Tari Selampit Delapan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Roby diery (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k pembersihan kosmetika dasar, added underlinked tag
Baris 1:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
 
'''Tari Selampit Delapan''' merupakan tari tradisional dari [[Jambi]]. Tari ini diperkenalkan M. Ceylon sekitar 1970. Awalnya tarian ini dimainkan 8 orang dengan menggunakan sumbu kompor yang diikat atau digantung. Tapi saat ini sumbu kompor telah diganti syal atau tali berwarna-warni agar tarian lebih menarik. Tari Selampit Delapan bertujuan merekatkan hubungan pergaulan antar pemuda. Oleh sebab itu setiap gerak tarian menggambarkan landasan dalam pergaulan yaitu kekompakan, keimanan, saling menghargai, dan perilaku bijaksana. Keistimewaan tari Selampit Delapan lainnya terletak pada gerakan penarinya yang luwes.<ref>{{Cite book|title=Aku Tahu Tari-Tarian Indonesia|last=Wulan Aryani|first=Dewi|date=2010|publisher=PT Kopemdik Nusantara|isbn=978-602-9048-91-9|location=Jakarta Selatan|pages=10|url-status=live}}</ref>
 
== Perlengkapan Tari Selampit Delapan ==
Pada tari Selampit Delapan, penari yang berjumlah 8 orang (4 pasang) tampil dengan komposisi pakaian beraneka warna, seperti biru, kuning, merah dan merah muda dengan warna syal yang senada. Aneka warna tersebut akan terlihat indah berpadu dengan sarung tenun khas Jambi. sarung tenun ini terbuat dari [[sutra]] bersulam emas dan dipakai penari sebagai ikat pinggang.<ref name="Wulan Aryani 2010 11">{{Cite book|title=Aku Tahu Tari-Tarian Indonesia|last=Wulan Aryani|first=Dewi|date=2010|publisher=PT Kopemdik Nusantara|isbn=978-602-9048-91-9|location=Jakarta Selatan|pages=11|url-status=live}}</ref>
 
== Gerakan Tari Selampit Delapan ==
Baris 10 ⟶ 12:
# Perlahan-lahan satu persatu dari para penari berputar untuk merajut syal, gerakan ini dilakukan secara bergiliran dan gemulai hingga syal menyatu menjadi lilitan yang indah.
# Setelah syal menyatu dengan bagus, gerakan tari selanjutnya adalah membuka rajutan syal menggunakan gerakan yang sama seperti gerakan awal ketika membuat rajutan.
# Setelah rajutan selesai dibuka, para penari membentuk formasi lingkaran sambil memainkan syal dengan gerakan teratur hingga syal kembali terbuka seperti semula.<ref>{{Cite book|title=Aku Tahu Tari-Tarian Indonesia|lastname="Wulan Aryani|first=Dewi|date= 2010|publisher=PT Kopemdik Nusantara|isbn=978-602-9048-91-9|location=Jakarta Selatan|pages=11|url-status=live}}<"/ref>
 
== Referensi ==