Kerajaan Champa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 61:
Di antara kepangeranan-kepangeranan tersebut terdapat dua kelompok atau suku: yaitu ''Dua'' dan ''Cau''. Suku Dua terdapat di Amaravati dan Vijaya, sementara suku Cau terdapat di Kauthara dan Panduranga. Kedua suku tersebut memiliki perbedaan tata-cara, kebiasaan, dan kepentingan, yang sering menyebabkan perselisihan dan perang. Akan tetapi biasanya mereka berhasil menyelesaikan perselisihan yang ada melalui perkawinan antar suku.<ref>''Insight Guide - Vietnam'' (ed.) Scott Rutherford, 2006, pg. 256, ISBN 981-234-984-7)</ref>
==
Tahun 1451 Kerajaan Islam Champa diserang kerajaan Buddha dari pedalaman.<ref>{{id}} {{cite book|last=Muljana|first=Slamet|year=2005|url=http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&hl=id&pg=PA65#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title=Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|isbn=9798451163|pages=65}}ISBN 978-979-8451-16-4</ref> Para penguasa Champa di Panduranga (''Nagar Champa'') yang terbentuk pada pertengahan abad ke-15, melakukan perlawanan terhadap Vietnam dan pada tahun 1695 melalui perundingan memperoleh status kepangeranan otonom (''Tran Thuan Thanh'') di bawah [[Dinasti Nguyen]] dari [[Cochinchina]]. Kerajaan Champa kemudian menjadi negara bawahan yang setia dari Kaisar [[Gia Long]] dari dinasti Nguyen, tetapi pada akhirnya kedaulatannya dibubarkan pada tahun 1832 oleh anak Kaisar Gia Long, yaitu Kaisar [[Minh Mạng]]. Pada masa peperangan dengan Vietnam, banyak penduduk Champa termasuk para aristokratnya yang mencari perlindungan di Kamboja, dan mendapatkan kedudukan yang tinggi.
|