Bani Ghatafan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up |
menambahkan isi, sub judul, referensi dan merapikan tulisan Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1:
'''Bani Ghatafan''' ({{lang-ar|'''بنو غطفان'''}}) merupakan salah satu kabilah keturunan suku Mudlar dari jalur suku [[Qais 'Ailan]]. Pada masa [[paganisme]], Bani Ghatafan merupakan penyembah berhala bernama [[‘Uzzá|Al-Uzza]]. Bani Ghatafan merupakan salah satu kabilah terkuat di [[Jazirah Arab]] bagian utara. Pada masa awal kenabian Muhammad, Bani Ghatafan berperang melawan kaum muslimin selama Pertempuran Khandaq danPertempuran Khaibar. Setelah kemenangan kaum muslimin atas [[Kekaisaran Romawi Timur]], banyak anggota Bani Ghatafan yang menjadi muslim. Namun, kemurtadan mulai terjadi setelah kematian Nabi Muhammad dan munculnya nabi-nabi palsu.
==
Bani Ghatafan merupakan sebuah kabilah yang berasal dari keturunan suku [[Qais 'Ailan]]. Suku Qais sendiri merupakan hasil perkembangan dari Suku Mudlar. Bani Ghatafan memiliki [[hubungan kekerabatan]] dengan [[Bani Hawazin]] dan [[Bani Sulaim]] dari suku Qais 'Ailan. Kedua suku ini menghuni wilayah [[Najd]] bagian barat. Bani Ghatafan sendiri menghasilkan dua kabilah lagi, yaitu Kabilah Ash dan Kabilah Zubyan.<ref>{{Cite book|last=Majid|first=Abd.|date=September 2020|url=https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/20807/1/Sosiologi%20Agama_Abd%20Majid.pdf|title=Sosiologi Agama: Menyelami Pemahaman Berbagai Masyarakat Beragama|location=Banda Aceh|publisher=Forum Intelektual al-Qur’an dan Hadits Asia Tenggara|isbn=978-602-524-759-0|editor-last=Wahid, A., dan Fajarni, S.|pages=71-72|url-status=live}}</ref>
== Kepercayaan ==
Kabilah-kabilah dari Bani Ghatafan melakukan [[paganisme]] dengan menyembah berhala bernama [[‘Uzzá|Al-Uzza]]. Al-Uzza adalah sebuah berhala yang terbuat dari [[kayu]] yang diambil dari pohon samurah yang dimiliki oleh Bani Ghatafan. Letak Al-Uzza berada di bagian timur [[Makkah]] pada suatu tempat bernama Wadi Nakhlah.<ref>{{Cite book|last=Aziz|first=Abdul|date=Mei 2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/Chiefdom_Madinah/LHq7DAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA168&printsec=frontcover|title=Chiefdom Madinah: Kerucut Kekuasaan pada Zaman Awal Islam|location=Tangerang Selatan|publisher=PT Pustaka Alvabet|isbn=978-602-9193-85-5|editor-last=Baedowi|editor-first=Ahmad|pages=168|url-status=live}}</ref> Bani Ghatafan membuatkannya tempat persemayaman yang menyerupai [[Ka'bah]] dan menamainya Ka'batu Ghatafan. Nama ini berarti ''ka'bah bagi masyarakat Ghatafan''. Masyarakat pagan dari Suku Quraisy dan [[Bani Tsaqif]] juga menghormati Al-Uzza.<ref>{{Cite book|last=Thaib|first=Zamakhsyari Bin Hasballah|date=2020|url=http://repository.dharmawangsa.ac.id/601/1/Buku%20Adat%20Kebiasan%20bangsa%20Arab%20dalam%20Pembahasan%20al-Qur%27an.pdf|title=Adat Kebiasaan Bangsa Arab dalam Pembahasan Al-Qur'an|location=Medan|publisher=Undhar Press|isbn=978-623-95762-6-4|editor-last=Akbar|editor-first=Aulia|pages=63-64|url-status=live}}</ref>
== Kebiasaan ==
=== Membentuk konfederasi ===
Bani Ghatafan merupakan salah satu kabilah terkuat di [[Jazirah Arab]].<ref>{{Cite book|last=Hamka|date=2001|url=https://hadinur.net/wp-content/uploads/2021/04/Hamka-Tafsir-Al-Azhar-Vol-8-2001.pdf|title=Tafsir Al-Azhar Jilid 8|location=Singapura|publisher=Pustaka Nasional Pte Ltd|isbn=9971-77-285-X|pages=5624|url-status=live}}</ref> Bani Ghatafan merupakan salah satu suku yang menghuni wilayah Jazirah Arab bagian utara. Kebiasaan suku-suku di bagian utara Jazirah Arab adalah membentuk [[konfederasi]]. Suku yang lebih kuat melindungi suku yang lebih lemah setelah ada permintaan perlindungan. Bani Ghatafan telah membentuk konfederasi dengan suku lain di wilayah yang sama, antara lain dengan Bani Thaiyyi' dan [[Taghlib|Bani Taghlib]].<ref>{{Cite book|last=Wilaela|date=Agustus 2016|url=http://repository.uin-suska.ac.id/10390/1/Sejarah%20Islam%20Klasik.pdf|title=Sejarah Islam Klasik|publisher=Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau|isbn=978-602-6302-02-1|editor-last=Hasbullah|pages=64|url-status=live}}</ref> Kabilah Bani Gathafan juga terdapat di Khaibar. Mereka hidup bersama dengan anggota klan-klan Yahudi. Jumlah anggota yang hidup bersama Bani Ghatafan hanya sedikit karena lebih mengutamakan tinggal di Madinah.<ref>{{Cite book|last=Husni|first=Munawir|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Perempuan_Madinah/jYZIEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA248&printsec=frontcover|title=Perempuan Madinah|location=Yogyakarta|publisher=DIVA Press|isbn=978-602-391-413-5|editor-last=Arifin|editor-first=Yanuar|pages=248|url-status=live}}</ref>
== Masa Kenabian Muhammad ==
=== Pertempuran Khandaq ===
Pada [[Pertempuran Khandaq]], Bani Ghatafan bergabung sebagai sekutu dari kaum musyrikin Suku Quraisy yang berjumlah empat ribu orang. Bani Ghatafan membentuk pasukan sebanyak enam ribu orang bersama dengan Bani Sulaim, [[Bani Asad]], [[Bani Fazarah]], dan Bani Asyja'. Bani Quraizahah dari kalangan [[Yahudi]] juga bergabung dengan kaum musyrikin. Pertempuran Khandaq dimulai pada bulan [[Syawal]] tahun ke 5 Hijriah.<ref>{{Cite book|last=Zulyadain dan Sugiarto, F.|date=Oktober 2021|url=http://repository.uinmataram.ac.id/785/1/9.%20Zul_Fitrah_SIRAH%20NABAWIYAH%20%282%29.pdf|title=Sirah Nabawiyah|location=Mataram|publisher=Sanabil|isbn=978-623-317-166-3|editor-last=Muhammad|pages=124|url-status=live}}</ref> Total pasukan gabungan ini mencapai sepuluh ribu orang.<ref>{{Cite book|last=Haryanto|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Allah_The_Center_of_Life/LJjnDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA185&printsec=frontcover|title=Allah the Center of Life: Merenungi Kedalaman Spirit Ayat Kursi|location=Jakarta|publisher=Al-Kautsar|isbn=978-979-592-667-2|pages=184-185|url-status=live}}</ref> Ketiga pihak ini mengawali pengepungan atas Madinah sambil menunggu waktu yang tepat untuk menerobos. Pengepungan ini akhirnya berlangsung selama beberapa hari, karena Madinah dikelilingi oleh parit.<ref>{{Cite book|last=Asma', M., dan Awani, J.|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kisah_Keteladanan_dan_Hikmah_Terbaik_Par/Os42EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA30&printsec=frontcover|title=Kisah Keteladanan dan Hikmah Terbaik: Para Sahabat Rasulullah SAW|publisher=Laksana|pages=30|url-status=live}}</ref> Bani Ghatafan melakukan pengepuan atas Madinah dari kawasan [[Najd]].<ref>{{Cite book|last=Basuki|first=Yoyok Rahayu|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kisah_Nabi_Muhammad_SAW_Buku_3/HxntDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA223&printsec=frontcover|title=Kisah Nabi Muhammad SAW|pages=222-223|url-status=live}}</ref>
Setelah sekitar 20 hari pengepungan Madinah, Nabi Muhammad berencana mengirim utusan kepada dua pemimpin Bani Ghatafan. Keduanya ialah Uyainah bin Hishn dan Al-Harits bin Auf. Kesepakatan yang akan dibuat oleh Nabi Muhammad adalah meminta seluruh pasukan Bani Ghatafan membatalkan pengepungan. Imbalan yang dijanjikan ialah memberikan sepertiga hasil [[panen]] di Madinah kepada Bani Ghatafan.<ref>{{Cite book|last=Abdullah|first=Rachmad|date=Desember 2017|title=Tinta Emas Sejarah: Perseteruan Ahlul Haq Melawan Ahlul Bathil Sejak Nabi Adam hingga Abad 14 H|location=Solo|publisher=Al-Wafi Publishing|isbn=978-979-1093-48-4|pages=153|url-status=live}}</ref> Nabi Muhammad terlebih dahulu mengadakan musyawarah dengan pemimpin [[Bani Aus]] dan [[Bani Khazraj]]. [[Bani Aus]] diwakili oleh [[Sa'ad bin Mu'adz|Sa’ad bin Mu’adz]], dan [[Bani Khazraj]] diwakili oleh [[Sa'ad bin Ubadah|Sa’ad bin Ubadah]]. Namun, usulan perdamaian kepada Bani Ghatafan oleh Nabi Muhammad ditolak oleh kedua pemimpin ini.<ref>{{Cite book|last=Hasanuddin|date=Desember 2019|url=http://repo.unand.ac.id/34501/1/Bookchapter_KearifanLokalSumbar_%20Kerangka%20ABS%20SBK.pdf|title=Kearifan Lokal Sumatera Barat dalam Rangka ABS SBK Edisi 1: Musyawarah dan Kepemimpinan|location=Padang|publisher=CV. Swid Digital Printing|isbn=978-602-53830-1-4|pages=7|url-status=live}}</ref>
=== Pertempuran Khaibar ===
Pertempuran Khaibar merupakan salah satu [[konflik]] antara kaum Muslimin di [[Madinah]] dengan kaum Musyrikin di [[Khaibar]]. Letak Khaibar berada di luar Madinah. Dalam persiapan pertempuran ini, Bani Ghatafan menjadi sekutu Bani Quraisy dan [[Bani Quraizhah]].<ref>{{Cite book|last=Siswantoro|first=Dodik|date=Agustus 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/WEALTH_MANAGEMENT_MANAJEMEN_HARTA_RASULU/-_B2EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA91&printsec=frontcover|title=Wealth Management (Manajemen Harta) Rasulullah SAW: Metode Pembelajaran dari Hal yang Belum Pernah DIbahas|location=Sleman|publisher=Phoenix Publisher|isbn=978-623-7688-23-5|pages=91|url-status=live}}</ref> Serangan oleh Bani Ghatafan dilakukan dari arah timur Madinah. Sedangkan Bani Quraisy menyerang dari arah selatan bersama dengan sekutunya. Sementara Bani Quraizhah menyerang dari dalam Madinah.<ref>{{Cite book|last=Darussamin, Z., dan Rahman|date=Oktober 2021|url=http://repository.uin-suska.ac.id/57577/1/4.%20%20KULIAH%20ILMU%20HADIS%20III.pdf|title=Kuliah Ilmu Hadis III|location=Sleman|publisher=Kalimedia|isbn=|pages=91|url-status=live}}</ref>
=== Penerimaan atas keislaman ===
Bani Ghatafan menjadi salah satu kabilah [[bangsa Arab]] yang mulai simpati kepada ajaran Islam setelah kaum muslimin memperoleh kemenangan atas pasukan [[Kekaisaran Romawi Timur]]. Rasa simpati ini mengubah kebencian dan permusuhan Bani Ghatafan, sehingga anggota kabilahnya sedikit demi sedikit menyatakan keinginan untuk menjadi [[muslim]].<ref>{{Cite book|last=Istikomah dan Romadlon, D. A.|date=Agustus 2019|url=http://eprints.umsida.ac.id/7848/1/Bahan%20Ajar%20SKI.pdf|title=Sejarah Kebudayaan Islam|location=Sidoarjo|publisher=UMSIDA Press|isbn=978-623-7578-16-1|editor-last=Sartika, S. B., dan Multazam, M. T.|pages=108|url-status=live}}</ref>
=== Kemurtadan dan nabi palsu ===
Bani Ghatafan menjadi salah satu kabilah yang mendukung [[Thulaihah al-Asadi]] sebagai nabi setelah wafatnya Nabi Muhammad. Suku-suku lainnya yang turut mendukung ialah Bani Asad, Bani Tha'i, dan Bani Fazarah.<ref>{{Cite book|last=Haikal|first=Muhammad Husain|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Biografi_Abu_Bakar_ash_Shiddiq/kDLTDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA144&printsec=frontcover|title=Biografi Abu Bakar ash-Shiddiq: Khalifah Pertama yang Menentukan Arah Perjalanan Umat Islam Sepeninggal Rasulullah|location=Jakarta Timur|publisher=Qisthi Press dan Pustaka Mantiq|isbn=978-979-3715-99-5|pages=144|translator-last=Mahdamy|translator-first=Abdul Kadir|url-status=live}}</ref> Dukungan Bani Ghatafan dan Bani Asad atas Tulaihah merupakan akibat dari keimanan yang lemah. Ajaran Tulaihah kemudian mulai diikuti oleh kabilah-kabilah lain yanga ada di Madinah.<ref>{{Cite book|last=Taufiqurrohman dan Tim Pusat Ilmu|url=https://www.google.co.id/books/edition/Daftar_Nabi_nabi_Palsu/4VI4CwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA31&printsec=frontcover|title=Daftar Nabi-Nabi Palsu|pages=30|url-status=live}}</ref> Tulaihah didukung oleh Bani Abas, Bani Zubyan, Bani Judailah, Bani Ghauts dan Bani Tha'i. Masing-masing dari kabilah ini mengirimkan pasukan sehingga membentuk pasukan Tulaihah.<ref>{{Cite book|last=Murad|first=Mushthafa|date=2009|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kisah_Hidup_Abu_Bakar_AL_SHIDDIQ/0MtQLOTq6FUC?hl=id&gbpv=1&dq=Bani+Ghatafan&pg=PA170&printsec=frontcover|title=Kisah Hidup Abu Bakar al-Shiddiq|location=Jakarta|publisher=Zaman|isbn=978-979-024-068-1|editor-last=Riyadi|editor-first=Dedi Slamet|pages=170|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Bani Rasyid]]
Baris 11 ⟶ 36:
[[Kategori:Sejarah Islam]]
[[Kategori:Suku Arab]]
|