Pandangan Islam tentang manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kedudukan: membetulkan ejaan (QuickEdit) |
k →Ketuhanan: membetulkan ejaan (QuickEdit) |
||
Baris 65:
Dalam [[Surah Al-Anbiya']] ayat 92, Allah menyatakan bahwa agama manusia itu hanya satu, yaitu Islam. Konsep dasarnya selalu sama sejak Nabi Adam sebagai nabi yang pertama, hingga ke masa Nabi Muhammad sebagai nabi yang terakhir. Namun, perbuatan manusia menjadi penyebab timbulnya perbedaan ajaran-ajaran tentang [[ketuhanan]]. Manusia mengadakan kebohongan dan manipulasi yang membuat ajaran-ajaran [[tauhid]] berubah menjadi ajaran yang tidak lagi sama dengan ajaran aslinya.{{Sfn|Une, dkk.|2015|p=8-9}}
[[Surah Al-Mu’minun]] Ayat 91 dan [[Surah Al-An'am|Surah Al-An’am]] Ayat 103 menjelaskan bahwa manusia memiliki kebiasaan untuk mensifatkan Allah sesuai dengan sifat-sifat manusia. Surah Al-Mu’minun Ayat 91 memberikan bantahan atas sifat-sifat tersebut dengan menyatakan bahwa Allah tidak mempunyai anak dan tidak ada Tuhan lain
=== Landasan hidup ===
|