Fouad Mahmoud al Rabiah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
k pembersihan kosmetika dasar, replaced: {{Yatim → {{orphan |
||
Baris 1:
{{
{{Infobox War on Terror detainee|name=Fouad Mahmoud al Rabiah|image=|image_size=|caption=|birth_date={{Birth date|1959|6|24}}|birth_place=[[Kuwait City]], Kuwait|death_date=|death_place=|detained_at=[[Guantanamo Bay detention camp|Guantanamo]]|id_number=551|group=|alias=Fouad Mahoud Hasan Al Rabia|charge=All charges dropped in 2009|penalty=|status=Won his [[habeas corpus]], released after 8 years|occupation=|spouse=|parents=|children=}}'''Fouad Mahmoud al Rabiah''' (lahir 24 Juni 1959) adalah seorang warga negara [[Kuwait]], yang ditahan di [[Kamp Tahanan Teluk Guantánamo|Kamp Tahanan Telok Guantanamo]] milik [[Amerika Serikat]], di [[Kuba]]<ref name="Guardian060315">[https://www.theguardian.com/worldlatest/story/0,,-5688326,00.html Sketches of Guantanamo Detainees-Part II], ''[[The Guardian]]'', March 15, 2006</ref> sejak Mei 2002 sampai December 2009. [[Internment Serial Number|Nomor Seri Tahanan]] Al Rabia di Guantanamo adalah 551.<ref name="DoDList2">
{{Cite web|url=http://www.dod.mil/news/May2006/d20060515%20List.pdf|title=List of Individuals Detained by the Department of Defense at Guantanamo Bay, Cuba from January 2002 through May 15, 2006|last=[[OARDEC]]|date=2006-05-15|publisher=[[United States Department of Defense]]|format=PDF|access-date=2007-09-29}}</ref>
Baris 30:
</ref> Al Rabiah bercerita pada Jenifer Fenton bahwa ia disiksa oleh para penangkapnya dari [[Aliansi Utara]], ia disiksa di [[Kandahar detention facility|penjara di Kandahar]], disiksa di pangkalan Bagram, dan disiksa di Guantanamo. Rabiah berkata padanya bahwa ia telah diinterogasi sebanyak lebih dari 200 kali, yang melibatkan ''"banyak sekali siksaan"''. Al Rabiah menunjukkan pada Fenton sebuah salinan surat sepanjang dua halaman yang ditemukan di [[Tora Bora]] yang menunjukkan ia disiksa sampai membuat pengakuan. Penulis surat tersebut menulis bahwa ia dan anaknya, Abdullah, memimpin suatu serangan di Afghanistan pada tahun 1991. Namun, meskipun nama anak Al Rabiah adalah benar Abdullah, usianya pada tahun 1991 adalah baru satu tahun.
Al Rabiah berkata pada Fenton bahwa ia mulai membuat pengakuan atas segala yang dituduhkan para penginterogasinya setelah ia ditanyai ''"Apa kamu mau pulang ke rumah sudah jadi pecandu obat terlarang?"''<ref name="Cnn2011-10-28"/> Ia berkata pada Fenton bahwa ia melihat hal ini sebagai salah satu ancaman yang memicunya memberikan pengakuan palsu.
== Repatriasi ==
|