Stasiun Telagasari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 25:
== Insiden ==
Pada 12 Oktober 2007, [[kereta api Senja Utama Solo]] jurusan [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] anjlok saat mencapai 150 meter mendekati Stasiun Telagasari pada pukul 23.20 WIB. Tidak ada korban jiwa, tetapi 900 penumpang yang naik kereta api tersebut harus berpindah dengan kereta api lain.<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/80430/kereta-senja-solo-anjlok-di-stasiun-telaga-sari-indramayu|title=Kereta Senja Solo Anjlok di Stasiun Telaga Sari Indramayu|last=antaranews.com|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=2018-11-22|editor-last=Bambang}}</ref>
Pada 27 Agustus 2011, [[kereta api Gajayana|kereta api Gajayana Lebaran]] dibajak di Stasiun Telagasari. Salah satu orang di antara mereka masuk lokomotif dan menyandera masinis. Kereta sempat berhenti di [[Stasiun Haurgeulis]] untuk menurunkan penumpang gelap tersebut di lokomotif. Dalam keadaan terluka, masinis terus menghubungi pusat kendali Cirebon agar Gajayana terus melaju tanpa henti. Ketika sampai di wilayah kerja Daop I, masinis KA Gajayana berusaha mengontak PK agar kereta diberhentikan luar biasa, tetapi gagal berhenti di Bekasi maupun di Jatinegara, dan diarahkan ke [[stasiun Pasar Senen]]. Pada pukul 09.35 Gajayana masuk jalur 4 dan berhenti dengan rem darurat oleh petugas teknisi, dan dihadang aparat [[Brimob]] yang sudah siaga di bibir peron.<ref>{{Cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/08/27/lqlcif-kronologis-lengkap-pembajakan-kereta-api-gajayana-jurusan-malangjakarta|title=Kronologis Lengkap Pembajakan Kereta Api Gajayana Jurusan Malang-Jakarta {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-05-05}}</ref>
|