Setan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k clean up
Baris 10:
 
== Pemahaman Yahudi ==
Pada awalnya istilah "setan" dalam [[Taurat|Kitab-Kitab Yahudi]] hanya digunakan sebagai kata yang bermakna "lawan" atau "penuduh", beberapanya dapat dilihat pada ayat ([https://biblehub.com/text/1_samuel/29-4.htm 1 Samuel 29:4]) di mana Panglima Bangsa Philistine takut bilamana [[Daud]] akan menjadi שָׂטָ֣ן "''Setan''" (Lawan) mereka. Pada Kitab ([https://biblehub.com/text/numbers/22-22.htm Bilangan 22:22]) [[Tuhan]] mengirimkan malaikat untuk menjadi שָׂטָ֣ן "''Setan''" (Lawan) atas [[Bileam]] yang ikut pergi bersama orang-orang [[Moab]] yang berniat menyerang bangsa [[Israel]].
 
Kata "setan" baru secara perlahan-lahan berubah maknanya menjadi "makhluk ghaib jahat" setelah [[agama Yahudi]] menyerap paham [[dualisme]] dari [[Zoroastrianisme di Iran|agama Zoroastrianisme]] di saat Israel dikontrol oleh [[Kekaisaran Persia|Persia]] pada tahun 539-332 SM.<ref name=":0">{{Cite book|last=Gregory|first=Mobley|date=2005|title=The Birth of Satan: Tracing the Devil’s Biblical Roots|publisher=St. Martin's Press|url-status=https://www.amazon.com/Birth-Satan-Tracing-Devils-Biblical/dp/1403969337}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|last=Sweeney|first=Lucas|title=The History and Origins of Satan|url=https://www.iup.edu/WorkArea/DownloadAsset.aspx?id=161917|website=www.iup.edu|access-date=23 Juli 2021}}</ref> Sebelum saat itu, agama Yahudi mempercayai bahwa segala hal yang baik maupun buruk seluruhnya berasal dari Tuhan.<ref>{{Cite web|title=Yesaya 45:7 (Versi Paralel) - Tampilan Ayat - Alkitab SABDA|url=https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=23&chapter=45&verse=7|website=alkitab.sabda.org|access-date=2021-07-22}}</ref> Namun ini menimbulkan polemik dan pertanyaan dasar akan [[teodisi]]. Bagaimana Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang tega membiarkan kejahatan dan penderitaan ada. Para pemuka Yahudi pun mendapatkan solusinya setelah mereka menemukan sosok [[Angra Mainyu]] di dalam ajaran agama Zoroastrianisme. Angra Mainyu atau dikenal juga sebagai Ahriman adalah suatu entitas jahat yang terpisah dari [[Ahura Mazda]], sosok Tuhan dan sumber dari segala kebaikan pada ajaran agama Zoroastrianisme.<ref name="JDG_1982_670_673">{{citation|chapter=Ahriman|last=Duchesne-Guillemin|first=Jacques|title=Encyclopaedia Iranica|location=New York|publisher=Routledge & Kegan Paul|year=1982|volume=1|pages=670–673|chapter-url=http://www.iranicaonline.org/articles/ahriman}}</ref> Konsep inilah yang kemudian menjadi pondasi terbentuknya sosok setan sebagaimana yang dikenal sekarang.<ref name=":1" />
Baris 22:
Bentuk final dari Setan pada Perjanjian lama dapat ditemukan pada [[Kitab 1 Tawarikh]], yang merupakan salah satu dari kitab-kitab suci Yahudi terakhir yang ditulis (pada sekitar tahun 300 SM). Kitab 1 Tawarikh menceritakan kembali kisah Daud yang sebelumnya telah ditulis pada [[Kitab 2 Samuel]]. Di dalam ([https://biblehub.com/text/2_samuel/24-1.htm 2 Samuel 24]), Tuhan yang marah mendorong Daud untuk melakukan sensus pada rakyat di Kerajaannya, namun pada kitab ([https://biblehub.com/text/1_chronicles/21-1.htm 1 Tawarikh 21:1]) dikatakan bahwa Daud melakukan sensus karena dihasut oleh Setan. Pada saat ini Setan yang awalnya hanyalah sebuah istilah sederhana untuk mendeskripsikan segala jenis "lawan" atau "musuh", ntah dia itu manusia atau malaikat, akhirnya tumbuh menjadi sosok sumber kedengkian atau kejahatan. Konsep akan Setan ini terus berkembang di luar kitab-kitab utama Yahudi, periode yang kemudian dikenal sebagai intartestamental.<ref name=":1" />
 
Dalam agama [[Kristen]], Setan juga dikenal dengan sebutan ''Diabolos (διάβολος)'' yang mana kemudian diserap ke dalam bahasa arab menjadi [[Iblis dalam Kekristenan|Iblis]] melalui perantara [[Bahasa Suryani]].<ref name="freewill">{{cite journal|last=Basharin|first=Pavel V.|date=April 1, 2018|title=The Problem of Free Will and Predestination in the Light of Satan's Justification in Early Sufism|journal=English Language Notes|location=Durham, North Carolina|publisher=[[Duke University Press]]|volume=56|issue=1|pages=119–138|doi=10.1215/00138282-4337480|s2cid=165366613}}</ref> Setan dianggap sama dengan Ular pada ([https://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=1&c=3&version=bis&lang=indonesia&theme=clearsky Kejadian 3]) yang dilaknat Tuhan sehingga berjalan secara menjalar selamanya karena telah menyesatkan [[Hawa]] untuk memetik buah dari [[Pohon Pengetahuan Tentang yang Baik dan yang Jahat|Pohon Pengetahuan Tentang Yang Baik Dan Buruk]].<ref>{{Cite web|title=SABDAweb - Kejadian 3 - Alkitab Kabar Baik (BIS)|url=https://www.sabda.org/sabdaweb/bible/chapter/?b=1&c=3&version=bis&lang=indonesia&theme=clearsky|website=www.sabda.org|access-date=2021-07-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Dolansky|first=Shawna|date=April 18, 2021|title=How the Serpent Became Satan|url=https://www.biblicalarchaeology.org/daily/biblical-topics/bible-interpretation/how-the-serpent-became-satan/}}</ref>
 
=== Nama ===