PSIS Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yosua Pratama (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k typo, clean up, replaced: sepakbola → sepak bola (2)
Baris 159:
 
=== Era Emas di Tahun 2000'an ===
Era Emas PSIS Semarang di Tahun 2000'an adalah pada Tahun [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|2005]] dan Tahun [[PSIS Semarang Musim 2006|2006]]. Pada tahun - tahun itu PSIS Semarang menjadi tim yang diperhitungkan di kancah PersepakbolaanPersepak bolaan Nasional dengan menduduki Peringkat III di [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|Divisi Utama musim kompetisi 2005]] dan Runner up di [[Divisi Utama Liga Indonesia 2006|Divisi Utama musim kompetisi 2006]]. Saat itu [[Divisi Utama Liga Indonesia]] masih merupakan kasta tertinggi kompetisi sepak bola tanah air.
 
[[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|Liga Indonesia 2005]] dibagi menjadi 2 wilayah. PSIS termasuk di Wilayah I atau Barat. Masih dikomandani oleh Yoyok Sukawi sebagai Manajer Tim, di bawah sentuhan coach [[Bambang Nurdiansyah]], PSIS berhasil melaju ke putaran 8 Besar yang dilaksanakan di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]], Jakarta. Meski dirugikan oleh kejadian mundurnya Persebaya dari putaran ini, PSIS sukses mencapai peringkat 3 untuk Liga Indonesia tahun 2005. PSIS Semarang menjalani Total pertandingan 30 dengan total 13 kali menang 12 kali seri serta 5 kali kalah. Sepanjang [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|musim 2005]], PSIS Semarang berhasil menjaringkan 41 gol dan kebobolan 23 gol. Pada [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|Musim Kompetisi 2005]] ini, ada sesuatu yang baru di mana [[Piala Indonesia]] (Copa Dji Sam Soe) untuk pertama kali dimainkan. Sayangnya PSIS hanya sampai babak 16 besar karena terhenti langkahnya oleh [[Persijap Jepara]].
Baris 185:
=== Sepak Bola Gajah ===
Langkah yang susah payah dibangun sejak awal musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2014|2014]] harus berakhir tragis di pertandingan akhir yang hanya memperebutkan posisi juara grup dan runner up dengan [[PSS Sleman]]. [[PSS Sleman]] dan PSIS Semarang terlibat sepak bola gajah dimana kedua klub sama-sama menginginkan kekalahan agar tidak bertemu dengan [[Pusamania Borneo F.C.]]. hingga terjadi peristiwa 5 gol bunuh diri dalam 7menit, dan akhirnya pertandingan berakhir dengan score 2-3 untuk kemenangan [[PSS Sleman]]. Manajemen berdalih melakukan hal tersebut karena menghindari mafia persepak bolaan Indonesia, mereka menilai [[Pusamania Borneo F.C.]] sudah diset untuk menjuarai Divisi Utama sehingga mereka hindari.<ref>http://www.goal.com/id-ID/news/2281/divisi-utama/2014/10/28/5566351/pss-sleman-psis-semarang-klaim-tak-takut-pusamania-borneo-fc</ref><ref>http://www.sepak{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} bola.com/2014/10/faktor-pusamania-borneo-jadi-salah-satu-penyebab-sepak-bola-gajah-pss-vs-psis</ref>
Akibat dari Skandal ini, Laskar Mahesa Djenar didiskualifikasi dari babak 8 Besar. Sedangkan beberapa staf termasuk [[Eko Riyadi]] serta pemain - pemain mendapat hukuman dari sanksi ringan hingga hukuman seumur hidup tak boleh terlibat dalam persepakbolaanpersepak bolaan Indonesia. Baru Pada Tahun 2017, pada era kepemimpinan [[Edy Rahmayadi]], melalui Nomor 009/Kep/PK-PSSI/I/2017 tertanggal 10 Januari 2017, 10 pemain dan tiga ofisial memperoleh Pemulihan status. 10 pemain yaitu [[Saptono]], [[Eli Nasokha]], [[Taufik Hidayat]], [[Andik Rahmat]], [[Franky Mahendra]], [[Sunar Sulaiman]], [[Ronald Fagundez]], [[Julio Alcorsé]], [[Vidi Hasiholan]], dan [[Anam Syahrul Fitrianto]] sedangkan 3 official adalah pelatih [[Eko Riyadi]] dan dua asistennya Setiawan serta Budi Cipto.<ref>https://bola.tempo.co/read/news/2017/01/24/099839057/10-pemain-psis-dibebaskan-dari-sanksi-kasus-sepak-bola-gajah</ref> sedangkan [[Khomaidi]], [[Fadly Manna]] dan [[Catur Adi Nugraha]].
 
== Rekor musim ke musim ==
Baris 749:
| {{flagicon|Indonesia}} [[Adyar Arifin]]
|}
 
 
 
 
 
== Pelatih ==
Baris 798 ⟶ 794:
* 21 gol: [[Ribut Waidi]]
* 20 gol: [[Imral Usman]]
 
 
 
== Hall Of Fame Player (Pemain Legenda) ==