Kerajaan Bolaang Mongondow: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
k pembersihan kosmetika dasar, removed deadend tag |
||
Baris 1:
{{rapikan|wikifisasi, kalimat pembuka}}
'''Kerajaan Bolaang Mongondow''' merupakan nama kerajaan di wilayah [[Sulawesi Utara]] yang berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-20. Nama Bolaang berasal dari kata ''bolango'' atau ''balangon'' yang berarti laut. Sedangkan Mongondow berasal dari kata ''momondow'' yang berarti berseru tanda kemenangan. Boolang terletak di tepi pantai utara wilayah [[Kabupaten Bolaang Mongondow|Bolaang Mongondow]], dan Mongondow terletak di sekitar [[Kota Kotamobagu|Kotamobagu]].<ref>{{Cite web|title=Kabupaten Bolaang Mongondow|url=https://bolmongkab.go.id/sejarah|website=bolmongkab.go.id|access-date=2022-04-18}}</ref><ref>{{Cite news|title=Asal Mula Nama Bolaang Mongondow|url=https://manado.tribunnews.com/2013/06/25/asal-mula-nama-bolaang-mongondow|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-06-13|last=Manado|first=Tim Tribun}}</ref>
Baris 7 ⟶ 6:
Asal mula Suku Mongondow berasal dari keturunan Gumalangit dan Tendeduata serta Tumotoibokol dan Tumotoibokat. Tempat tinggal mereka di gunung Komasaan (wilayah Bintauna saat ini). Makin lama turunan kedua keluarga itu semakin banyak, sehingga mereka mulai menyebar ke timur di Tudu in Lombagin, Buntalo, Pondoli’, Ginolantungan. Selanjutnya ke wilayah pedalaman di tempat bernama Tudu in Passi, Tudu in Lolayan, Tudu in Sia’, Tudu in Bumbungon, Mahag, Siniow dan lain-lain.
Kerajaan Bolaang Mongondow berdiri pada abad ke 13 Masehi dikenal sebagai [[Kerajaan Bolangitang|kerajaan Bolaang]]. Dalam dokumentasi pelaut Eropa baik [[Spanyol]] maupun [[Portugis]], kerajaan ini di sebut sebagai Rey de Boulan atau kerajaan Bolaang.
Ibukota kerajaan sering berpindah-pindah sesuai tempat berdiamnya Raja seperti di Dumoga, Lombagin, Bolaang, Manado, Tonsea, Kotobangon dan lain lain. Itulah nama nama ibu negeri kerajaan Bolaang. Dimana raja berada, disitu Ibukota dan kekuasaannya dilangsungkan.
Pada abad ke-18 kekuasaan Bolaang memudar dengan aneksasi wilayah oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]] dengan jalan politik (kontrak) maka berkuranglah luas wilayah kerajaan Bolaang dan tersisa wilayah yang didiami etnik [[Mongondow]]. Dengan demikian, kerajaan Bolaang yang dipimpin oleh para Raja Mongondow ini, yang di abad ke-16 dan 17 memiliki kekuasaan membentang luas di semenanjung Utara Sulawesi dengan kawula/rakyatnya terdiri dari berbagai suku praktis, memasuki abad ke-18 menyusut baik pengaruh maupun wilayahnya. Pada abad inilah kerajaan Bolaang ditambahkan nama Mongondow menjadi Bolaang Mongondow, menandakan berakhirnya era keemasan kerajaan Bolaang, dengan penguasa dan kawulanya hanya suku Mongondow.
Baris 91 ⟶ 90:
http://budaya-indonesia.org/asal-mula-bolaang-mongondow/
[[Kategori:Kabupaten Bolaang Mongondow]]
[[Kategori:Kerajaan di Indonesia]]
|