'''Tabut''' adalah upacara tradisionaltradisi masyarakat [[Bengkulu]] untuk mengenang tentang kisah kepahlawanan danmati kematiansyahidnya cucu [[Nabi Muhammad SAW]], [[Husein bin Ali bin Abi Thalib]] dalam peperangan dengan pasukan [[Ubaidillah]] bin Zaid di padang [[Karbala]], [[Irak]] pada tanggal [[10]] [[Muharam]] [[61]] [[Hijriah]] (681 M).
Perayaan di Bengkulu pertama kali dilaksanakan oleh [[SyehSyekh Burhanuddin]] yang dikenal sebagai [[SyehSyekh Burhanuddin|Imam Senggolo]] pada tahun [[1685]]. Syeh Burhanuddin (Imam Senggolo) menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabut. upacara ini dilaksanakan dari [[1]] sampai [[10]] [[Muharram]] setiap tahun.