Oseania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
FianM (bicara | kontrib)
Baris 17:
== Demografi ==
[[Berkas:Polynesian Migration.svg|jmpl|400px|Peta Migrasi Penduduk Oseania]]
Sejarah kehidupan di Oseania hingga sekarang masih belum sepenuhnya bisa dijelaskan. Penelitian awal menunjukkan bahwa penduduk Mikronesia dan Polinesia secara kebahasaan dan genetis memiliki kesamaan dengan penduduk asli Asia Tenggara, terutama yang tinggal di wilayah kepulauan. Secara kebahasaan mereka juga sebagai bagian dari penutur rumpun bahasa Austronesia. Sedangkan kependudukan Melanesia dan Australia lebih kompleks namun secara penampilan maupun genetis serta linguistik tergolong berbeda dari orang Mikronesia dan Polinesia.<ref>[http://www.sciencedaily.com/releases/2008/01/080118093728.htm Genome scan shows Polynesians have little genetic relationship to Melanesians.] ScienceDaily 23 Januari 2008.</ref>
 
Kajian linguistik menunjukkan suatu arus migrasi yang dikenal sebagai teori "Kereta Cepat menuju Polinesia" ("Express Train to Polynesia") atau "Out of Taiwan" yang diusulkan oleh Robert Blust dan Peter Belwood.<ref name=science1>{{cite journal| author = Gray, R. D. | coauthors = A. J. Drummond, S. J. Greenhill | date = 2009 | title = Language Phylogenies Reveal Expansion Pulses and Pauses in Pacific Settlement. | journal = Science | volume = 323 | pages = 479 - 483 | doi = 10.1126/science.1166858}}</ref> Di sisi lain, kajian genetika menunjukkan dukungan atas teori lama berupa penyebaran lewat Asia Tenggara Daratan, lalu menyebar dari wilayah sekitar [[Sumatra]] atau [[Semenanjung Malaya]] (dikenal sebagai teori "[[Sundaland]]") yang diajukan Oppenheimer. Teori ini juga didukung oleh kajian genetika atas [[babi]] dan [[ayam]], dua hewan yang dianggap dibawa oleh para migran karena ditemukan di berbagai permukiman di Oseania.<ref>Chicken and Chips theory of Pacific Migration]. ScienceDaily 30 Juli 2008.</ref><ref>Pig Study forces Rethink of Pacific Colonisation. ScienceDaily 13 Maret 2007.</ref>