Atap hijau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Copyofamedicine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up
Baris 2:
 
== Persyaratan dan pertimbangan dalam mengembangkan atap hijau ==
Dalam menerapkan atap hijau pada sebuah bangunan tentunya terdapat pertimbangan agar bangunan sesuai dengan struktur pemasangan atap hijau. Perlindungan dan struktur atap merupakan salah satu faktor utama dalam membangun atap hijau yang bertujuan untuk melindungi integritas dan komponen struktural di bawah tanaman. Oleh karena itu, diperlukannya lapisan membran tahan air yang bagus untuk ditambahkan ke dalam struktur agar atap hijau dapat bertahan lama. <ref name=":0" />
 
Kapasitas beban atap hijau pada umumnya memiliki batas minimum beban tambahan yang diperlukan sekitar 150 psf antara kolom yang cocok untuk membangun atap hijau. Beban di atas kolom dan tepi atap bisa lebih tinggi, namun tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli bidang struktur. Dalam struktur atap hijau diperlukan lapisan tahan air ''(waterproofing)'' yang harus dipasang sesuai dengan struktur atap bangunan. Namun, apabila terdapat kebocoran pada lapisan tahan air maka diperlukan perombakan terhadap seluruh tanaman. Selain itu, diperlukannya ketentuan metode penanaman karena terdapat struktur atap hijau yang terdiri atas berbagai lapisan sehingga pemilihan ketentuan penanaman harus sesuai dengan struktur bangunan. Apabila ketentuan penanaman tidak sesuai maka akan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dalam memilih ketentuan penanaman atap hijau.<ref name=":0" />
Baris 9:
 
== Manfaat atap hijau ==
Manfaat penggunaan atap hijau dapat mengurangi efek panas yang ditimbulkan oleh sinar matahari. Dengan adanya atap hijau, maka tumbuhan dapat meningkatkan faktor pendinginan dengan melepaskan air dengan proses yang disebut ''[[Evapotranspirasi|evapotranspirasi.]].'' Atap hijau juga dapat mengurangi polusi udara karena tumbuhan yang berada di atap berguna untuk mengurangi kadar [[Karbon dioksida|karbondioksida]] di suatu tempat khususnya di kota-kota besar seperti [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Dengan meningkatnya jumlah [[kendaraan]] yang menghasilkan [[Pencemaran udara|polusi udara]], maka atap hijau dapat meminimalisir adanya pencemaran udara. hal ini menunjukkan bahwa atap hijau cocok dibangun di daerah yang tercemar polusi udaranya. Selain itu, atap hijau juga bermanfaat untuk mengurangi limpasan air. Penerapan konsep atap hijau dapat mengurangi [[volume]] limpasan yang dihasilkan dari air hujan. Atap hijau juga berguna sebagai insulator bangunan. Sama halnya dengan mengurangi efek panas, atap hijau juga dapat berguna sebagai [[Isolasi bangunan|isolasi]] sebuah bangunan. Lapisan tambahan yang berada di permukaan atap dapat memberikan perlindungan terhadap bangunan dan [[suhu]] dalam bangunan menjadi dingin.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==