Gunung Wilis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kopijawi (bicara | kontrib)
Kopijawi (bicara | kontrib)
Baris 83:
 
== Pariwisata ==
Gunung Wilis merupakan Gunung Air terbesar di Pulau Jawa dan terbukti, gunung ini memiliki air terjun paling banyak, namun belum begitu dikembangkan hingga saat ini. Beberapa tempat pariwisata yang kini mulai dikembangkan dan mulai dikenal masyarakat luas adalah Air Terjun Ironggolo, Air Terjun Dholo yang terletak di [[Jugo, Mojo, Kediri|Desa Jugo]], [[Mojo, Kediri|Kecamatan Mojo]], [[Kabupaten Kediri]]. Air Terjung Ngleyangan <ref>{{cite web |title=Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri |url=https://berita.kedirikab.go.id/baca/2020/10/keindahan-air-terjun-ngleyangan-di-gunung-wilis-kediri |website=Pemkab Kediri |publisher=kedirikab.go.id |access-date=13 Februari 2023}}</ref>yang terletak Dusun Goliman, Desa Parang, [[Banyakan, Kediri|Kecamatan Banyakan]], [[Kabupaten Kediri]]
 
Di Kawasan Lereng Gunung Wilis juga terdapat bangunan peninggalan [[Belanda]] dan [[Jepang]] seperti [[Loji]] Belanda, [[Bungker|Bunker]], Lookrab ([[Parit Perang]]), Goa Jepang, hingga [[Pedotan Jepang]] yang membujur dari Madiun hingga Kediri.
Baris 89:
Pemerintah telah mencanangkan program pembukaan jalur kawasan selingkar Gunung Wilis yang meliputi 6 Kabupaten di Lereng Wilis. di Madiun, Para Pengunjung juga dapat mengunjungi [[Air Terjun Kertoembo]], [[Air Terjun Kedung Malem]], Waturumpuk, Selogedong, dan Kawasan [[Perkebunan Kopi Kandangan Kare]]. Kabupaten Ponorogo mempunyai Pesona Daerah tersendiri berupa Telaga Ngebel, Air Panas Tirta Husada, Mloko Sewu, dan juga Air Terjun Selorejo.
 
Di Kawasan Gunung Wilis Kabupaten [[Nganjuk]] tepatnya di [[Sawahan, Nganjuk|Kecamatan Sawahan]] terdapat sejumlah air terjun yakni [[Air Terjun Sedudo]], [[Air Terjun Singokromo|Singokromo]], Sri Gunting. Selain itu wisatawan juga bisa menginap di Hotel Sanggrahan dan menikmati pemandangan Gunung Wilis melalui Teras Cafe Wilis View<ref>{{cite web |title=Destinasi Wisata Air Terjun Sedudo dan Wilis View Cafe Sawahan di Nganjuk! |url=https://www.enampagi.id/travel/pr-1256180298/asyik-dan-menarik-datanglah-ke-destinasi-wisata-air-terjun-sedudo-dan-wilis-view-cafe-sawahan-di-nganjuk |website=Enampagi |publisher=enampagi.id |access-date=13 Februari 2023}}</ref> yang terdapat di Hotel Sanggrahan
 
Di [[Ngetos, Nganjuk|Kecamatan Ngetos]] terdapat Wisata Air Terjun Pring Jowo <ref>{{cite web |title=Eloknya Panorama Air Terjun Pring Jowo |url=https://kabarjombang.com/travel-kuliner/eloknya-panorama-air-terjun-pring-jowo/ |website=Kabar Jombang |access-date=13 Februari 2023}}</ref> serta Bukit Salju <ref>{{cite web |title=Keindahan Wisata Alam Bukit Salju Blongko Ngetos |url=https://madu.tv/nganjuk-keindahan-wisata-alam-bukit-salju-blongko-ngetos/ |website=Madu TV |publisher=PT. Madinul Ulum Media Televisi Ummat |access-date=13 Februari 2023}}</ref>dan Wana Wisata Mahgel obyek wisata yang baru dikenalkan ini terletak di Dusun Salam Judeg, Desa Blongko, atau sekitar 10 km dari kantor Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
 
== Upaya Konservasi ==
Baris 100:
Tahun 2020, Pelestari Kawasan Wilis Kediri menemukan aktivitas penebangan pohon secara liar di kawasan hutan lindung tepatnya di sekitar [[Air Terjun Ngleyangan]]n, Kabupaten Kediri.<ref>{{cite web |last1=Kediri |first1=Memo |title=Tim Relawan Perkawis Kediri Desak Perhutani Tindak Pengrusak Hutan lindung|url=https://kediri.memo.co.id/tim-relawan-perkawis-kediri-desak-perhutani-tindak-pengrusak-hutan-lindung/ |website=kediri.memo.co.id |publisher=Memo Kediri |access-date=10 Februari 2022}}</ref> Penggundulan hutan <ref>{{cite web |last1=Gunung Wilis |first1=Penebangan Hutan |title=Penebangan Hutan Lereng Wilis Semakin Memprihatinkan |url=https://radarkediri.jawapos.com/politik-pemerintahan/19/10/2020/penebangan-hutan-lereng-wilis-semakin-memprihatinkan/ |website=Radar Kediri |publisher=Jawa Pos Group |access-date=10 Februari 2023}}</ref>([[Deforestasi]]) dengan cara penebangan pohon mencapai luasan hingga sekitar 35 hektar.
Kondisi pegunungan wilis di tahun 2022 mengalami [[Deforestasi]] yang terjadi akibat dua hal yakni Kebakaran Hutan serta Alih fungsi lahan. Kegiatan alih fungsi lahan hutan untuk kepentingan tertentu <ref>{{cite web |title=Puluhan Hektar Pohon di Lereng Wilis Gundul, Ini Kata Perhutani Kediri" |url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5220916/puluhan-hektar-pohon-di-lereng-wilis-gundul-ini-kata-perhutani-kediri |website=Detik.com |publisher=Transmedia}}</ref> juga terjadi di Gunung Wilis, salah satunya di kawasan Gunung Wilis [[Kabupaten Kediri|Kediri.]] “Hutan yang kritis tersebut tersebar di 4 kecamatan, yakni [[Semen, Kediri|Kecamatan SemenSeme]]n, [[Grogol, Kediri|Kecamatan Grogol]], [[Tarokan, Kediri|Kecamatan Tarokan]], dan [[Mojo, Kediri|Kecamatan Mojo]],” jelas Ketua Umum Pelestari Kawasan Wilis (Perkawis) Tofan Ardi <ref>{{cite web |last1=net |first1=Tanm |title=Ribuan Hektar Hutan Wilis di Kediri Rusak Akibat Alih Fungsi |url=https://tanm.net/post/news/ribuan-hektar-hutan-wilis-di-kediri-rusak-akibat-alih-fungsi |website=Tanm.net |access-date=9 Februari 2023}}</ref>
 
Di tahun 2022, pantauan Pelestari Kawasan Wilis, luasan [[hutan]] yang beralih fungsi/ [[deforestasi]] sebagai lahan semakin memprihatinkan.<ref>{{cite web |title=Belasan Ribu Hektar Hutan Wilis di Kediri Rusak karena Alih Fungsi |url=https://metaranews.co/news/belasan-ribu-hektar-hutan-wilis-di-kediri-rusak-karena-alih-fungsi/ |website=Metara News |publisher=metaranews.co |access-date=13 Februari 2023}}</ref>
Baris 110:
Selain faktor manusia faktor alam juga masih menghantui kondisi kritisnya kawasan hutan wilis. Faktor alam seperti [https://jatim.antaranews.com/berita/326239/kebakaran-hutan-gunung-wilis-di-kediri-meluas Kebakaran Hutan Gunung Wilis Kediri] yang melanda terakhir tahun 2017 dan 2029 lalu, mengakibatkan tanah hutan wilis gersang. Pemulihan yang kian lambat, juga semakin membuat lahan tidak dapat kembali subur.
 
Salah satu upaya untuk memenuhi kecukupan 30 % tutupan lahan berupa hutan adalah melalui [[hutan rakyat]] di Jawa Timur<ref>{{cite web |last1=Jatim |first1=Dishut |title=Data Spasial Kehutanan |url=https://dishut.jatimprov.go.id/portal/public/data_spasial_kehutanan |website=Dinas Kehutanan Jawa Timur |publisher=Dishut |access-date=9 Februari 2023}}</ref>. Keberadaan [https://dishut.jatimprov.go.id/portal/public/data%20spasial%20kehutanan hutan rakyat di Jawa Timur] berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun.
 
Perkembangan hutan rakyat yang terus meningkat seiring dengan gencarnya program [[Rehabilitasi hutan|rehabilitasi]] hutan dan lahan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan didukung minat budidaya kayu oleh masyarakat yang cukup tinggi karena meningkatnya permintaan kayu rakyat untuk pemenuhan industri primer hasil hutan kayu di Jawa Timur maupun di luar [[Jawa Timur]].