanah fluvisol memiliki drainase yang baik dan juga kandungan unsur hara yang tinggi. Fluvisol dapat ditemukan topografi datar yang terkena banjir secara berkala. Tanah fluvisol di bumi menempati 2,8 persen dari luas dataran benua.<ref>{{Cite web|title=Fluvisol {{!}} FAO soil group {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/science/Fluvisol|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2023-01-31}}</ref> Secara teknis, fluvisol ditentukan oleh horizon permukaan yang lemah atau tidak ada.
== HorizonHorison tanah ==
HorizonHorison tanah merupakan lapisan tanah yang terbentuk karena proses yang khas pada satuan tanah. HorizonHorison tanah terjadi akibat proses perkembangan tanah, sedangkan lapisan tanah terjadi karena proses pengendapan bahan tanah oleh tenaga geomorfik. Urutas pelapisan tanah didasarkan pada logika pengendapan material batuan menurut macam tenaga geomorfik yang mengendapkannya. Contoh yang paling banyak ditemui adalah lapisan tanah sebagai hasil pengendapan oleh proses air akan memiliki urutan material paling kasar berada pada lapisan paling dasar, sedangkan material paling halus berada pada lapisan paling atas. Penciri dari sebuah horizonhorison tanah adalah sifat fisik, sifat kimia dan biologi tanah. Horison tanah dibedakan menjadi dua kelompok yakni horison genetik dan horison diagnostik. Horison genetik merupakan horison tanah yang diberi nama dan dicirikan atas dasar logika pembentukan tanah yang meliputi proses transformasi, translokasi, penambahan dan pengurangan senyawa kimia atau partikel tanah dalam sebuah profil. Horison diagnostik merupakan horizon tanah yang diberi nama dan dicirikan atas pengukuran secara akurat atas karakteristik tanah di lapangan ataupun di laboratorium. Horison genetik lebih efektif untuk digunakan dalam pengambilan contoh tanah di lapagan untuk selanjutnya dilakukan penelitian dan pengukuran di laboratorium. Baik horison gentik maupun horison diagnostik dapat digunakan dalam klasifikasi tanah.