Amerisium(III) hidroksida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad Alkimya (bicara | kontrib)
k pembersihan kosmetika dasar
 
Baris 46:
:Am + (COOH)<sub>2</sub> → Am(COO)<sub>2</sub>
 
Amerisium oksalat kemudian ditambahkan ke dalam wadah pembakaran platina untuk menjalani kalsinasi. Amerisium oksalat dikeringkan dalam tanur dan akan mulai terdekomposisi pada suhu 350 &nbsp;°C. Ketika [[dekomposisi]] mulai terjadi, oksalat akan berubah menjadi amerisium dioksida hitam yang diinginkan. Untuk memastikan tidak ada oksalat yang tersisa di dalam [[amerisium dioksida]], suhu oven dinaikkan menjadi 800 &nbsp;°C kemudian perlahan-lahan dibiarkan mendingin hingga mencapai suhu kamar.
 
:Am(COO)<sub>2</sub> → AmO<sub>2</sub>
 
Amerisium dioksida dipanaskan sekali lagi, hingga sekitar 600 &nbsp;°C, dengan adanya [[hidrogen]], untuk menghasilkan [[amerisium(III) oksida]].
 
:2AmO<sub>2</sub> + H<sub>2</sub>O → Am<sub>2</sub>O<sub>3</sub> + O<sub>2</sub> + H<sub>2</sub>
Baris 59:
 
==Reaksi==
Ketika [[ozon]] disalurkan melalui endapan amerisium(III) hidroksida dalam [[kalium bikarbonat]] 0,03 M pada 92 &nbsp;°C, KAmO<sub>2</sub>CO<sub>3</sub> heksagonal (kalium dioksoamerisium(V) karbonat) dapat diperoleh. Kalium karbonat juga dapat digunakan. KAmO<sub>2</sub>CO<sub>3</sub> yang dihasilkan bereaksi dengan asam encer untuk menghasilkan amerisium dioksida.<ref>{{Cite journal|last1=Penneman|first1=R. A.|last2=Keenan|first2=T. K.|title=The Radiochemistry of Americium and Curium |date=1960-01-01|doi=10.2172/4187189|osti=4187189|url=https://www.osti.gov/biblio/4187189|language=English}}</ref>
 
:O<sub>3</sub> + Am(OH)<sub>3</sub> + KHCO<sub>3</sub> + H<sub>2</sub>O → KAmO<sub>2</sub>CO<sub>3</sub> + 3H<sub>2</sub>O + O<sub>2</sub>