Morfologi (linguistik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adrijon Zamzami (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
k pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag
Baris 2:
'''Morfologi''' atau '''ilmu bentuk kata''' adalah cabang [[linguistik]] yang mengidentifikasi satuan-satuan pembentuk kata sebagai satuan [[gramatikal]]. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Dapat pula dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi [[semantik]].
 
Dalam ilmu morfologi, terdapat [[morfem]] yaitu bagian terkecil dari sebuah kata.<ref name="a"> McCarthy, Andrew Carstair. 2002. English Morphology: Words and Their Structure. Edinburgh: Edinburgh University Press.</ref>
 
Pembagiannya bisa digambarkan sebagaimana berikut ini:
Baris 11:
 
== Morfem ==
Secara singkat morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang sudah tidak bisa terbagi lagi; meskipun begitu, setiap morfem memiliki makna baik gramatikal maupun leksikal.<ref>Booij, G. 2005. The Grammar of Words An Introduction. New York: Oxford University Press</ref> Terdapat berbagai jenis morfem dalam bahasa, pengklasifikasian jenis morfem ini dibagi dalam beberapa kriteria, misalnya jenis morfem berdasarkan kriteria kebebasannya, keutuhannya, maknanya, dan lain sebagainya.<ref name=":0">Chaer, A. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta </ref>
 
Selanjutnya, satuan terkecil dari kata ini dapat diklasifikasikan lagi atas morfem bebas (''free morpheme''), yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya penambahan morfem lain, atau dengan kata lain morfem ini menjadi satuan kata sendiri,<ref name=":1">Fromkin, V. Rodman, R., & Hyams, N. 2011. An Introduction to Language (9th ed.). Boston: Wadsworth, Cengage Learning.</ref> misalnya kata ''tas'', ''di'', ''pergi'' dan ''cantik'' dalam bahasa Indonesia, atau dalam bahasa Inggris ada kata seperti ''book'', ''on'', ''wash'' dan ''fast''. Morfem lain yang merupakan bentuk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa direkatkan pada morfem lain, misalnya morfem bebas, yaitu morfem terikat (''bound morpheme''). Bentuk ini kerapkali dikenal sebagai afiks karena morfem ini bukanlah kata akan tetapi merupakan bagian dari kata, sebagai contoh, morfem ''me-'', ''di-'', ''pe-an'', atau dalam bahasa Inggris ada morfem ''-ify'', ''il-'', dan ''en-''.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Baris 17:
== Proses Morfologis ==
 
Selain mempelajari bentuk kata, morfologi juga mempelajari proses pembentukan kata atau bisa juga disebut sebagai proses morfologis.
 
Secara umum proses morfologis dapat dibagi atas 3<ref name=":0" />, yaitu:
 
=== Proses Afiksasi ===
Baris 45:
Dari deretan morfologis dapat ditentukan bahwa sesungguhnya tidak ada satuan yang lebih kecil dari kata-kata tersebut. Secara historik atau komparatif, mungkin kata-kata itu dapat dimasukan kedalam golongan kata ulang.
 
Selain ketiga proses tersebut, terdapat proses morfologis yang lain, seperti pemimjaman kata (''borrowing'') yaitu meminjam kata dari bahasa lain misalnya kata ''sofa'' yang berasal dari bahasa Arab<ref name=":1" />, dan penciptaan kata baru (''coinage''), biasanya kata tersebut muncul dari suatu produk di pasar, lalu digunakan untuk mengacu pada produk lain yang serupa,<ref name=":2" /> misalnya kata ''[[Aqua (air mineral)|Aqua]]'' untuk mengacu pada air minum kemasan lain.
 
== Rujukan ==
<references />
{{bahasa-stub}}
 
[[Kategori:Linguistik]]