Dahhak bin Qais Asy-Syaibani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Setelah penggulingan pemerintahan Khalifah [[al-Walid II]] di awal tahun 744, dimulailah [[Perang Saudara Islam III|masa gejolak]] pada [[Kekhalifahan Umayyah]]; penerusnya, [[Yazid III]], meninggal setelah hanya beberapa bulan memerintah, dan [[Marwan bin Muhammad]], gubernur [[Armenia]] dan [[Azerbaijan]], kemudian berkuasa menjadi khalifah setelah menaklukkan [[Damaskus]] dan [[Bilad asy-Syam|Syam]] dan mengambil alih kekhalifahan dari [[Ibrahim bin Walid|Ibrahim bin al-Walid]], penerus Yazid III. Namun, otoritas Marwan bin Muhammad atau Marwan II sebagai seorang khalifah tidak diakui dimanapun.<ref>Hawting (2000), pp. 93-97</ref>
Di Irak, gejolak terjadi antara gubernur Irak, [[Abdullah bin Umar bin Abdul-Aziz]] yang ditunjuk pada masa kekhalifahan Yazid III, dengan Nadhr bin Sai'd al-Harasyi, gubernur yang ditunjuk oleh Marwan. Konflik tersebut memunculkan pemberontakan [[Khawarij]] yang dipimpin oleh Sai'd bin Bahdal, yang kemudian meninggal akibat wabah dan digantikan oleh Dahhak.<ref name="EI2">Veccia Vaglieri (1965), p. 90</ref><ref name="GRH100">Hawting (2000), p. 100</ref> Dahhak segera mengumpulkan pasukan besar dan berhasil mengalahkan
== Akhir dari pemberontakan ==
|