Serangan Umum Surakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan by 114.10.28.7 (bicara): -> tanpa rujukan/referensi (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
Fakta nyata (bicara | kontrib)
Tambahan informasi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
|combatant1={{negaranama|Indonesia}}
|strength1=±1400 Prajurit
|result=*Kemenangan taktis Belanda; kemenangan politik Indonesia
*Semakin memperkuat posisi tawar Indonesia sebelum memasuki Konferensi Meja Bundar (KMB)
|place=[[Surakarta]]
Baris 9:
|image=[[Berkas:Monumen_Serangan_Umum_4_Hari_Surakarta.jpg|250px]]
|combatant2={{negaranama|Belanda}}
|date=7 [[Agustus]] [[1949]]|casualties1=520 prajurit tewas dan 300 anggota polisi tewas.
|conflict=Serangan Umum 4 Hari
|commander2=[[Van Vreeden]]{{br}} [[Mollinger]]
Baris 21:
|units2= 11 Batalyon Tentara Belanda
|casus=aad
|casualties2=3253 orang tewas dan diantaranya adalah 5332 orang anggota polisi; selain itu 47 orang mendapat luka-luka.
|casualties3=Rakyat yang tewas tidak dapat dihitung dengan pasti.
|strength2=±400500 Prajurit}}
 
'''Serangan Umum Surakarta''' atau juga disebut '''Serangan Umum Empat Hari''' berlangsung pada tanggal [[7 Agustus|7]] -[[10 Agustus]] [[1949]] secara gerilya oleh para pejuang, pelajar, dan mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang berjuang tersebut kemudian dikenal sebagai tentara pelajar. Mereka berhasil membumihanguskan dan menduduki markas-maskas Belanda di Surakarta dan sekitarnya. Menurut catatan sejarah, serangan itu digagas di kawasan [[Taman Banjarsari|Monumen Banjarsari]], [[Solo|Surakarta]]. Untuk menyusun serangan, para pejuang berkumpul di Desa [[Wonosido]], [[Kabupaten Sragen]] dari situlah ide untuk melakukan serangan umum dikobarkan.