Pasukan Pengamanan Presiden: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: pembersihan kosmetika dasar
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak referensi YouTube VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
|country= {{INA}}
|allegiance= [[File:Indonesian Presidential Seal gold.svg|23px]] [[Presiden Republik Indonesia]]
|branch= TriCatur-matra ([[TNI AD]], [[TNI AL]], dan [[TNI AU]], dan [[Polri]])
|type= Pasukan, Pengawal
|role= Mengamankan [[Kepala Negara]] dan [[Naratama dan naratetama|VVIP]]
|size= Rahasia
|command_structure= [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Armed Forces.svg|25px]] [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI)<br>•[[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|25px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] (Polri)
|garrison= [[Jakarta]]
|garrison_label= Markas Komando
Baris 36:
 
Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat [[Tentara Nasional Indonesia]] ([[TNI]])<ref>{{Cite web|title=Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia|url=https://ngada.org/ps10-2010.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20210804095145/https://ngada.org/ps10-2010.htm|archive-date=2021-08-04|dead-url=yes|access-date=2021-08-04}}</ref> yang terdiri dari prajurit pilihan dari berbagai cabang kesatuan khusus dan elit di TNI seperti dari [[Kostrad]], [[Kopassus]], [[Raider]], [[Marinir]], [[Kopaska]], [[Paskhas]] dan [[Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia|Polisi Militer]], dan sebelum [[Sejarah Indonesia (1998–sekarang)|reformasi]] juga direkrut dari [[Polri]] (masa [[ABRI]]). Paspampres lahir secara spontan bersama dengan [[Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia]] sama halnya dengan kelahiran [[TNI]] dan [[Polri]]. Ketika kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan, terlihat adanya para pemuda pejuang yang berperan mengamankan Presiden, para pemuda yang berasal dari kesatuan [[:ja:Tokomu Kosaku Tai|Tokomu Kosaku Tai]] berperan sebagai pengawal pribadi, dan para pemuda eks [[PETA]] (Pembela Tanah Air) berperan sebagai pengawal Istana.<ref>[http://paspampres.mil.id/id/setia-waspada/tugas-pokok-dan-fungsi "Tugas Pokok Paspampres"]</ref>
 
== Cikal bakal ==
[[Berkas:Paspampres1.png|thumb|200px|Seorang personel Paspampres Grup "A" saat mengawal [[Presiden RI]]]]
Pada saat era kemerdekaan, situasi keamanan pada awal kemerdekaan [[Republik Indonesia]] sangat memprihatinkan, di beberapa daerah terjadi pertempuran sebagai respon atas keinginan penjajah Belanda dengan bantuan tentara sekutu untuk menduduki kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketika keselamatan Presiden mulai terancam dengan didudukinya [[Jakarta]] oleh [[Belanda]] pada tanggal 3 Januari 1946. Mengingat kekuatan bersenjata Belanda semakin besar dan terpusat di Jakarta, serta pertimbangan intelijen RI saat itu yang memperkirakan adanya keinginan Belanda untuk menyandera Presiden RI dan [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden RI]], maka atas perintah yang dikeluarkan [[Abdoel Gaffar Pringgodigdo]] selaku Sekertaris Negara, diputuskan untuk melaksanakan operasi penyelamatan pimpinan nasional yang dikenal dengan istilah “Hijrah ke Yogyakarta”. Pada pelaksanaan penyelamatan ini telah ditampilkan kerjasama unsur – unsur pengamanan Presiden RI yang terdiri dari beberapa kelompok pejuang, ada kelompok yang menyiapkan Kereta Api Luar Biasa (KLB), ada yang mengamankan rute Jakarta – [[Yogyakarta]], ada pula yang menyelenggarakan pengamanan di titik keberangkatan yang terletak di belakang kediaman Presiden Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur no 56, Jakarta.<ref name="Paspampres">{{Cite web |url=http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/paspampres |title="Paspampres" |access-date=2016-05-27 |archive-date=2016-03-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160312030938/http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/paspampres |dead-url=yes }}</ref>
 
Secara rahasia KLB ini diberangkatkan pada tanggal 3 Januari 1946 sore hari menjelang gelap dan keesokan harinya tanggal 4 Januari 1946 tiba di Yogyakarta. Setibanya di Yogyakarta Presiden RI menetap di bekas rumah Gubernur Belanda di Jalan Malioboro (depan [[benteng Vredeburg]]). Sedangkan Wakil Presiden RI bertempat tinggal di Jalan Reksobayan no 4 Yogyakarta. Dalam pelaksanaan operasi penyelamatan saat itu telah terjadi kerja sama antara kelompok pengamanan yang terdiri dari unsur tentara dan kepolisian. Untuk mengenang keberhasilan menyelamatkan Presiden Republik Indonesia yang baru pertama kalinya dilaksanakan tersebut, maka tanggal 3 Januari 1946 dipilih sebagai Hari Bhakti Paspampres.
 
== Sejarah ==
=== Resimen Tjakrabirawa ===
{{further|Resimen Tjakrabirawa}}
[[File:Logo tjakrabirawa.png|thumb|150px|Lambang Tjakrabirawa]]
Sejarah mencatat bahwa telah terjadi beberapa kali percobaan pembunuhan terhadap [[Presiden Soekarno]] yang berhasil di cegah dan digagalkan, antara lain: peristiwa perebutan kekuasaan tanggal 3 Juli 1946, peristiwa granat Cikini tanggal 30 November 1957, peristiwa MIG-15 “Maukar” tanggal 9 Maret 1960, peristiwa pelemparan granat di Jalan Cendrawasih tanggal 7 Januari 1962 dan peristiwa penembakan pada saat Idul Adha di halaman Istana Merdeka Jakarta tanggal 14 Mei 1962.<ref>{{Cite web |url=http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/resimen-tjakrabirawa |title="Resimen Cakra Bhirawa" |access-date=2016-05-27 |archive-date=2016-05-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160526191313/http://www.paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/resimen-tjakrabirawa |dead-url=yes }}</ref>
 
Mempertimbangkan dan mengantisipasi keadaan yang demikian mengkhawatirkan terhadap keselamatan jiwanya tersebut dan atas usul Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata pada saat itu [[Jenderal]] [[Abdul Haris Nasution|A.H. Nasution]], maka Presiden Soekarno berkeinginan untuk membentuk sebuah pasukan yang secara khusus bertugas untuk menjaga keamanan dan keselamatan jiwa Kepala Negara beserta keluarganya, dan dibentuklah [[Resimen Tjakrabirawa]].
 
=== Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat Para ===
Setelah [[Resimen Tjakrabirawa]] dibubarkan pada tahun 1966 oleh [[Soeharto]], Berdasarkan Surat Perintah Menteri Panglima Angkatan Darat Nomor PRIN. 75/III/1966 tanggal 23 Maret 1966 yang berisi tentang perintah kepada Direktur Polisi Militer Angkatan Darat ([[Brigadir Jenderal]] Soedirgo) untuk melaksanakan serah terima penugasan dari Resimen Tjakrabirawa kepada Polisi Militer Angkatan Darat. Tidak lebih dari tiga hari setelah serah terima pelaksanaan tugas pengawalan terhadap Kepala Negara berlangsung, Direktur Polisi Militer langsung mengeluarkan Surat Keputusan dengan Nomor: Kep-011/AIII/1966 tanggal 25 Maret 1966 yang berisi tentang pembentukan Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat (Satgas POMAD) di mana ditunjuk [[Letnan Kolonel]] Cpm Norman Sasono sebagai Komandan Satgas Pomad Para. Satgas Pomad Para yang berkedudukan di bawah Direktorat Polisi Militer yang terdiri dari Batalyon Pomad Para sebagai inti, dibantu Denkav Serbu, Denzipur dan Korps Musik dari [[Kodam V/Jayakarta]], Batalyon II PGT (Pasukan Gerak Tjepat) Angkatan Udara, Batalyon [[Brimob]] Polisi Negara, serta batalyon Infanteri 531/Para Raiders yang kemudian diganti oleh Batalyon Infanteri 519/Raider Para keduanya dari [[Kodam VIII/Brawijaya]].
Dengan tugas mengawal Kepala Negara RI dan Istana Negara, serta melaksanakan tugas – tugas protokoler kenegaraan, Satgas Pomad Para berkedudukan di bawah Direktorat Polisi Militer dengan unsur – unsurnya antara lain terdiri dari 2 Batalyon Pomad, 1 Batalyon Infanteri Para Raider, serta 1 Detasemen Kaveleri Panser.<ref>{{Cite web |url=http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/satgas-pomad-para |title="Satgas Pomad Para" |access-date=2016-05-27 |archive-date=2016-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160512042525/http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/satgas-pomad-para |dead-url=yes }}</ref>
 
Sesuai dengan perkembangan organisasi dilingkunangan TNI-AD Batalyon II Pomad akhirnya dilikuidasi. Kemudian pada tanggal 10 Juni 1967 dikeluarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat (Jenderal TNI Soeharto) dengan Nomor: KEP-681/VI/1967 yang berisi penetapan pembebasan Direktur Polisi Militer Angkatan Darat dari tugas pengkomandoan terhadap Satgas Pomad. Untuk pembinaan selanjutnya kesatuan khusus tersebut ditetapkan secara langsung berada di bawah kendali Menteri/Panglima Angkatan Darat.
 
=== Paswalpres (Pasukan Pengawal Presiden) ===
[[Presiden RI]] [[Jenderal]] [[Soeharto]] selaku Panglima tertinggi [[ABRI]] sejak awal tahun 1970 turun langsung membenahi organisasi ABRI hingga tertata dan terintegrasi di bawah satu komando Panglima ABRI. Satgas Pomad Para yang dibawah kendali Markas Besar ABRI ikut dibenahi dengan dikeluarkannya Surat Perintah Menhankam Pangab Nomor Sprin/54/I/1976 tanggal 13 Januari 1976 yang berisi pokok – pokok organisasi dan prosedur Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES).<ref>{{Cite web |url=http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/paswalpres |title="Paswalpres" |access-date=2016-05-27 |archive-date=2016-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160512042538/http://paspampres.mil.id/id/sejarah-paspampres/paswalpres |dead-url=yes }}</ref> Melalui surat perintah tersebut ditentukan tugas pokok Paswalpres yaitu “Menyelenggarakan pengamanan fisik secara langsung bagi Presiden Republik Indonesia serta menyelenggarakan juga tugas – tugas protokoler khusus pada upacara – upacara kenegaraan”.
Untuk organisasi Paswalpres diatur secara rinci dalam surat perintah Menhankam Pangab Nomor Sprin/54/I/1976 antara lain:
 
* Unsur Pimpinan
* Unsur Pembantu Pimpinan
* Unsur Pelayan Staf
* Unsur Pelaksanan, yang terdiri dari:
** Detasemen Pengamanan Khusus (Denpamsus) yang bertugas sehari–hari melakukan pengamanan fisik secara langsung terhadap Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya. Detasemen Pengamanan Khusus terdiri dari:
*** Kelompok Komando (Pokko)
*** Kompi Kawal Pribadi (Ki Walpri)
*** Kompi Pengamanan Khusus (Ki Pam Sus)
*** Peleton Penyingkiran (Ton Kiran)
** Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) di mana Yonwalprotneg adalah satuan Polisi Militer dibawah naungan Paswalpres untuk melaksanakan tugas pengawalan dan protokoler.
 
=== Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) ===
Berdasarkan Surat Keputusan Pangab Nomor Kep /02/II/1988 tanggal 16 Februari 1988 Paswalpres masuk dalam struktur Paspampres[[Badan Intelijen Strategis|Bais TNI]]. Dalam perkembangan selanjutnya mengingat kata pengamanan dinilai lebih tepat digunakan daripada pengawalan karena mengandung makna yang menitikberatkan kepada keselamatan objek yang harus diamankan. Sesuai dengan tuntutan tugas sebagai Pasukan Pengawal Presiden nama satuan Paswalpres diubah menjadi PASPAMPRES (Pasukan Pengamanan Presiden).<ref name="Paspampres"/>
 
Berdasarkan keputusan Pangab Nomor Kep /04/VI/1993 tanggal 17 Juni 1993 Paspampres tidak lagi di bawah Badan Intelejen [[ABRI]], akan tetapi berkedudukan di bawah Pangab dengan tugas pokok melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat terhadap Presiden, Wakil Presiden Republik Indonesia serta Tamu Negara setingkat Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan keluarganya termasuk undangan pribadi serta tugas Protokoler khusus pada upacara Kenegaraan yang dilakukan baik dilingkungan Istana Kepresidenan maupun di luar.
 
==Struktur Paspampres==
Kini, berdasarkan Peraturan Panglima TNI (Perpang) Nomor 5/I/2010 tanggal 20 Januari 2010, Paspampres disempurnakan dengan komposisi sebagai berikut:
 
# Unsur Pimpinan Komandan dan Wakil Komandan
# Unsur Pembantu Pimpinan terdiri dari Inspektorat, Staf Perencanaan, Staf Intelejen, Staf Operasional, Staf Personel dan Staf Logistik.
# Unsur pelayanan tediri dari Pekas, Sekretariat dan Detasemen Markas.
# Unsur Badan pelaksana terdiri dari [[Eskadron Kavaleri Panser Paspampres|Dronkavser]], Densik (Detasemen Musik), Denkomlek (Detasemen Komunikasi dan Elektronika), Denkes (Detasemen Kesehatan), Denpal (Detasemen Peralatan), Denbekang (Detasemen Perbekalan dan Angkutan) dan Pusdalops (Pusat Pengendalian dan Operasi).
 
===Unsur Pelaksana===
{|class="wikitable"
|-
!No.||Grup||Lambang||Penjelasan tugas||Catatan
|-
|1.||<center>'''[[Grup A Paspampres|Grup A]]'''</center>||<center>[[Berkas:Grup A Paspampres logo.png|50px]]</center>||Berkekuatan 4 [[Detasemen]], melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap [[Presiden RI]] beserta keluarganya||
|-
|2.||<center>'''[[Grup B Paspampres|Grup B]]'''</center>||<center>[[Berkas:Gambar Grup B Paspampres.png|50px]]</center>||Berkekuatan 4 Detasemen, melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden RI]] beserta keluarganya||
|-
|3.||<center>'''[[Grup C Paspampres|Grup C]]'''</center>||<center>[[Berkas:Gambar Grup C Paspampres.jpg|60px]]</center>||Bertugas melaksanakan pengamanan terhadap tamu negara dari luar negeri setingkat [[kepala negara]] atau kepala pemerintahan yang berkunjung ke [[Indonesia]].||
|-
|4.||<center>'''[[Grup D Paspampres|Grup D]]'''</center>||||Berkekuatan 4 Detasemen, melaksanakan pengamanan fisik jarak dekat terhadap [[Daftar presiden Indonesia#Daftar presiden|mantan Presiden RI]] dan [[Daftar Wakil Presiden Indonesia#Daftar|mantan Wakil Presiden RI]] beserta keluarganya||Grup ini baru diresmikan oleh [[Panglima TNI]] ke-18 Jenderal TNI Dr. [[Moeldoko]] pada 3 Maret 2014.<ref>{{Cite web |url=https://www.tni.mil.id/view-59212-panglima-tni-resmikan-grup-d-paspampres.html |title=Panglima TNI Resmikan Grup D Paspampres |access-date=2021-04-08}}</ref>
|}
 
===Yonwalprotneg===
[[Berkas:Paspampres3.png|thumb|250px|Prajurit Yonwalprotneg Paspampres]]
'''[[Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan]]''' (disingkat '''Yonwalprotneg''') adalah suatu unit [[Polisi Militer]] dibawah Paspampres yang bertugas untuk melaksanakan pengawalan bermotor (''Voorijder'') kepada [[Naratama dan naratetama|VVIP]], mengamankan dan mengawal [[istana kepresidenan]], serta melaksanakan tugas [[Protokol|keprotokoleran]] pada saat upacara tingkat kenegaraan. Tugas keprotokoleran tersebut diantaranya adalah menjadi pasukan kehormatan utama (''[[:en:Guard of honour#Indonesia|Honour guard]]'') pada saat upacara penyambutan tamu negara setingkat kepala negara dari luar negeri yang berkunjung ke [[Indonesia]] serta melaksanakan tugas-tugas keprotokoleran lainya yang dibutuhkan istana.<ref>{{Cite web |url=https://www.merdeka.com/trending/jarang-tersorot-begini-potret-kehidupan-pasukan-pengawal-istana-di-indonesia.html|title=Jarang Tersorot, Begini Potret Kehidupan Pasukan Pengawal Istana di Indonesia |access-date=2021-04-08}}</ref> Batalyon ini terdiri dari:
*3 Kompi Pengawal Istana
*2 Kompi Pengawal bermotor
*1 Kompi Protokoler Kenegaraan
*1 Kompi Markas
Selain tugas utamanya yang disebut diatas, batalyon ini juga bertugas melaksanakan upacara pergantian Pasukan Jaga didepan istana serta ditugaskan menjadi bagian dari "Pasukan 45" [[Paskibraka]] Nasional yang bertugas untuk mengawal pengibaran dan penurunan [[Bendera Indonesia|sang merah putih]] pada saat upacara [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia|memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia]] di [[Istana Merdeka]] setiap 17 Agustus. Yonwalprotneg Paspampres memiliki lebih dari 500 personel.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=vH5Obdar8Mk Profil video Yonwalprotneg Paspampres] - www.youtube.com</ref>
 
===Densik Paspampres===
[[File:Korps Musik Upacara Pasukan Pengamanan Presiden Republik Indonesia.jpeg|thumb|Densik Paspampres]]
'''[[Detasemen Musik Paspampres]]''' (disingkat '''Densik Paspampres''') adalah unit [[pemusik]] militer (''[[:en:Military band|Military band]]'') Paspampres yang bertugas untuk memainkan [[lagu kebangsaan]] pada saat [[Kunjungan kenegaraan|upacara penyambutan kenegaraan]], serta bertugas memainkan aransemen musik lainya pada saat acara/upacara protokoler kenegaraan lainya di lingkungan [[istana kepresidenan]].<ref>[https://www.liputan6.com/photo/read/2587976/atraksi-memukau-marching-band-paspampres-di-istana-negara?page=3 Galeri Densik Paspampres di lingkungan Istana Merdeka, Jakarta pada saat upacara pergantian jaga istana ]</ref>
 
===Eskadron Kavaleri===
'''[[Eskadron Kavaleri Panser Paspampres]]'''
 
===Detasemen Deteksi===
'''[[Detasemen Deteksi Paspampres]]'''
 
==Perlengkapan==
Contoh kecil dari beberapa perlengkapan yang dimiliki Paspampres:
===Senjata===
{{gallery
|File:MP5K Submachine Gun (7414624602).jpg|[[Heckler & Koch MP5]].<ref>https://www.merdeka.com/peristiwa/bukan-koper-biasa-ini-senjata-andalan-paspampres-lindungi-jokowi.html</ref>
|File:Heckler & Koch MP7A1.png|[[Heckler & Koch MP7A1]]
|File:GLOCK 17 Gen 4 Pistol MOD 45160305.jpg|Pistol series [[Glock]]
|File:SS1-V1.jpg|Senapan serbu Pindad SS1
}}
 
===Kendaraan===
{{gallery
|File:Pindad Komodo of Yonif Raider 323.jpg|[[Pindad Komodo]] yang dioperasikan oleh Dronkavser
|File:Pindad Panser1.jpg|[[Pindad APS-3 ANOA]] yang dioperasikan oleh Dronkavser
|File:Yamaha FZ1.jpg|[[:en:Yamaha FZ1|Yamaha FZ1]]
|File:Honda Gold Wing GL1800 - Indonesia International Motor Show 2018 - April 26 2018.jpg|[[Honda Gold Wing]]
}}
 
===Perlengkapan lain===
{{gallery
|File:TEODor.jpg|Robot ''tEODor Explosive Ordnance'' yang digunakan untuk penjinakan bom
}}
 
== Komandan ==
{{utama|Daftar Komandan Pasukan Pengamanan Presiden}}
Saat ini, Danpaspampres di pimpin oleh seorang Komandan yang berpangkat [[Bintang Dua]]. Saat ini jabatan Danjen diduduki oleh [[Mayor Jenderal|Mayjen]] TNI [[Rafael Granada Baay]].
 
{| {{prettytable}}
|+'''Daftar Komandan Pasukan Pengamanan Presiden sejak awal pembentukannya'''
|- style="background-color: #f99; color: black;"
!No.
!Foto
!Nama
!Awal masa jabatan
!Akhir masa jabatan
!Korps
!Keterangan
|-
| 1. || [[Berkas:Colonel Sabur.jpg|100px]] || Brigjen TNI [[Sabur]] || 1962 || 1965|| Polisi Militer (CPM)||⭐
|-
| 2. || [[Berkas:Pangdam Jaya Norman Sasono.jpg|100px]] || Kolonel CPM [[Norman Sasono]] || 1965 || 1972 || Polisi Militer (CPM)||⭐⭐⭐
|-
| 3. || || Kolonel CPM [[Darsa Soemihardja]] || 1972 || 1975 || Polisi Militer (CPM)||
|-
| 4. || || Kolonel CPM [[Noenawar]] || 1975 || 1979 || Polisi Militer (CPM)||
|-
| 5. || || Brigjen TNI [[R. Sardjono]] || 1979 || 1985 || - ||⭐
|-
| 6. || [[Berkas:Director General of Immigration Pranowo.jpg|100px]] || Brigjen TNI [[Pranowo]] || 1985 || 1993 || Polisi Militer (CPM) ||⭐⭐
|-
| 7. || [[Berkas:Jasril Jakub.jpg|100px]]|| Brigjen TNI [[Jasril Jakub]] || 1993 || 1995 || Infanteri ||⭐⭐⭐
|-
| 8. || [[Berkas:Sugiono paspampres.jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Soegiono (militer)|Soegiono]] || 1995 || 1997 || Infanteri||⭐⭐⭐
|-
| 9. || [[Berkas:Jenderal TNI Endriartono Sutarto.png|100px]] || Mayjen TNI [[Endriartono Sutarto]] || 1997 || 1998 || Infanteri||⭐⭐⭐⭐
|-
| 10. || || Mayjen TNI [[Suwandi (militer)|Suwandi]] || 1998 || 2000 || - ||⭐⭐
|-
| 11. || || Mayjen TNI [[I Putu Sastra Wigarta|Drs. I. Putu Sastra Wingarta, S.IP., M.Sc.]] || 2000 || 2000 || Kavaleri||⭐⭐
|-
| 12. || || Mayjen TNI [[Amir Tohar]] || 2000 || 2001 || - ||⭐⭐
|-
| 13. || [[Berkas:Nono-sampono.jpg|100px]] || Mayjen TNI (Mar) [[Nono Sampono]] || 2001 || 2003 || Korps Marinir (Denjaka)||⭐⭐⭐
|-
| 14. || || Mayjen TNI (Mar) [[Agung Wijajadi Supriyo]]|| 2003 || 2006 || Korps Marinir||⭐⭐
|-
| 15. || || Mayjen TNI [[Suroyo Gino]] || 2006 || 2007 || Infanteri||⭐⭐
|-
| 16. || || Mayjen TNI [[Suwarno|Suwarno, S.IP, M.Sc]]|| 2007 || 2008 || Kavaleri||⭐⭐
|-
| 17. || [[Berkas:Marciano Norman speaking with US Soldier (crop).jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Marciano Norman]]|| 2008 || 2010 || Kavaleri||⭐⭐⭐
|-
| 18. || [[Berkas:Major General Waris.jpg|100px]]|| Mayjen TNI [[Waris (militer)|Waris]] || 2010 || 2011 || Infanteri||⭐⭐⭐
|-
| 19. || [[Berkas:Agus Sutomo.jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Agus Sutomo]] || 2011 || 2012 || Infanteri (Kopassus)|| ⭐⭐⭐
|-
| 20. || [[Berkas:Mayjen TNI Doni Monardo.jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Doni Monardo]]|| 2012 || 2014 || Infanteri (Kopassus)|| ⭐⭐⭐
|-
| 21. || [[Berkas:Andika Perkasa.jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Andika Perkasa]] || 2014 || 2016 || Infanteri (Kopassus)|| ⭐⭐⭐⭐
|-
| 22. || [[Berkas:Bambang Suswantono.jpg|100px]] || Mayjen TNI (Mar) [[Bambang Suswantono|Bambang Suswantono, S.H., M.H.,]] || 2016 || 2017 || Korps Marinir || Irjen TNI
|-
| 23. || [[Berkas:Danlantamal XI Suhartono.jpg|100px]] || Mayjen TNI (Mar) [[Suhartono|Suhartono, M.Tr (Han)]] || 2017 ||29 November 2018 || Korps Marinir (Denjaka) || Dankodiklatal
|-
| 24. || [[Berkas:Maruli Simanjuntak.jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Maruli Simanjuntak|Maruli Simanjutak, M.Sc]] ||29 November 2018 || 18 November 2020 || Infanteri (Kopassus)|| Panglima Kostrad
|-
| 25. || [[Berkas:Danpaspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto.jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Agus Subiyanto|Agus Subiyanto, S.E., M.Si.]]||18 November 2020 || 3 Agustus 2021 || Infanteri (Kopassus) || Wakil Kasad
|-
| 26. || [[Berkas:Pangdam VIMulawarman,Mayjen TNI Tri Budi Utomo.jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Tri Budi Utomo|Tri Budi Utomo, S.E.]]|| 3 Agustus 2021 || 26 Juni 2022 || Infanteri (Kopassus) || Pangdam VI/Mulawarman
|-
| 27. || || Marsda TNI [[Wahyu Hidayat Sudjatmiko]]|| 26 Juni 2022 || 31 Januari 2023 || Kopasgat (Infanteri TNI AU) || Dankopasgat
|-
| 28. || [[Berkas:Danrem 074 Rafael Granada Baay.Jpg|100px]] || Mayjen TNI [[Rafael Granada Baay]]|| 31 Januari 2023 || [[Petahana]] || Infanteri (Kopassus) || Danpaspampres
|-
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{Resmi|www.paspampres.mil.id/}}
* [https://www.instagram.com/ppid.paspampres/?hl=en Akun Instagram Paspampres]
* [https://twitter.com/ppid_paspampres?lang=en Akun Twitter Paspampres]
 
{{TNI}}
 
{{Commonscat|Presidential Security Force of Indonesia}}
 
[[Kategori:Militer Indonesia]]
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Pengawal]]
[[Kategori:Unit keamanan pelindung]]
 
== Cikal bakal ==