Kelok 9: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tol itu dari bahasa inggris toll (berbayar), selama saya dulu lewat kelok 9, perasaan tidak pernah berbayar, silakan bila ada yg punya sumber.
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Baris 22:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Weg met haarspeldbochten door de kloof van Ajer Poetih TMnr 60004133.jpg|250px|jmpl|kiri|Kelok 9 (foto tahun 1914) dibangun untuk menyiasati beda tinggi yang mencolok antara jalan bagian bawah dan bagian atas]]
 
Jalan Kelok 9 dibangun semasa pemerintahan [[Hindia Belanda]] antara tahun 1908–1914.<ref name="fenomena">[http://www.limapuluhkota.go.id/index.php?mod=objek_wisata&act=show&id=23 Kelok 9] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130317014027/http://www.limapuluhkota.go.id/index.php?mod=objek_wisata&act=show&id=23 |date=2013-03-17 }} di situs resmi Kabupaten Lima Puluh Kota.</ref><ref>[http://minangkabaunews.com/artikel-2932-fenomena-alam-eksotik-kelok-9-sumatera-barat.html "Fenomena Alam Eksotik Kelok 9 Sumatra Barat"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130222043512/http://www.minangkabaunews.com/artikel-2932-fenomena-alam-eksotik-kelok-9-sumatera-barat.html |date=2013-02-22 }}. 7 Desember 2012. ''Minangkabaunews.com''.</ref> Jalan ini meliuk melintasi [[Bukit Barisan]] yang memanjang dari utara ke selatan [[Pulau Sumatra]]. Jika direntang lurus panjang Kelok Sembilan hanya 300 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi sekitar 80 meter.<ref name="Abidin"/> Jalan ini awalnya dibangun untuk memperlancar transportasi dari Pelabuhan Emma Haven (Teluk Bayur) ke wilayah timur.<ref>Vani, Ciara Yuthe (2020) ''[http://repository.ub.ac.id/183906/1/Ciara%20Yuthe%20Vani.pdf Dima Urang Rami, Disitu Kami Manggaleh”: Adaptasi, Negosiasi dan Kehadiran PKL di Jembatan Kelok Sembilan Sumatera Barat.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210504071825/http://repository.ub.ac.id/183906/1/Ciara%20Yuthe%20Vani.pdf |date=2021-05-04 }}'' Universitas Brawijaya.</ref>
 
Berdasarkan catatan [[Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia|Kementerian PU]], dalam sehari jalan ini dilalui lebih dari 10 ribu unit kendaraan dan pada saat libur atau perayaan hari besar meningkat 2 sampai 3 kali lipat.<ref>[http://www.indonesiainfrastructurenews.com/2013/07/kemenpu-pastikan-jembatan-kelok-9-siap-digunakan-h-7/ "Kemenpu Pastikan Jembatan Kelok 9 Siap Digunakan H-7"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304210138/http://www.indonesiainfrastructurenews.com/2013/07/kemenpu-pastikan-jembatan-kelok-9-siap-digunakan-h-7/ |date=2016-03-04 }}. 24 Juli 2013.</ref> Namun, sejak dibangun Kelok Sembilan nyaris tak mengalami pelebaran berarti karena terkendala medan. Seiring peningkatan volume kendaraan yang melintas, kondisi jalan yang sempit dan terjal sering mengakibatkan kemacetan. Lebar jalan yang hanya 5 meter dan tikungannya yang tajam kerap menyulitkan kendaraan bermuatan besar melintas karena tidak kuat menanjak.<ref name="fenomena"/>