Budaya Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{gabungkepada|Suku Minangkabau}}
Budaya Minangkabau adalah sebuah budaya yang berkembang di kawasan Provinsi Sumatera Barat dan sekitarnya. berbeda dengan kebanyakan budaya yang berkembang di dunia, budaya Minangkabau menganut sistem matrilineal baik dalam hal pernikahan, persukuan, warisan dan sebagainya.
 
Di Minangkabau sendiri, budaya Minangkabau lazim disebut sebagai adat Minangkabau atau disingkat adat Minang. semenjak zaman kerajaan Pagaruyung, ada 3tiga sistem adat yang dianut oleh suku Minangkabau yaitu :
## Sistem Kelarasan Koto Piliang
## Sistem Kelarasan Bodi Caniago
Baris 11 ⟶ 12:
 
Meskipun menganut pola matrilineal, masyarakat suku Minang mendasarkan adat budayanya pada syariah Islam. ''"Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Syarak mangato adat mamakai."''
 
<div style="float:left; width:48%;">
 
== Sistem Adat dalam Budaya Minangkabau ==
Baris 53 ⟶ 52:
* ''Sambah manyambah''
* ''Nasi Kapau''
 
</div style="float:left; width:48%;">
 
=== Kerajinan Tangan ===
 
* Songket yang dikerjakan oleh Pandai Sikek
 
=== Makanan ===
 
[[Berkas:Lamb rendang.jpg|thumb|200px|[[Rendang]]]]
* [[Rendang]]
* [[Sambal Balado]]
* [[Kalio]]
* [[Gulai Cancang]]
* [[Samba Lado Tanak]]
* [[Palai]]
* [[Lamang]]
* [[Bubur Kampiun]]
* [[Es Tebak]]
* Gulai Itik
* Gulai Kepala Ikan Kakap Merah
* [[Sate Padang]]
* [[Soto Padang]]
* Asam Padeh
* Keripik Jangek
* Keripik Balado
* Keripik Sanjai
* Dakak-dakak
* Galamai
* Amping Badadih
{{clear}}
 
== Referensi ==