Harry Tjan Silalahi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Membatalkan revisi 2298628 oleh 203.91.159.147 (Bicara) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14:
Nama Harry mulai terkenal setelah aktif memimpin pengganyangan
[[G30S]]/[[PKI]], dan menjadi Sekjen [[Front Pancasila]]
Setelah [[Pemilu 1971]], Harry tidak lagi giat di dunia kepartaian. Ia memilih kegiatan di [[Centre for Strategic and International Studies (Indonesia)|Centre for Strategic and International Studies]] dan Yayasan Pendidikan Trisakti. Sebelumnya Trisaksi adalah Ureca, sekolah yang didirikan oleh Siauw Giok Tjan, seorang pahlawan yang tidak pernah diakui oleh pemerintah Indonesia. Di yayasan Trisakti, awalnya Harry mengetuai bidang kemasyarakatan sebelum akhirnya menjadi ketua yayasan Trisakti. Belakangan ia terpilih menjadi anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]] (DPA) dan menjabat direktur CSIS. Di CSIS, Harry bersama kawan-kawan lulusan Kasebul lainnya seperti Benny Moerdani, Sofyan Wanandi, Jusuf Wanandi, Pang Lay Kim mempengaruhi hampir semua kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Orde Baru.
|