Injourney Hospitality: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
→‎Sejarah: perbaikan tata bahasa
Baris 28:
 
==Sejarah==
Perusahaan ini memulai sejarahnya dari PT Hotel Indonesia International (Persero) dan PT Perusahaan Hotel dan Tourist Nasional (Persero).
Perusahaan ini memulai sejarahnya dengan nama PT Hotel Indonesia International dan PT Natour. PT Hotel Indonesia International (Persero) atau biasa disingkat menjadi HII merupakan hasil penggabungan antara PT Hotel Indonesia, PT Ambarsam, dan PT Bali Beach. Ketiganya merupakan pemilik dari hotel-hotel yang dibangun pada awal dekade 1960-an dengan dana [[pampasan perang]] dari Jepang, yakni [[Hotel Indonesia]] di Jakarta, Samudra Beach Hotel di [[Pelabuhan Ratu]], Ambarrukmo Palace Hotel di [[Yogyakarta]], dan Bali Beach Hotel di [[Sanur]]. Pada tahun 1985, HII membuka Hotel Putri Bali di [[Nusa Dua]], yang kemudian direnovasi mulai tahun 2012 hingga 2015.<ref name="annual"/>
 
Sementara itu, PT Perusahaan Hotel dan TouristIndonesia NasionalInternational (Persero) atau biasa disebutdisingkat sebagaimenjadi NatourHII, adalahmerupakan hasil penggabungan antara PT Hotel Indonesia, PT Ambarsam, dan PT Bali Beach. Tiga perusahaan tersebut merupakan pemilik dari hotel-hotel hasilyang [[nasionalisasi]]dibangun daripada perusahaanawal Belanda,dekade antara1960-an laindengan Hotelmenggunakan Parapat didana [[Parapat,pampasan Girsangperang]] Sipangandari BolonJepang, Simalungun|Parapatyakni [[Hotel Indonesia]] di Jakarta, HotelSamudra DharmaBeach DeliHotel di [[MedanPelabuhan Ratu]], HotelAmbarrukmo GarudaPalace Hotel di [[Yogyakarta]], Hoteldan BathBali TretesBeach Hotel di [[PasuruanSanur]]. Pada tahun 1985, HII membuka Hotel Putri Bali di [[DenpasarNusa Dua]], danyang Hotelkemudian Dibyadirenovasi Purimulai ditahun [[Semarang]]2012 hingga 2015.<ref name="annual"/>
 
Sementara itu, PT Perusahaan Hotel dan Tourist Nasional (Persero) atau biasa disingkat menjadi Natour, adalah pemilik dari hotel-hotel hasil [[nasionalisasi]] dari perusahaan Belanda, antara lain Hotel Parapat di [[Parapat, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun|Parapat]], Hotel Dharma Deli di [[Medan]], Hotel Garuda di [[Yogyakarta]], Hotel Bath Tretes di [[Pasuruan]], Hotel Bali di [[Denpasar]], dan Hotel Dibya Puri di [[Semarang]].<ref name="annual"/>
Pada tahun 1999, Pemerintah Indonesia resmi menggabungkan Natour ke dalam Hotel Indonesia International. Nama Hotel Indonesia Internasional pun diubah menjadi Hotel Indonesia Natour (HIN).<ref name="merger">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6644/PP0891999.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 89 tahun 1999|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=5 Oktober 2021}}</ref>
 
Pada tahun 1999, Pemerintah Indonesia resmi menggabungkan Natour ke dalam Hotel Indonesia International., dan Namanama Hotel Indonesia Internasional pun diubah menjadi Hotel Indonesia Natour (HIN).<ref name="merger">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6644/PP0891999.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 89 tahun 1999|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=5 Oktober 2021}}</ref>
 
Sepanjang tahun 2015, perusahaan ini merenovasi enam hotel, yakni Inna Grand Bali Beach di Sanur, Inna Putri Bali di Nusa Dua, Inna Bali di Denpasar, Inna Garuda di Yogyakarta, Inna Simpang di Surabaya, dan [[Inna Samudera Beach Palabuhanratu Hotel|Inna Samudera Beach Hotel]] di [[Kota Pelabuhan Ratu|Pelabuhan Ratu]] dengan anggaran sebesar Rp1,5 triliun. Setelah direnovasi, jumlah kamar Inna Hotel Group secara keseluruhan pun bertambah dari hanya 2.200 unit menjadi 2.400 unit kamar.<ref name="Bidik 20%">{{cite news |last=Jati|first=Gentur Putro|editor-first= |editor-last= |date=4 November 2015 |title=Grup Inna Hotel Bidik Pendapatan Naik 20 Persen Tahun Depan |url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151104172427-92-89490/grup-inna-hotel-bidik-pendapatan-naik-20-persen-tahun-depan/ |work=[[CNN Indonesia]] |location= |access-date=4 Februari 2021}}</ref>
 
Pada tanggal 8 April 2021, anak usaha HINperusahaan ini, yakni PT Hotel Indonesia Group (HIG), meluncurkan tiga merek baru untuk semua hotel yang mereka kelola, yakni "KHAS" untuk hotel bintang tiga, "Truntum" untuk hotel bintang empat, dan "Meru" untuk hotel bintang lima.<ref name="brand">{{Cite web|url=https://m.industry.co.id/read/83794/hotel-indonesia-group-perkenalkan-brand-baru-di-tiga-wilayah-indonesia|title=Hotel Indonesia Group Perkenalkan Brand Baru di Tiga Wilayah Indonesia|publisher=Industry.co.id|language=id|access-date=23 Desember 2021|date=9 April 2021|first=Hariyanto|last=Hariyanto}}</ref> Pada tanggal 11 Juni 2021, perusahaan ini resmi menyerahkan hotel-hotel miliknya ke [[Wika Realty]], sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan hotel BUMN.<ref name="holdinghotel">{{Cite news|url=https://m.bisnis.com/market/read/20210613/192/1404867/holding-hotel-bumn-makin-dekat-inbreng-11-hotel-diteken|title=Holding Hotel BUMN Makin Dekat, Inbreng 11 Hotel Diteken|first=M. Nurhadi|last=Pratomo|publisher=Bisnis.com|date=13 Juni 2021|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=27 Juli 2021|editor-last=Pratomo|editor-first=M. Nurhadi}}</ref> Walaupun begitu, perusahaan ini akan menjadi operator dari seluruh hotel BUMN yang telah disatukan kepemilikannya ke Wika Realty,<ref name="holding2">{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20210226183111-17-226507/erick-bikin-holding-hotel-indonesia-natour-spin-off-11-hotel|title=Erick Bikin Holding, Hotel Indonesia Natour Spin-Off 11 Hotel|first=Monica|last=Wareza|publisher=CNBC Indonesia|date=14 Juni 2021|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=27 Juli 2021}}</ref> melalui anak usahanya, yakni HIG.<ref name="operator">{{Cite news|url=https://pressrelease.kontan.co.id/release/pembentukan-holding-hotel-bumn-memasuki-tahapan-dan-tonggak-baru|title=Pembentukan Holding Hotel BUMN Memasuki Tahapan dan Tonggak Baru|publisher=Kontan|date=26 Februari 2021|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=28 Juli 2021|last=Kontan}}</ref> Pada tanggal 6 Oktober 2021, Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Aviasi Pariwisata Indonesia]] , sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.<ref name="holding">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176539/Salinan_PP_Nomor_104_Tahun_2021.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 104 tahun 2021|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=12 Oktober 2021}}</ref>
 
== Lokasi ==