Injil Barnabas: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perspektif Kristen: Perbaikan konten sebelumnya yg menuliskan persepsi Kristen dibuat bukan oleh orang Kristen
Tag: Dikembalikan kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Suntingan 114.122.8.117 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir buatan 120.188.80.87
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 342:
 
== Perspektif Kristen ==
Sarjanawan Kristen menganggap bahwa injil Barnabas adalah Injil yang sebenarnya, dari Injil ini dibuatlah salinan oleh Paulus yang ditulis oleh Yohanes Markus menyalin dari kisah yesus pada Injil Barnabas, karena jika Injil Barnabas dibedah maka isinya jauh lebih lengkap dan jelas meski 4 Injil Kanonik di gabungkan menjadi satu, Injil Barnabas masih lebih utama dalam keterangan & narasi penjelasannya. Dengan begitu bisa dikenali bahwa Injil Barnabas adalah teks lengkap yang asli yang kemudian di persekusi dan di imitasi oleh Paulus sebab Paulus berbeda doktrin dan pandangan dengan Barnabas saat melakukan penginjilan. Paulus sendiri tidak hidup bersama yesus, Petrus & Barnabas lah murid sejati yesus. Wajar jika isi buku Injil Barnabas begitu lengkap.
Injil Barnabas tidak diterima oleh umat Kristiani,[25] yang menganggapnya lebih rendah dari empat Injil kanonik dan merupakan pemalsuan.[3][37]: 307  Menurut Togardo Siburian dari Akademi Teknik Bandung [id], Injil Barnabas sering digunakan "oleh para propagandis [Muslim] secara gerilya untuk memangsa orang-orang Kristen dengan komitmen teologis yang lemah. Inilah yang dikatakan sebagai kemanjuran buku ini, sebagai bahan baru untuk 'Islamisasi' gereja-gereja Kristen secara diam-diam saat ini."[ 40] Jan Joosten menyebutnya sebagai "campuran materi Kristen, Yahudi, dan Muslim".[6] J. N. J. Kritzinger menulis untuk Agama di Afrika Selatan bahwa injil merupakan hambatan bagi dialog antaragama Kristen-Muslim, dan tidak ada pihak yang boleh menggunakannya untuk mendiskreditkan agama pihak lain.[41] Teolog Kristen Norman Geisler mengkritik Muslim yang menggunakannya untuk memvalidasi argumen mereka:
 
kitab barnabas yang ditulis tidak berdasarkan doktrin trinitas yang diyakini kristen. Karena kitab Barnabas berasal dari salah satu murid yesus. Kitab Barnabas adalah Injil yang terkenal di abad awal 1-3 Masehi dan isinya lebih lengkap dari Injil Kanonik .
Tidak mengherankan jika para apologis Muslim mengacu pada Injil Barnabas karena mendukung ajaran Islam sentral yang berbeda dengan Perjanjian Baru. Ia mengklaim bahwa Yesus tidak mati di kayu salib [...] Sebaliknya, ia berpendapat bahwa Yudas Iskariot mati menggantikan Yesus [...] telah menggantikannya pada menit terakhir. Pandangan ini telah diadopsi oleh banyak Muslim, karena sebagian besar dari mereka percaya bahwa Yesus telah digantikan oleh orang lain di kayu salib.[37]: 296
barnabas sendiri yang membuat injil ini maka adalah benar yang ditemukan pada kuburan suci di siprus pada tahun 300 an adalah kitab asli Barnabas yang dikubur bersama jasadnya
Kemudian bukti lainnya salinan Injil Barnabas yang lain ditemukan di gereja Kristen Turki salinan Injil ini pun dilakukan uji karbon yang menyatakan kitab salinan tersebut usianya sekitar abad ke 5 Masehi.
injil dalam terjemahan italia hanyalah menerjemahkan dari terjemahan Spanyol pada abad 15 M.
 
karena keotentikan Injil Barnabas yang tidak bisa diragukan, pihak gereja barat menyembunyikan informasi ini agar keimanan jemaat kristen yang meyakini trinitas dari Injil Kanonik agar tidak berubah.
Jan Slomp menulis bahwa sulit untuk memahami tidak adanya penyebutan Injil dalam tulisan-tulisan awal Islam jika sudah ada sejak jaman dahulu,[2]: 19  pandangan yang dianut oleh A. H. Mathias Zahniser dalam bukunya The Mission and Death of Jesus in Islam dan Christianity (2017).[15]: 93–94  Slomp menyebutnya sebagai "upaya sadar untuk meniru Diatessaron".[2]:35 Filsuf Katolik Mesir Georges Chehata Anawati [arz] menulis untuk Ensiklopedia Islam 1971, "Penampilan tentang pemalsuan berjudul Injil Barnabas yang diletakkan di tangan para polemik Muslim [...] sebuah senjata baru yang pengaruhnya terhadap publik biasa, dan bahkan pada beberapa anggota universitas yang kurang informasi dapat dirasakan bahkan hingga hari ini."[2]: 32  Sebuah buku kritis, The Gospel of Barnabas: Its True Value karya William F. Campbell, diterbitkan pada tahun 1989.[5]
 
mereka yang tidak sepakat dengan trinitarianisme mengasumsikan injil Barnabas sebagai sebuah kitab injil yang Otentik karangan Rasul Barnabas yang memahami kekristenan yang sebenarnya dan isi kitabnya memuat konteks kebenaran kotbah yesus di era awal,
menurut alkitab Barnabas adalah musuh Paulus dalam melakukan penginjilan pada masanya sehingga Barnabas menjauhi paulus , dan paulus bergerak sendiri tanpa arahan melakukan penginjilan kepada bangsa bangsa tak bersunat, yang itu tidaklah diperintah oleh yesus karena yesus hanya diutus untuk kaum Israel yang bersunat sahaja. Sosok Barnabas adalah seteru abadi Paulus dikarenakan tepat sebelum Paulus di eksekusi dikatakan Barnabas bersyukur Paulus yang adalah seterunya itu akan dihukum mati di roma.
di awal kisah telah tertulis Barnabas hanya memihak kepada Petrus & menolak pandangan Paulus.
Kemartiran Rasul Barnabas sendiri diakui kuat oleh tradisi gereja Ia termasuk tokoh kekristenan mula-mula.
 
Dulu Bersama dengan Paulus, Barnabas pernah diutus oleh jemaat di [[Antiokhia]] untuk memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi disana.<ref name="Wellem" /> Kemudian Barnabas ingin berpisah dari paulus karena paulus dianggap melenceng dari misi sehingga Yohanes Markus yang disebut Markus hanya dia yang belum mengerti sehingga ia tetap diam & bergabung bersama paulus untuk melanjutkan perjalanan paulus ke Siprus, Barnabas saat itu masih menemani perjalanannya .<ref name="Wellem" /> dari pekabaran Injil di Siprus adalah terpengaruhnya Gubernur pulau itu yakni Sergius Paulus.<ref name="Wellem" /> Bernabas merasa heran dengan Paulus yang melanjutkan perjalanannya sendiri ke [[Pisidia]], [[Ikonium]], [[Listra]] dan [[Derbe]] hingga kembali ke Antiokhia.<ref name="Wellem" /> Ketika ia berada di Listra, banyak orang menganggapnya sebagai [[Zeus]].<ref name="Heer" /> Di Antiokhia, Barnabas bersama Paulus menghadapi keributan yang terjadi dalam jemaat mengenai sunat.<ref name="Wellem" /> Barnabas mengatakan bahwa orang yang menjadi [[Kristen]] harus disunat.<ref name="Wellem" /> Barnabas membenarkan pendapat tersebut.<ref name="Wellem" /> Barnabas terlibat dalam perselisihan keras dengan Paulus perkara sunat dan objek misinya hanya kepada bangsa Yahudi, ketika mereka hendak melakukan perjalanan Pekabaran Injil untuk kedua kalinya.<ref name="Wellem" /> Barnabas bersikeras ingin membawa Yohanes Markus agar tidak turut serta lagi dengan paulus tetapi Paulus menolak itu dengan menuduh Markus sudah tidak setia.<ref name="Wellem" /> Akhirnya mereka berdua berpisah. Paulus pergi membawa ajarannya sendiri bersama [[Silas]] sedangkan Barnabas murid asli yesus berangkat ke [[Siprus]] bersama Markus ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 15:35-41}}).<ref name="Wellem" /> Namun demikian, Barnabas tetap menjaga jarak dengan pemikiran dan ajaran yang dibawa oleh Paulus ({{Alkitab|Galatia 2:9}}; {{Alkitab|2 Timotius 4:11}}).<ref name="Wellem" />
 
== Referensi ==