Emping: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
−Kategori:Bahan makanan; ±Kategori:Gorengan→Kategori:Kerupuk menggunakan HotCat |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
'''Emping''' adalah sejenis camilan atau [[makanan ringan]] [[makanan Indonesia|Indonesia]] berupa [[kerupuk]] yang terbuat dari biji [[melinjo]] atau ''belinjo'' (''Gnetum gnemon''). Emping memiliki rasa sedikit pahit.<ref>{{cite web |url=http://indonesiaeats.com/emping-melinjo-manis-indonesian-sweetened-paddy-oats-crackers/ |title=Emping Melinjo Manis (Indonesian Sweetened Paddy Oats Crackers) |author= |date=23 Mei 2011 |work= |publisher=Indonesia eats |accessdate=2 Juli 2012}}</ref> Emping tersedia di pasaran dalam berbagai varian rasa, seperti polos (asli), asin, pedas atau manis, tergantung dari penambahan garam atau karamel [[gula]].
Adapun proses pembuatan emping secara tradisional ada beberapa tahapan. Mulanya biji melinjo di kupas dari kulitnya terlebih dahulu kemudian dimasukkan dalam wajan tanah/besi yang sudah terisi pasir halus,lalu di nyalakan api, tunggu kurang lebih 5 menit(sesuai ukuran/suhu api) lalu pisahkan biji dalam dengan kulit keras melinjo, kemudian di timpa di atas kayu yang datar dan licin supaya mudah
== Produksi ==
[[Berkas:Raw Emping.JPG|jmpl|Emping mentah]]
Emping diproduksi dalam industri rumahan, dibuat secara tradisional dengan tangan dalam proses padat karya. Biji melinjo disangrai dengan api sedang tanpa minyak, atau kadang menggunakan pasir sebagai media. Beberapa orang merebus biji melinjo untuk memudahkan proses pengelupasan. Kulit luar yang lembut maupun kulit dalam yang lebih keras dikupas dengan tangan. Satu-persatu biji melinjo dipukul dengan alat mirip palu dari kayu atau ditekan dengan silinder batu untuk menjadikan emping pipih dan bulat, setelah
Kepingan emping kering dikumpulkan, dikemas, dan dijual di pasaran. Emping mentah yang dibeli dari pasar tradisional, lebih baik dikeringkan dulu untuk mengurangi kelembapannya, kemudian digoreng dengan banyak minyak goreng sampai mengembang, menjadi renyah dan berubah warna kuning keemasan. Emping diproduksi di banyak wilayah di Indonesia, dari [[Limpung, Batang|Limpung]], di [[Kabupaten Batang]], [[Pidie]] di [[Aceh]] hingga [[Sulawesi]]. Namun, daerah produksi utama berada di [[Jawa]], yaitu di [[Limpung, Batang|Limpung]] dan [[Klaten]] di [[Jawa Tengah]], [[Bantul]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Magetan]] di [[Jawa Timur]] dan [[Karangtawang, Kuningan, Kuningan|Desa Karangtawang]] di [[Kabupaten Kuningan]] [[Jawa Barat]],<ref>{{cite web|url=http://kuningannews.com/index.php/ekonomi/tentang/peluang-usaha/9215-emping-khas-karangtawang-diminati.html |archive-url=https://archive.is/20130127070552/http://kuningannews.com/index.php/ekonomi/tentang/peluang-usaha/9215-emping-khas-karangtawang-diminati.html |dead-url=yes |archive-date=27 Januari 2013 |title=Emping Khas Karangtawang Diminati |author= |date=2 July 2012 |work= |publisher=Kuningan News |language=Indonesian |accessdate=2 July 2012 }}</ref>
|