Kebun Raya Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
Baris 26:
'''Kebun Raya "Eka Karya" Bali''' atau kadang disebut '''Kebun Raya Bedugul''' adalah sebuah [[kebun botani]] terbesar di Indonesia<ref>{{Cite web|url=https://travelingyuk.com/kebun-raya-bali/174094/|title=Jelajah Kebun Raya Bali, Kebun Botani Terbesar di Indonesia|last=|first=|date=26 Februari 2019|website=travelingyuk.com|access-date=}}</ref> yang terletak di Desa Candikuning, [[Baturiti, Tabanan|Kecamatan Baturiti]], [[Kabupaten Tabanan]], [[Bali]] berjarak sekitar 60 km dari [[Kota Denpasar|Denpasar]]. Kebun ini merupakan kebun raya pertama yang didirikan oleh putra bangsa Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://bali.bisnis.com/read/20190715/538/1124315/kebun-raya-eka-karya-bali-sedot-700.000-pengunjung-setiap-tahun|title=Kebun Raya Eka Karya Bali Sedot 700.000 Pengunjung Setiap Tahun|last=Ajijah|date=15 Juli 2019|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=|editor-last=Newswire}}</ref> Pengelolaannya dilakukan oleh [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI) dan secara struktur organisasi berada di bawah pembinaan [[Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor]]. Kebun ini didirikan pada [[15 Juli]] [[1959]]. Pada awalnya Kebun Raya Eka Karya Bali hanya diperuntukkan bagi [[tumbuhan runjung|tetumbuhan runjung]]. Seiring dengan perkembangan dan perubahan status serta luas kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1.250–1.450 m [[altitudo|dpl]] ini kini menjadi kawasan konservasi ''ex-situ'' bagi tumbuhan pegunungan [[tropika]] Kawasan Timur Indonesia. Luas kawasan Kebun Raya semula hanya 50 ha, tetapi saat ini luas kebun raya menjadi 157,5 ha.
== Sejarah<ref>{{Cite web|url=https://www.kebunrayabali.com/sejarah.html|title=Sejarah Kebun Raya Bali|last=|first=|date=|website=kebunrayabali.com|access-date=|archive-date=2020-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200127142006/http://www.kebunrayabali.com/sejarah.html|dead-url=yes}}</ref> ==
Berawal dari gagasan Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam yang merangkap sebagai Kepala Kebun Raya Indonesia, dan I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam saat itu yang berkeinginan untuk mendirikan cabang Kebun Raya di luar Jawa, dalam hal ini Bali. Pendekatan kepada Pemda Bali dimulai tahun 1955, hingga akhirnya pada tahun 1958 pejabat yang berwenang di Bali secara resmi menawarkan kepada Lembaga Pusat Penyelidikan Alam untuk mendirikan Kebun Raya di Bali.
Baris 39:
Di bawah kepemimpinan Ir. Mustaid Siregar, M.Si (2001 – 2008) luas kebun raya bertambah lagi menjadi 157,5 ha. Meski pada awal berdirinya ditujukan untuk konservasi tumbuhan berdaun jarum (Gymnospermae), kini Kebun Raya yang berada di ketinggian 1.250 – 1.450 m dpl dengan suhu berkisar antara 18 - 20 °C dan kelembaban 70 – 90% ini berkembang menjadi kawasan konservasi ex-situ tumbuhan pegunungan tropika kawasan timur Indonesia. Statusnya saat ini adalah Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali
== Koleksi botani<ref>{{Cite web|url=https://www.kebunrayabali.com/koleksi.html|title=Koleksi Kebun Raya Bali|last=|first=|date=|website=kebunrayabali.com|access-date=|archive-date=2020-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200121065305/http://www.kebunrayabali.com/koleksi.html|dead-url=yes}}</ref> ==
=== Anggrek ===
|