Masjid Raya Al-Jabbar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AlfianR7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
AlfianR7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
'''Masjid Raya Al-Jabbar''' ({{lang-ar|مسجد الجامع الجبار}}), atau yang lebih dikenal dengan '''Masjid Terapung Gedebage''' adalah sebuah [[masjid]] yang berada di kota [[Kota Bandung|Bandung]], [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Menghabiskan uang negara sebesar kurang lebih 1 [[triliun]] dari dana [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]],<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-09-17|title=Masjid Al Jabbar Dikritik Gara-gara Makan Duit Rp 1 Triliun, Apakah Layak Dibangun? Halaman all|url=https://www.kompas.com/properti/read/2022/09/17/190000521/masjid-al-jabbar-dikritik-gara-gara-makan-duit-rp-1-triliun-apakah|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-01-14}}</ref> masjid ini mulai dibangun pada tahun 2017 di atas danau buatan dan baru selesai pada tahun 2020.<ref>{{Cite web|title=9 Potret Masjid Terapung Gedebage, Ikon Wisata Baru Bandung|url=https://www.idntimes.com/travel/destination/dimas-hutama/potret-masjid-terapung-gedebage-c1c2|website=www.idntimes.com|language=id|access-date=2022-12-19}}</ref>
 
Masjid ini diprakarsai pembangunannya oleh [[Ridwan Kamil]].<ref>{{Cite web|title=JPNN.com Jabar|url=https://jabar.jpnn.com/jabar-terkini/4129/ridwan-kamil-sebut-desain-masjid-al-jabbar-paling-keren-di-indonesia|website=|language=id|access-date=2022-12-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Kinapti|first=Tyas Titi|date=2021-05-10|title=Keunikan Arsitektur Masjid Terapung Al Jabbar Bandung|url=https://m.merdeka.com/travel/keunikan-arsitektur-masjid-terapung-al-jabbar-bandung.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-12-19}}</ref> Akibat biayanya yang mencapai triliunan, dan sudah terdapatnya sekitar hampir 50.000 masjid di Jawa Barat,<ref name=":0">{{Cite web|date=2023-01-06|title=Potret Ekonomi Jabar yang Bangun Masjid Al Jabbar Rp 1 T dari APBD - Makro Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/63b6c4aec8f2c/potret-ekonomi-jabar-yang-bangun-masjid-al-jabbar-rp-1-t-dari-apbd|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2023-01-14}}</ref> kritikan pun ramai datang dari masyarakat yang menganggap dana tersebut akan jauh lebih baik bila dialokasikan untuk [[pendidikan]], menanggulangi [[kemiskinan]], memperbaiki [[infrastruktur]] dan gedung-gedung [[sekolah]] yang masih banyak yang rusak di provinsi tersebut.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|last=Nugraha|first=Yudianto|date=2023-01-10|title=Ramai Kritikan Soal Anggaran Pembangunan Masjid Al Jabbar, Wagub Jabar: Tak Usah Dipermasalahkan - Pikiran-Rakyat.com|url=https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-016093609/ramai-kritikan-soal-anggaran-pembangunan-masjid-al-jabbar-wagub-jabar-tak-usah-dipermasalahkan|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2023-01-14}}</ref>
[[File:Bagian dalam masjid al-jabar.jpg|thumb|Bagian dalam bangunan]]
Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan pada tanggal 29 Desember 2017 oleh [[Daftar Gubernur Jawa Barat|Gubernur]] dan [[Daftar Wakil Gubernur Jawa Barat|Wakil Gubernur Jawa Barat]] saat itu, [[Ahmad Heryawan]] dan [[Deddy Mizwar]].
Baris 30:
===Pembangunan===
Dikarenakan padatnya kawasan perumahan, [[Jawa Barat|pemerintah Provinsi Jawa Barat]] berinisiatif membangun masjid yang lebih besar dari [[Masjid Raya Bandung]]. Kemudian ide pembangunan masjid disetujui oleh [[Pemerintah Indonesia]], dan pembangunan masjid dimulai tanggal [[29 Desember]] [[2017]], ditandai dengan upacara peletakan batu pertama oleh mantan [[Daftar Gubernur Jawa Barat|Gubernur Jawa Barat]], [[Ahmad Heryawan]] dan mantan [[Daftar Wakil Gubernur Jawa Barat|Wakil Gubernur Jawa Barat]], [[Deddy Mizwar]].<ref>{{Cite web|url= http://bappeda.jabarprov.go.id/spesifikasi-masjid-terapung-al-jabbar-calon-masjid-raya-jawa-barat-yang-baru/|title=Spesifikasi Masjid Terapung Al Jabbar, Calon Masjid Raya Jawa Barat yang Baru|website=bappeda.jabarprov.go.id|lang=id|access-date= 3 January 2023}}</ref> Pembangunan sempat terhenti pada tahun [[2020]] karena [[Pandemi Covid-19|pandemi COVID-19]], dan kembali dilanjutkan satu setengah tahun kemudian, tepatnya tanggal [[24 Agustus]] [[2021]].<ref>{{Cite journal|url= https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-012462843/terhenti-selama-pandemi-pembangunan-masjid-raya-al-jabbar-di-bandung-dilanjutkan|title=Terhenti Selama Pandemi, Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Bandung Dilanjutkan Jemaah|first=Novianti|last=Nurulliah|website=pikiran-rakyat.com|lang=id|access-date=7 January 2023}}</ref> Setelah melewati masa pembangunan selama 5 tahun, masjid ini akhirnya diresmikan pada tanggal [[30 Desember]] [[2022]] oleh Gubernur [[Ridwan Kamil]].<ref>{{Cite journal|url=https://bandung.kompas.com/read/2022/12/26/205647778/fakta-fakta-masjid-al-jabbar-habiskan-dana-rp-1-triliun-mampu-tampung-33000?page=all|title= Fakta-fakta Masjid Al Jabbar: Habiskan Dana Rp 1 Triliun, Mampu Tampung 33.000 Jemaah|first=Muhamad|last=Syahrial|website=bandung.kompas.com|lang=id|access-date= 3 January 2023}}</ref>
 
== Kritik ==
Akibat biayanya yang mencapai 1 triliun yang dananya diambil dari [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]], dan sudah terdapatnya sekitar 50.000 masjid di Jawa Barat pada saat itu, pembangunan masjid raya ini mendapat banyak kritikan di kalangan masyarakat.<ref name=":0" /> Dinilai, dana yang besar tersebut akan jauh lebih baik bila dialokasikan untuk [[pendidikan]], menanggulangi [[kemiskinan]], memperbaiki [[infrastruktur]] dan gedung-gedung [[sekolah]] yang masih banyak yang rusak di provinsi tersebut.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
== Referensi ==