Gedung BP7: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k →top: clean up |
||
Baris 3:
Gedung ini dibangun pada tahun 1830, awalnya merupakan rumah kediaman dari para Panglima [[Angkatan bersenjata|Angkatan Bersenjata]] [[Hindia Belanda]], selain memiliki fungsi utama sebagai gardu jaga. Setelah tahun 1918, fungsi gedung diubah menjadi gedung [[Volksraad]].{{clarify}}
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang di Indonesia]], gedung ini dijadikan tempat pertemuan bagi [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan]]. Pertemuan ini berlangsung sejak bulan Mei hingga Juli 1945 untuk persiapan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan Republik Indonesia]]. Gedung ini juga menjadi tempat pembuatan pembukaan [[Konstitusi|Undang-Undang Dasar]] oleh [[Mohammad Yamin]] dan [[Soekarno]].
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Gedung BP7 dijadikan sebagai kantor pusat [[Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila]] (BP7). Nama Gedung BP7 merupakan singkatan dari badan [[pemerintah]] tersebut. [[Gaya arsitektur]] Gedung BP7 meniru gaya bangunan di Amsterdam School. [[Arsitek]] yang merancang bentuknya ialah J. Tromp.<ref>{{Cite web|title=Gedung BP 7 (Gedung Volksraad) - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015090200096/gedung-bp-7-gedung-volksraad|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=14 Juli 2021}}</ref>
|