Daniel Yusmic Foekh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Di Fakultas Hukum [[Universitas Nusa Cendana]], Daniel pada awalnya memilih jurusan [[hukum perdata]]. Namun, terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 mengenai [[Peradilan Tata Usaha Negara]] membuat ia memilih jurusan [[hukum tata negara]].{{sfn|Profil-MK}} Di kampus, ia aktif di [[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia]] (GMKI), sampai menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum di PP GMKI. Ia lulus dengan gelar Sarjana Hukum pada tahun 1990.{{sfn|Profil-MK}}
 
Selepas sempat gagal menjadi wartawan dan bekerja sebagai karyawan swasta, Daniel memutuskan untuk melanjutkan studi magisternya dalam bidang hukum tata negara di Fakultas Hukum [[Universitas Indonesia]]. Pada saat berkuliah di UI, ia mewakili GMKI di forum Kelompok Cipayung dan [[Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia]], yang terdiri atas aktivis-aktivis dari organisasi mahasiswa besar seperti [[HMIGerakan Mahasiswa Kristen Indonesia|GMKI]], [[GMNIPMKRI]], [[PMIIHMI]], [[GMNI]], dan [[PMKRIPMII]],.{{sfn|Profil-MK}} Kesibukan kuliahnya membuat ia meninggalkan dunia aktivisme. Ia lulus pada tahun 1998 dengan dibimbing [[Jimly Asshiddiqie]], yang pada saat itu menjabat sebagai asisten Wakil Presiden [[B.J. Habibie]] dan kelak menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi yang pertama.{{sfn|Profil-MK}} Ia kemudian melanjutkan studi doktoralnya di UI yang diselesaikannya pada tahun 2010.{{sfn|Profil-MK}}
 
=== Karier akademisi ===