Musik klasik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by 180.244.132.172 (bicara)
Tag: Pembatalan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
[[Berkas:BWV1001-cropped.jpg|jmpl|kanan|Autograf movement pertama ''Sonata No. 1 di G minor'' untuk biola, BWV 1001 oleh [[Johann Sebastian Bach]], abad ke-18. — {{Audio|Sonata in in G m J.S.Bach (1 mov prelude).ogg|Audio|help=no}}]]
 
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di [[Tiongkok]] dan [[Mesir]] ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon[[Babilonia]], berkembanglah musik Hibrani yang di kemudian hari berkembang menjadi [[musik gereja]] sebagai dasar [[seni rupa Abad Pertengahan]].
 
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada [[alat musik|alat-alat musik]], misalnya [[biola]] dan [[selo (alat musik)|selo]]. Kemudian timbulah alat musik [[organ (alat musik)|organ]].
 
Sejak tahun 1730–1760 atau masa pra-klasik, di [[Prancis]] sudah dimulai Gaya Galan yang bergabung dengan musik Italia yaitu [[opera]], [[sonata]], dan [[Simfonia (teologi)|simfonia]]. Masa berikutnya disebut dengan [[zaman Klasik]] awal (1760–1780) yang dikenal dengan gaya sensitif, sedangkan tahun (1780–1880) disebut dengan zaman klasik tinggi. Gaya galan dimulai di Prancis (1730) dengan inisiatif menjauhkan teknik komposisi [[kontrapung]] [[Johann Sebastian Bach]], tetapi lebih mengarah kepada kebebasan dan kesederhanaan. Kebebasan dan kesederhanaan ditunjukkan dengan teknik omamentik [[melodi]] yang lebih halus dan iringan yang tidak dibatasi oleh jumlah suara. Komposisi musik pada zaman itu bertujuan untuk menghibur secara bermutu. Gaya sensitif dimulai di Inggris pada tahun 1742 dengan maksud menentang Gaya Barok yang sangat keras dan kaku. Pada masa inilah dimulainya dinamik crescendo, untuk mengungkapkan kebebasan perasaan pribadi. Gaya ini dikembangkan di sekolah Mannheim oleh Stamitz. Di [[Paris]] dipelopori oleh Gossec, Schobert, Beck, dan [https://www.britannica.com/biography/Carl-Philipp-Emanuel-Bach C.P.E. Bach], sedangkan di Sekolah Minna dipelopori oleh Monn, Wagenseil, dan Haydn. Musik Klasik merupakan dasar tertentu dari bentuk dan struktur konvensional dan menggunakan sebuah kerangka alamiah untuk mengekspresikan ide-ide musik yang lebih memprihatinkan [[emosi]] dan perasaan individu.<ref>{{Cite journal|last=Kustap|first=|date=2006|title=Musik Klasik Mozart dan Beethoven suatu Refleksi Konsep Estetika Plato (The Clasical Music of Mozart and Bethoven a Reflection of Plato’s Aesthetic Concept)|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/view/747|journal=Harmonia: Journal of Arts Research and Education|volume=7|issue=1|page=39|doi=10.15294/harmonia.v7i1.747|issn=2541-2426}}</ref>
 
Komponis besar muncul di Jerman, Austria, Prancis, Italia, dan Rusia. Pada abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu, perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama [[Musik romantik|bergaya Romantik]]. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad ke-20, Prancis menjadi pelopor dengan musik [[Impresionisme|Impresionistis]] yang segera diganti dengan musik [[Ekspresionisme|Ekspresionistis]] dari Austria.
 
== Mozart ==
[[Mozart]] telah banyak menyumbangkan hasil karyanya untuk perkembangan [[manusia]], khususnya [[pendidikan]]. Musik Mozart merupakan [[irama]] dan melodi yang memiliki [[frekuensi]] tinggi guna merangsang dan memberi [[daya]] kepada daerah-daerah kreatif dan memotivasi kinerja dalam [[otak]]. Akan tetapi, musik Mozart memiliki kemurnian dan kesederhanaan dari [[bunyi]] yang dimunculkannya.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Amrizal|first=Amrizal|date=2016|title=Peranan Musik Klasik dan Musik Pop dalam Pembelajaran|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/3437|journal=JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT|volume=20|issue=76|pages=3|doi=10.24114/jpkm.v20i76.3437|issn=2502–7220}}</ref>
 
Musik Mozart ini kadang sangat misterius tapi mudah dinikmati. Mozart mampu menghadirkan keindahan dan keteraturan rangsangan bunyi yang pernah dialaminya sendiri di dalam [[rahim]] [[Ibu]], kemudian mengekspresikan sedemikian rupa sehingga membuat manusia seperti diajak menghayati [[pengalaman]] yang sama. Kecerdikan dan daya tariknya yang [[alami]] serta kesederhanaan komposisi memungkinkan ditemukannya kegembiraan luar biasa sekaligus kebijaksanaan lebih mendalam dalam diri manusia sendiri. Musik Mozart ini telah terbukti mampu meningkatkan kemampuan [[membaca]], daya ingat, perbendaharan [[kata]], kreatifitas, kemampuan [[Sains]], dan kemampuan [[akademik]] secara keseluruhan.<ref name=":0" />