Pertanyaan kompleks: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cimul Yani (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ' {{Sedang ditulis}}'
Tag: sangat pendek [ * ] VisualEditor-alih
 
Cimul Yani (bicara | kontrib)
membuat artikel baru tugas pelatihan
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
 
= '''Pertanyaan kompleks''' =
'''Pertanyaan kompleks''' adalah pertanyaan jebakan, pertanyaan ganda, kekeliruan presuposisi, atau pertanyaan yang memiliki praanggapan yang kompleks. Menurut Yule (1996: 25), presuposisi adalah suatu perkara yang diasumsikan oleh penutur sebelum melakukan pengungkapan. [[Presuposisi]] dapat juga dikatakan sebagai hubungan antara dua proposisi.
 
Pertanyaan kompleks yang tidak keliru adalah adanya [[proposisi]] yang dianggap dapat diterima oleh responden ketika pertanyaan diajukan. Responden berkomitmen kepada proposisi ini ketika mereka memberikan jawaban secara langsung. Sedangkan pertanyaan kompleks yang keliru, ketika praanggapan yang di dalamnya terdapat pengakuan kesalahan yang disebut “syarat pertanyaan” yang merupakan jebakan untuk responden.
 
Presuposisi atau praanggapan itulah yang dinamakan dengan “Kompleks”. Presuposisi terbagi dalam tiga jenis yaitu proposisi disjungtif, konjungtif, atau bersyarat. Bisa jadi ada jenis proposisi yang lain apabila mengandung beberapa penghubung logis sehingga bagian tersebut merupakan proposisi komponen.<ref>{{Cite web|last=Yudhistira|date=2021-02-11|title=Berbagi Asumsi dengan Praanggapan {{!}} Narabahasa|url=https://narabahasa.id/linguistik-interdisipliner/sosiolinguistik/berbagi-asumsi-dengan-praanggapan|language=id|access-date=2023-02-03}}</ref>
 
== '''Kekeliruan pertanyaan kompleks''' ==
Kekeliruan pertanyaan kompleks terjadi karena seseorang yang mengajukan pertanyaan yang belum dibuktikan atau diterima oleh semua orang yang terlibat. Sebagai contoh “Apakah Mary mengenakan gaun berwarna biru atau berwarna merah?” pertanyaan tersebut keliru karena membatasi jawaban atau respons lain yang mungkin bisa saja terjadi. Mungkin saja Mary mengenakan gaun, rok, atau celana, dengan warna yang berbeda.
 
Oleh karena itu ada dua hal yang harus diperhatikan :
 
* Pertanyaan kompleks yang benar yaitu : Sebuah pertanyaan yang mengasumsikan sesuatu yang akan disetujui oleh responden. Contoh, “Siapa raja Inggris?” pertanyaan tersebut mengasumsikan bahwa ada negara yang bernama Inggris. Negara Inggris merupakan negara yang dipimpin oleh seorang raja. Jadi pertanyaan tersebut disetujui oleh responden.
* Pertanyaan kompleks yang keliru: “Siapakah raja Perancis?” pertanyaan tersebut mengasumsikan bahwa ada suatu tempat atau negara bernama Perancis, praanggapan tersebut benar namun apakah negara Perancis dipimpin oleh seorang raja, praanggapan tersebut salah. Negara Perancis dipimpin oleh seorang presiden.
 
Ketika pertanyaan kompleks mengandung praanggapan yang kontroversial (biasanya dalam bahasa yang tersirat, memiliki implikasi yang tidak diucapkan dan sering kali emosional). Contohnya adalah pertanyaan yang mengasumsikan responden tidak bisa menyanggah “Apakah Anda sudah berhenti memukul istri Anda?”. Pertanyaan tersebut mengasumsikan bahwa suaminya telah memukul istrinya terlebih dahulu. Pertanyaan tersebut untuk mengelabui responden agar sesuatu yang diakui oleh penanya dijawab iya. Padahal bisa saja suami memukul istrinya, bisa juga ia memang tidak memukul istrinya. Jika responden mengatakan “Ya” maka ia bersalah, begitu pun jika responden mengatakan “Tidak” ia akan dituduh oleh penanya melakukan pemukulan terhadap istrinya. Pertanyaan kompleks seperti ini biasanya diajukan di persidangan. Kekeliruan pertanyaan kompleks ini sering terjadi pada wacana dialektis sebagai pelanggaran terhadap hukum, atau aturan sosial.<ref>{{Cite web|title=Complex Question|url=https://philosophy.lander.edu/scireas/question.html|website=philosophy.lander.edu|access-date=2023-02-03}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|title=begging the question - logical fallacies - The Skeptic's Dictionary - Skepdic.com|url=https://skepdic.com/begging.html|website=skepdic.com|access-date=2023-02-03}}</ref>
 
Asumsi atau praanggapan terhadap pertanyaan yang kompleks hanya dapat diketahui dari evaluasi konteks bacaan. Pertanyaan kompleks yang tidak salah biasanya merupakan teknik retoris. Jika praanggapan suatu pertanyaan secara sah diasumsikan oleh semua pihak, dan semua praanggapan itu relevan, maka tidak ada kekeliruan yang dilakukan. <ref name=":0" />
 
== '''Referensi''' ==
<references />