Revisi per 6 Februari 2023 11.33 sunting Glorious Engine (bicara \| kontrib) 266.420 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 6 Februari 2023 11.33 sunting balikkan Glorious Engine (bicara \| kontrib) 266.420 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 3: Pada 1980, keluarganya pindah ke [[Perancis]], dan kedua orangtuanya meninggal dunia di sana. Pada 1986, dia ditahbiskan imam, bertugas di berbagai paroki dan komunitas di daerah pedesaan di seluruh Vikariat Savannakhet, kecuali selama 1993-1995, ketika dia berada di Perancis untuk studi lanjut. Pada 2003, ia menjadi rektor Seminari Tinggi St. Yohanes Vianney di [[Thakhek]], seminari satu-satunya di ~~negeri itu~~[[Laos]]. Pada 19 Februari 2010, [[Paus Benediktus XVI]] mengangkatnya sebagai uskup dan menjadikannya vikaris apostolik Savannakhet.<ref>{{cite web\|url=https://indonesia.ucanews.com/2010/04/12/lebih-4-000-umat-hadiri-tahbisan-uskup/\|title=Lebih 4.000 umat hadiri tahbisan uskup\|website=UCA News}}</ref> == Referensi ==

Jean Marie Prida Inthirath: Perbedaan antara revisi