Ayrton Senna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Karier Formula Satu: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 218:
Kematian Senna dianggap oleh banyak penggemar [[Brasil]] sebagai tragedi nasional. Pemerintah [[Brasil]] menyatakan tiga hari berkabung nasional. [[Angkatan Udara Italia]] menawarkan untuk menerbangkan peti jenazah Senna kembali ke [[Brasil]], tetapi keluarganya berharap agar mereka pulang dengan pesawat umum. Berlawanan dengan kebijakan penerbangan dan karena rasa hormat, peti mati Senna diizinkan untuk diterbangkan kembali ke negara asalnya di kabin penumpang pesawat [[VARIG]] [[McDonnell-Douglas MD-11]] ditemani oleh adik laki-lakinya yang kebingungan, yaitu Leonardo, dan teman-teman dekatnya. Pesawat tersebut dikawal oleh jet tempur ke [[Bandar Udara Internasional Guarulhos]] pada tanggal [[4 Mei]] [[1994]]. Di sana, jenazah Senna langsung diterima oleh Walikota [[São Paulo]], yaitu [[Paulo Maluf]], dan gubernur negara bagian, yaitu [[Luís Antônio Fleury]]. Peti mati itu diangkut oleh tentara dari Polisi Angkatan Udara ke sebuah mobil pemadam, dengan dikawal oleh delapan kadet dari Akademi Polisi Militer yang berjaga-jaga pada saat membawa peti mati dalam perjalanan sejauh 20 mil ke kota. Dalam iring-iringan tersebut, dibantu juga oleh 17 sepeda motor polisi dan 2.500 polisi berbaris di rute untuk menjaga kerumunan di pinggir jalan.<ref>Rubython (2004), p. 422.</ref>
 
Diperkirakan tiga juta orang berbondong-bondong ke jalan-jalan di kota kelahiran Senna di [[São Paulo]], [[Brasil]], untuk memberi penghormatan terakhir kepadanya. Prosesi pemakaman ini diterima secara luas sebagai pertemuan pelayat tercatat terbesar di zaman modern.<ref>{{cite news|last=Margolis|first=Mac|title=Death of Speeding Star Pains a Nation Looking for Heroes : Ayrton Senna's fatal crash shattered Brazil, fueling anger and sadness|newspaper=Los Angeles Times|date=10 May 1994}}</ref> Lebih dari 200.000 orang melewatinya ketika tubuhnya terbaring di gedung Majelis Legislatif di Taman Ibirapuera. Setelah publik dipersilakan melihat peti jenazah, upacara penghormatan dengan penembakan senjata sebanyak 21 kali dilakukan oleh Brigade Artileri ke-2 dan tujuh jet Angkatan Udara Brasil terbang dalam formasi berlian ketika iring-iringan jenazah menuju ke Pemakaman Morumbi. Banyak tokoh balap mobil menghadiri pemakaman kenegaraan Senna, seperti manajer tim [[Ken Tyrrell]], [[Peter Collins (tokoh Formula Satu)|Peter Collins]], [[Ron Dennis]], dan [[Frank Williams]], bersama dengan mantan pembalap [[Jackie Stewart]]. Pengusung peti jenazah termasuk pembalap [[Gerhard Berger]], [[Michele Alboreto]], [[Alain Prost]], [[Thierry Boutsen]], [[Damon Hill]], [[Rubens Barrichello]], [[Roberto Moreno]], [[Derek Warwick]], [[Maurício Gugelmin]], [[Hans-Joachim Stuck]], [[Johnny Herbert]], [[Pedro Lamy]], [[Maurizio Sala]], [[Raul Boesel]], [[Emerson Fittipaldi]], [[Wilson Fittipaldi]], dan [[Christian Fittipaldi]]. Baik [[Sid Watkins]] maupun [[Jo Ramírez]], koordinator tim [[McLaren]], tidak bisa hadir karena mereka begitu sedih. Keluarga Senna tidak mengizinkan presiden FOM, yaitu [[Bernie Ecclestone]], seorang teman Senna, untuk menghadiri upacara tersebut, setelah pertengkaran antara Ecclestone dan saudara lelaki Senna, yaitu Leonardo, di [[Imola]] mengenai reaksi Ecclestone yang disalahartikan terhadap berita [[Kematian Ayrton Senna|kematian Ayrton]] dan fakta bahwa balapan tidak dihentikan setelah insiden terjadi.<ref name="independent.co.uk">{{cite news|url=https://www.independent.co.uk/sport/motor-racing/senna-would-have-beaten-schumacher-in-equal-cars-560807.html |title=Senna would have beaten Schumacher in equal cars |work=The Independent |location=UK |date=22 April 2004 |accessdate=24 June 2009 }}</ref> Presiden [[FIA]], yaitu [[Max Mosley]] lebih memilih untuk menghadiri acara pemakaman Ratzenberger yang berlangsung pada tanggal [[7 Mei]] [[1994]], di [[Maxglaner Friedhof]], [[Salzburg]], [[Austria]].<ref>{{cite news | title = Track Topics |author1=David Tremayne |author2=Mark Skewis |author3=Stuart Williams |author4=Paul Fearnley | work=Motoring News | publisher=News Publications Ltd. |date=5 April 1994}}</ref> Mosley mengatakan dalam konferensi pers 10 tahun kemudian, "Saya pergi ke pemakaman Roland karena semua orang pergi ke rumah Senna. Saya pikir penting bahwa seseorang pergi ke pemakamannya."<ref>{{cite news | title = Max went to Roland's funeral | url = http://www.f1racing.net/en/news.php?newsID=48657 | publisher = f1racing.net | date = 23 April 2004 | accessdate = 28 October 2006 | archive-url = https://web.archive.org/web/20050217123559/http://www.f1racing.net/en/news.php?newsID=48657 | archive-date = 17 February 2005 | url-status = dead }}</ref> Di makam Senna, tercantum tulisan di batu nisan "Nada pode me separar do amor de Deus", yang berarti "Tidak ada yang dapat memisahkan saya dari cinta Tuhan" (referensi ke [[Surat Paulus kepada Jemaat di Roma|Roma 8:38-39]]).<ref>{{cite web|url=http://www.biblegateway.com/passage/?search=romans%208:38-39&version=NIV;|title=Romans 8:38–39|work=Bible Gateway}}</ref>
 
Sementara itu, di [[Jepang]], di kantor pusat [[Honda]] di mana mobil-mobil [[McLaren]]-[[Honda di Formula Satu|Honda]] era Senna dipamerkan, para penggemar banyak menaruh karangan bunga ucapan duka cita, meskipun Senna sudah bukan lagi bagian dari keluarga [[Honda]] sejak [[Formula Satu musim 1993|musim 1993]].<ref>{{cite web|script-title=ja:アイルトン・セナの去った夜|url=http://www.honda.co.jp/collection-hall/episodes_old/motor/mp44/index.html|language=Japanese|url-status=dead|archiveurl=https://archive.is/20110711133916/http://www.honda.co.jp/collection-hall/episodes_old/motor/mp44/index.html|archivedate=11 July 2011|df=dmy-all}}</ref> Senna sendiri dikenal dekat dengan pendiri perusahaan [[Soichiro Honda]], dan ia sangat dicintai di [[Jepang]].<ref>{{cite web|title=Grand Prix Insider|url=http://grandprixinsider.wordpress.com/2008/11/18/monday-18/|publisher=P1MAG}}</ref> Untuk balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Monako 1994|Monako]], [[FIA]] memutuskan untuk membiarkan dua posisi grid pertama kosong, dan melukisnya dengan warna bendera negara [[Brasil]] dan [[Austria]], untuk menghormati Senna dan Ratzenberger.<ref>{{cite news|title=Auto Racing: Schumacher captures Monaco Grand Prix|url=https://news.google.com/newspapers?id=Dk8eAAAAIBAJ&sjid=JccEAAAAIBAJ&pg=3245,2389394&dq=monaco+grand+prix&hl=en|newspaper=Times Daily|date=16 May 1994|page=2C}}</ref>