Orang Banyumasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 88:
Budaya Banyumasan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan wilayah lain di Jawa Tengah dikarenakan adanya pengaruh Budaya Sunda (Priangan timur) yang bersebelahan, walaupun akarnya masih merupakan budaya Jawa. Ini juga sangat terkait dengan karakter masyarakatnya yang sangat egaliter tanpa mengenal istilah ''ningrat'' atau ''priyayi''. Hal ini juga tercermin dari bahasanya yaitu [[Dialek Banyumasan|Bahasa Jawa Banyumasan]] yang pada dasarnya tidak mengenal tingkatan status sosial.
 
Penggunaan bahasa ''halus'' (kromo[[krama]]) pada dasarnya merupakan serapan akibat interaksi intensif dengan masyarakat [[Jawa]] lainnya (''wetanan'') dan ini merupakan kemampuan masyarakat Banyumasan dalam mengapresiasi budaya luar. Penghormatan kepada orang yang lebih tua umumnya ditampilkan dalam bentuk sikap hormat, sayang serta sopan santun dalam bertingkah laku.
<!-- Tidak dapat dimungkiri bahwa pengaruh feodalisme memang terasa tetapi itu bukan merupakan karakter asli masyarakat Banyumasan. -->