Buaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 2 suntingan by 140.213.44.109 (bicara) Tag: Pembatalan |
Aidilmus123 (bicara | kontrib) Nama hewan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''PANJALU'''
'''
Dikenal pula beberapa nama daerah untuk menyebut
Dalam [[bahasa Inggris]] buaya dikenal sebagai ''crocodile''. Nama ini berasal dari penyebutan orang [[Yunani]] terhadap buaya yang mereka saksikan di Sungai [[Nil]], ''krokodilos''; kata bentukan yang berakar dari kata ''kroko'', yang berarti ‘batu kerikil’, dan ''deilos'' yang berarti ‘cacing’ atau ‘orang’. Mereka menyebutnya ‘cacing bebatuan’ karena mengamati kebiasaan buaya berjemur di tepian sungai yang berbatu-batu.
Baris 160 ⟶ 153:
=== Kulit buaya ===
[[Berkas:Crocodile_wallets.jpg|jmpl|ka|200px|Dompet kulit buaya diproduksi dari Bangkok Crocodile Farm.]]
Meskipun buaya hidup ditakuti orang, namun produk-produk dari kulitnya banyak disukai dan berharga mahal. Kulit buaya diolah untuk dijadikan aneka barang kerajinan kulit seperti dompet, tas, topi, ikat pinggang, sepatu dan lain-lain. [[Indonesia]] mengekspor cukup banyak kulit buaya, sekitar 15.228 potong pada tahun 2002, dengan negara-negara tujuan ekspor di antaranya ke [[Singapura]], [[Jepang]], [[Korea]], [[Italia]], dan beberapa negara lainnya. Empat perlimanya adalah dari kulit [[buaya Irian]], dan sekitar 90% di antaranya dihasilkan dari penangkaran buaya.<ref name="caldwell">Caldwell, J. 2004. [http://www.unep-wcmc.org/species/projects/WorldtradeCrocSkins2000-2002.pdf ''World Trade in Crocodilian Skins, 2000–2002'']{{Pranala mati|date=Februari 2021
Daging buaya juga dimakan di beberapa negara seperti di [[Australia]], [[Etiopia]], [[Thailand]], [[Afrika Selatan]], [[Kuba]], dan juga di sebagian tempat di Indonesia dan [[Amerika Serikat]].
|