Kramat Jati, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30:
Condet adalah daerah di Kramat Jati yang kira-kira terletak di tiga [[kelurahan]]: [[Batuampar, Kramat Jati, Jakarta Timur|Batu Ampar]], [[Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur|Bale Kambang]], dan [[Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur|Kampung Tengah]]. Daerah ini dikenal untuk produksi buahnya dan kantong kecil untuk orang [[Suku Betawi|Betawi]], penduduk asli Jakarta. Sebelum tahun 1965 sebagian besar tanah di daerah ini digunakan untuk perkebunan karet dan kebun buah-buahan. Ketika Jakarta mulai tumbuh, Condet menjadi terpengaruh oleh perkembangan modern, mengancam kelestarian budaya Betawi di wilayah ini.{{sfn|Grijns|Nas|2000|p=318-30}}
 
Sumber tertulis tertua tentang Condet ditemukan di [[Arsip Nasional Republik Indonesia]]. Pada tanggal 25 April 1716, Pangeran Aria Pourobaya membuat wasiatnya dan diberikan kepada istrinya Ratoe Pourobaya "... sepuluh kerbau besar yang berjalan di tanah yang disebut Tsondet". Pada 1753, daerah tersebut diketahui dihuni oleh orang [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Suku Makassar]]. Para pemilik tanah itu adalah DainDaeng Matara, Pangeran Aria Pourobaya, Ratoe Pourobaya, dan keluarga mereka.{{sfn|Grijns|Nas|2000|p=321}}
 
''Regeeringsalmanak'' (Laporan Tahunan [[Hindia Belanda]]) tahun 1927 menyebutkan Condet sebagai salah satu lahan swasta yang berlokasi di [[Meester Cornelis]].{{sfn|Grijns|Nas|2000|p=321}}