Zumi Zola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hapus pranala ke "Ikhlas (sinetron)": Halaman tidak tersedia. (👮🏻‍♂️🔎)
Kontroversi: Gaya penulisannya mirip berita, Wikipedia bukanlah situs berita🙏🏻
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 63:
 
=== Kasus perzinahan-asusila ===
Zumi Zola sempat tersandung kasus perzinahan. Zumi Zola yang kala itu baru menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Tanjung Jabung Timur|Tanjung Jabung Timur]], dituduh berzina dengan istri dari Bernaldi Kadir Djemat alias Aldi, yakni Peni Farnita. Aldi merupakan keluarga pengacara kondang Gani Djemat.<ref name=":1">{{Cite news|title=Sebelum Ditetapkan Tersangka, Zumi Zola Pernah Dituduh Berzina, Ini Diduga Bukti Fotonya|url=https://palembang.tribunnews.com/2018/02/03/sebelum-ditetapkan-tersangka-zumi-zola-pernah-dituduh-berzina-ini-diduga-bukti-fotonya|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-04-27|last=Husen|first=Ahmad Sadam}}</ref>
 
Aldi mengaku menyimpan foto-foto perselingkuhan yang dilakukan oleh ZumiZola dan istrinya. Tuduhan itu menyeret Zumi Zola berurusan dengan pihak kepolisian. Alih-alih Zumi Zola yang ditahan, malah Aldi yang dipenjara atas kasus lain dan anehnya malah mencabut tuduhannya atas Zumi Zola.<ref>{{Cite news|title=Ketahuan Selingkuh, Istri Pengusaha Ini Ngamuk Dikirimi Zumi Zola Foto-foto Syur|url=https://kaltim.tribunnews.com/2018/02/06/ketahuan-selingkuh-istri-pengusaha-ini-ngamuk-dikirimi-zumi-zola-foto-foto-syur|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2022-04-27|last=Timur|first=Tribun}}</ref>
 
Kejanggalan ini diciumdiketahui oleh Humprey Djemat, kakak Aldi Djemat yang juga merangkap Kuasa hukum Aldi dan Humprey mencium aroma "konspirasi" atas kasus adiknya.<ref name=":1" />
 
=== Kasus korupsi ===
Pada Februari 2018, Zumi Zola ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap RAPBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2018 oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]].<ref>{{Cite news|url=https://m.detik.com/news/berita/3845828/ironi-zumi-zola-kader-kebanggaan-pan-yang-kini-tersangka-kpk|title=Ironi Zumi Zola, Kader Kebanggaan PAN yang Kini Tersangka KPK|publisher=[[Detik.com]]|accessdate=2 Februari 2018|work=[[Detik.com|detikcom]]}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2018/02/02/17445321/kpk-tetapkan-gubernur-jambi-zumi-zola-sebagai-tersangka|title=KPK Tetapkan Gubernur Jambi Zumi Zola sebagai Tersangka|publisher=[[Kompas.com]]|accessdate=3 Februari 2018|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Robertus|last=Belarminus}}</ref> Selain diduga terlibat suap RAPBD, Zumi Zola juga diduga menerima gratifikasi.
 
Pada 9 April 2018, Zumi Zola resmi ditahan KPK untuk 20 hari pertama di Rutan C1 KPK.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/04/09/19074671/gubernur-jambi-zumi-zola-ditahan-kpk|title=Gubernur Jambi Zumi Zola Ditahan KPK|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-04-25|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Abba|last=Gabrillin}}</ref> Setelah resmi ditahan KPK, Zumi Zola dipecat dari keanggotaan [[Partai Amanat Nasional|PAN]]<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/11153631/kata-zulkifli-hasan-zumi-zola-sudah-dipecat-dari-pan|title=Kata Zulkifli Hasan, Zumi Zola Sudah Dipecat dari PAN|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-04-25|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|first=Kristian|last=Erdianto}}</ref> dan dinon-aktifkan statusnya sebagai Gubernur Jambi, kemudian wakilnya, [[Fachrori Umar]] ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Jambi.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/17480361/zumi-zola-ditahan-kpk-fachrori-umar-jadi-plt-gubernur-jambi|title=Zumi Zola Ditahan KPK, Fachrori Umar Jadi Plt Gubernur Jambi|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-04-25|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Yoga|last=Sukmana}}</ref>
 
Pada 6 Desember 2018, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menghukum Gubernur Jambi nonaktif Zumi Zola 6 tahun penjara dan denda Rp 500 juta Rupiah dengan subsider 3 bulan kurungan. MajelisKetua hakimMajelis pimpinanHakim, Yanto juga mencabut hak politik Zola selama 5 tahun seusai menjalani hukuman pidana pokok. Ketua Majelis Hakim, Yanto meyakini terdakwa Zumi Zola bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama.
 
Pada tanggal 6 September 2022, Zumi Zola bersama 23 narapidana Tipikor lainnya dibebaskan dari tahanan atas dasar pemberian hak bersyarat [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)]].<ref>{{Cite web|date=2022-09-10|title=5 Dari 23 Napi Koruptor Terkenal Bebas|url=https://radarbabel.com/september-ceria-5-dari-23-napi-koruptor-terkenal-bebas|website=radarbabel.com|language=id|access-date=2022-09-10}}</ref>
"Mengadili, meyakini terdakwa Zumi Zola bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama", kata Ketua Majelis Hakim Yanto membacakan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018.
 
Pada tanggal 6 September 2022, Zumi Zola bersama 23 narapidana Tipikor lainnya dibebaskan dari tahanan atas dasar pemberian hak bersyarat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).<ref>{{Cite web|date=2022-09-10|title=5 Dari 23 Napi Koruptor Terkenal Bebas|url=https://radarbabel.com/september-ceria-5-dari-23-napi-koruptor-terkenal-bebas|website=radarbabel.com|language=id|access-date=2022-09-10}}</ref>
 
== Penghargaan ==