Penghapusan bertahap kantong plastik ringan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k pembersihan kosmetika dasar, added orphan tag |
||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
[[Berkas:Plastic Pollution in Ghana.jpg|jmpl|Tujuan dari penghapusan bertahap kantong plastik ringan adalah untuk mengurangi polusi plastik seperti pada gambar berikut di [[Ghana]].]]
Kebijakan '''penghapusan bertahap kantong plastik ringan''' merupakan kebijakan bertahap yang diinisiasi oleh pemerintah (untuk Indonesia dimulai dari uji coba berdasarkan peraturan menteri yang dikeluarkan [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]] pada tahun 2015 melalui Surat Edaran KLHK [[Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya|Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun]] Nomor S.1230/PLSB3-PS/2016 terkait Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar) untuk mengurangi pemakaian [[kantong belanja plastik]] secara massal dengan tujuan melindungi unsur-unsur lingkungan yang terdampak oleh [[Polusi plastik|polusi plastik ringan]] dan [[mikroplastik]]. Salah satu target dari pembatasan ini adalah dampak langsung dari sampah plastik terhadap makhluk hidup terutama [[biota laut]].<ref name=":9">{{Cite news|url=https://kumparan.com/zachrina-aprillia-jati/apa-kabar-uji-coba-kantong-plastik-rp-200|title=Apa Kabar Uji Coba Kantong Plastik Rp 200?|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2019-12-11|last=Jati|first=Zachrina Aprillia}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-dua-dunia|title=Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia|last=Wahyuni|first=Tri|work=[[CNN Indonesia]]|language=en|access-date=2019-12-11}}</ref>
Baris 27 ⟶ 29:
==== [[Britania Raya]] ====
Di Britania Raya, kebijakan ini mulai menghasilkan bukti nyata. Pada tahun 2016, berdasarkan temuan ''Marine Conservation Society'', temuan sampah plastik pada garis pantai di Inggris dan negara-negara penyusun Britania Raya menurun hingga mencapai 7 per 100 meter garis pantai. Penurunan ini merupakan penurunan dari 11 per 100 meter garis pantai pada tahun 2015 dan yang terendah selama 10 tahun (2006-2016). Hal ini disebabkan oleh kebijakan membayar kantong belanja plastik 5 [[Penny|pence]] (Rp 800,00). Kebijakan yang diinisiasi oleh MCS (''Marine Conservation Society)'' ini dimulai secara bertahap pada setiap negara-negara Britania Raya. [[Wales]] memulai pada tahun 2011, [[Irlandia Utara]] pada tahun 2013, [[Skotlandia]] pada tahun 2014, dan [[Inggris]] pada 5 Oktober 2015.<ref>{{Cite news|title=Kebijakan kantung plastik berbayar membuat pantai Inggris 40% lebih bersih|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-38060613|date=2016-11-23|access-date=2019-12-10|language=en-GB}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/10/151005_majalah_inggris_plastik|title=Tas plastik di Inggris tak lagi gratis|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2019-12-10}}</ref> Jerman
==== [[Jerman]] ====
Baris 40 ⟶ 42:
Seiring dengan kesuksesan percobaan program ini, banyak yang mendorong untuk melakukan penguatan pengendalian penggunaan kantong belanja plastik melalui peraturan menteri terkait.<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/115027-aturan-plastik-berbayar-mendesak|title=Aturan Plastik Berbayar Mendesak|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2017-07-28|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2019-12-10}}</ref>
Program tersebut dimulai dengan percobaan kantong belanja plastik berbayar terutama di [[Supermarket|pasar swalayan]] modern pada tahun 2016 (dari 21 Februari 2016, yang bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional, hingga 5 Juni 2016). Kebijakan ini merupakan kebijakan yang dihasilkan dari kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan [[Badan Perlindungan Konsumen Nasional]] (BPKN), [[Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia]] (YLKI), dan [[Asosiasi Pengusaha Ritel Seluruh Indonesia]] (APRINDO). Harga Minimum untuk satu kantong plastik adalah Rp 200,00. Kebijakan ini juga disertai himbauan kepada kasir pasar swalayan modern untuk menawarkan kepada konsumen apakah akan memakai kantong plastik atau tidak.<ref name=":9" /><ref name=":10" /><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4448841/kantong-plastik-berbayar-toko-ritel-wajib-infokan-ke-konsumen|title=Kantong Plastik Berbayar, Toko Ritel Wajib Infokan ke Konsumen|last=Hikam|first=Herdi Alif Al|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-12-10}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/antara-program-kantong-plastik-berbayar-dan-pengenaan-cukai-kemasan-plastik/|title=Antara Program Kantong Plastik Berbayar dan Pengenaan Cukai Kemasan Plastik|last=Solikin|first=Akhmad|date=30/06/2016|website=Antara Program Kantong Plastik Berbayar dan Pengenaan Cukai Kemasan Plastik|access-date=10/12/2019}}</ref><ref name=":8">{{Cite news|url=https://economy.okezone.com/read/2016/02/24/320/1320212/kebijakan-kantong-plastik-berbayar-kontraproduktif|title=Kebijakan Kantong Plastik Berbayar Kontraproduktif|last=Ant|date=2016-02-24|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2019-12-11}}</ref
Selain itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mulai melakukan masa kantong plastik berbayar per tanggal 1 Maret 2019 meskipun kebijakan ini pernah dimulai pada tahun 2016.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20190228/12/894803/ini-alasan-aprindo-terapkan-kantong-plastik-berbayar|title=Ini Alasan Aprindo Terapkan Kantong Plastik Berbayar|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-12-10|last=Anwar|first=Akhirul|editor-last=Petriella|editor-first=Yanita}}</ref>
|