Konflik Papua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru |
|||
Baris 151:
* 24 Maret 2015: Jenderal [[Goliath Tabuni]] dan 23 pengikutnya menyerah kepada tentara Indonesia di Tingginambut, Puncak Jaya.<ref>{{cite web|url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/606025-pangdam-cenderawasih--goliat-tabuni-belum-menyerah|title=Pangdam Cenderawasih Goliat Tabuni Belum Menyerah|author=PT. VIVA MEDIA BARU – VIVA.co.id|date=25 March 2015|access-date=10 May 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160508082433/http://nasional.news.viva.co.id/news/read/606025-pangdam-cenderawasih--goliat-tabuni-belum-me nyerah|archive-date=8 May 2016|url-status=live|df=dmy-all}}</ref>
* 9 September 2015: Empat penebang kayu diserang oleh militan bersenjata di dekat perbatasan dengan [[Papua Nugini]]. Salah satunya tewas. Satu lainnya terluka sementara dua sisanya disandera dan dibawa ke Papua Nugini. OPM mengklaim serangan itu, dan menyatakan bahwa mereka menuntut pertukaran tahanan dengan dua rekan mereka yang ditangkap. Pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada pemerintah Papua Nugini. Kedua sandera itu dibebaskan pada 18 September 2015, setelah para militan ditangkap oleh [[Pasukan Pertahanan Papua Nugini]].<ref>{{cite web|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150914135035-20-78585/juru-bicara-opm-penyanderaan-wni-dipimpin-lucas-bomay/|title=Juru Bicara OPM: Penyanderaan WNI Dipimpin Lucas Bomay|author=Suriyanto|work=CNN Indonesia|access-date=10 May 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160222154356/http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150914135035-20-78585/juru-bicara-opm-penyanderaan-wni-dipimpin-lucas-bomay/|archive-date=22 February 2016|url-status=live|df=dmy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150913182758-12-78438/opm-sandera-dua-warga-indonesia-di-papua-nugini/|title=OPM Sandera Dua Warga Indonesia di Papua Nugini|author=Rinaldy Sofwan Fakhrana|work=CNN Indonesia|access-date=10 May 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160222163400/http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150913182758-12-78438/opm-sandera-dua-warga-indonesia-di-papua-nugini/|archive-date=22 February 2016|url-status=live|df=dmy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://international.sindonews.com/read/1046159/40/cerita-jenderal-png-soal-penyelamatan-2-wni-dari-opm-1442560674|title=Cerita Jenderal PNG soal Penyelamatan 2 WNI dari OPM|author=Muhaimin|date=18 September 2015|work=SINDOnews.com|access-date=10 May 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160223102554/http://international.sindonews.com/read/1046159/40/cerita-jenderal-png-soal-penyelamatan-2-wni-dari-opm-1442560674|archive-date=23 February 2016|url-status=live|df=dmy-all}}</ref>
* 26 Januari 2016: Sepuluh militan menyerah kepada Tentara Nasional Indonesia di Puncak Jaya. Mereka dulunya adalah pengikut Goliat Tabuni, yang menyerah pada 2015. Pemerintah berencana memberi mereka amnesti.
==Negara yang mendukung penentuan nasib sendiri==
|