Stasiun Radio Malabar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hevifauzan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hevifauzan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
 
== Latar belakang ==
Berawal dari keinginan untuk menghubungkan [[Belanda]] dengan [[Hindia Belanda]] secara nirkabel, didorong oleh situasi [[Perang Dunia I]] yang tidak memungkinkan ketersediaan kabel, serta rentan secara teknis dan politis. Maka, dipililah koneksi gelombang panjang untuk menghubungkan kedua negara tersebut.<ref name="Radio Malabar"> {{cite web|url= https://tirto.id/radio-malabar-penghubung-rindu-antara-belanda-negeri-jajahannya-cPeT|title= Radio Malabar, Penghubung Rindu antara Belanda & Negeri Jajahannya|Authorauthor= Hevi Abu Fauzan}}</ref> Willem Smit & Co’s Transformatorenfabriek memasok kumparan besar dan beberapa trafo. Sementara generator dipasok oleh Smit Slikkerveer. Sebagai pendukung tenaga listrik dibangun PLTA Dago, PLTA Plengan dan PLTA Lamadjan, serta PLTU di Dayeuhkolot. Antena dibentangkan sepanjang 2 kilometer antara Gunung Puntang dan [[Gunung Halimun]] untuk memancarkan gelombang radio. Ketinggian antena dari dasar lembah rata-rata 350 meter. Antena dibangun mengarah ke Belanda yang berjarak 12.000 kilometer dari Gunung Puntang.<ref name="Radio Malabar"/>
 
== Peresmian ==